Sukses


AS Tegaskan Israel Harus Patuh Gencatan Senjata di Gaza

AS mengingatkan Israel agar tak melanggar kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Bola.com, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, bersama Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menekankan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pentingnya menahan diri dan bertindak proporsional dalam menanggapi dugaan pelanggaran yang dilakukan Hamas.

Hal ini dilakukan untuk memastikan gencatan senjata yang berlaku di Jalur Gaza tetap terjaga, sebagaimana dilaporkan The Wall Street Journal (WSJ).

Tekanan dari Amerika Serikat disebut berperan signifikan dalam keputusan Israel untuk menahan diri setelah kematian dua tentaranya baru-baru ini.

Informasi ini diperoleh dari pejabat Israel dan mediator Arab, dikutip dari Antara, Minggu (26-10-2025).

Pada Ahad lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan dua tentaranya tewas akibat serangan warga Palestina di Gaza selatan. Menyusul insiden tersebut, militer Israel melakukan serangan balasan terhadap sejumlah target Hamas.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Pelanggaran Gencatan Senjata

Stasiun TV Ynet melaporkan, Israel juga menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Langkah ini terkait dugaan pelanggaran gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 10 Oktober antara Israel dan Hamas, serta serangan yang dilakukan terhadap kamp-kamp Palestina.

Kesepakatan gencatan senjata ditandatangani pada 13 Oktober oleh Presiden AS Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Dalam perjanjian tersebut, Hamas setuju membebaskan seluruh 20 sandera yang masih hidup, ditahan sejak 7 Oktober 2023.

Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 1.718 tahanan Palestina dari Gaza serta 250 tahanan Palestina yang sedang menjalani hukuman berat.

Hingga saat ini, Hamas sedang memproses pengembalian jenazah sandera yang meninggal selama penahanan kepada Israel.

Sesuai kesepakatan, seluruh 28 jenazah sandera harus dikembalikan oleh pihak Palestina.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer