Menko AHY Tekankan Pentingnya Jaga Kesehatan Finansial PT KAI di Tengah Utang KCIC

Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, di bawah koordinasi AHY, telah beberapa kali menggelar pertemuan dengan sejumlah instansi dan pihak terkait, termasuk Danantara, Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, serta jajaran direksi KAI dan KCIC.

Dari hasil pembahasan tersebut, pemerintah masih mengkaji berbagai alternatif skema penyelesaian utang proyek KCIC.

Beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan antara lain kemungkinan pengelolaan prasarana oleh pemerintah, atau pengambilalihan sebagian tanggung jawab oleh Danantara.

Total nilai investasi proyek KCIC mencapai sekitar 7,27 miliar dolar AS. Sekitar 75 persen pendanaan proyek ini berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) dengan bunga 2 persen per tahun.

Selain opsi pengambilalihan, pemerintah mempertimbangkan penyertaan dana tambahan ke PT KAI untuk memperkuat struktur keuangannya.

AHY menyebut pemerintah mendorong agar Danantara dapat berperan lebih aktif dalam membantu skema pembiayaan ini demi menjaga keseimbangan finansial KAI.

PT KAI merupakan bagian dari konsorsium BUMN yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), yang menjadi pemegang saham mayoritas PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Perusahaan patungan antara Indonesia dan China tersebut bertanggung jawab atas pembangunan dan pengoperasian proyek kereta cepat Jakarta–Bandung.

Lantaran memiliki kepemilikan langsung di dalam struktur KCIC, kondisi keuangan proyek tersebut berdampak signifikan terhadap kesehatan finansial KAI.

AHY menegaskan, pemerintah berupaya menuntaskan persoalan ini secara hati-hati dan transparan, tanpa menimbulkan gesekan antara pihak swasta, BUMN, maupun lembaga pemerintah.

Ia menutup dengan menyampaikan bahwa proses pembahasan masih berlangsung, dan hasil finalnya akan diumumkan kepada publik setelah seluruh aspek dikaji dengan matang.

Pemerintah berharap solusi yang diambil dapat menjaga keberlanjutan proyek sekaligus memastikan KAI tetap dalam kondisi keuangan yang solid.

Sumber: merdeka.com