Sukses


Tabungan Masyarakat Meningkat Tajam, Simpanan di Atas Rp5 Miliar Naik 16,24 Persen

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan tabungan masyarakat mengalami pertumbuhan di berbagai segmen.

Bola.com, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan adanya peningkatan yang cukup besar pada dana simpanan masyarakat di berbagai kategori.

Kenaikan paling signifikan terjadi pada simpanan bernilai lebih dari Rp5 miliar, yang tercatat tumbuh 16,24 persen.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu, dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta.

Menurut Anggito, lonjakan simpanan besar tersebut menjadi sinyal positif bagi kondisi ekonomi nasional. Ia menilai, peningkatan ini terutama disebabkan oleh kinerja sejumlah korporasi yang mencatat pertumbuhan kuat, disertai dorongan dari kenaikan penyaluran kredit investasi.

Perkembangan ini menggambarkan adanya perubahan menarik dalam struktur simpanan masyarakat per September 2025. Meski pertumbuhan tertinggi terjadi di segmen simpanan besar, kelompok penabung kecil juga mencatat peningkatan positif.

LPS, kata Anggito, terus mengawasi dinamika tersebut untuk memastikan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pertumbuhan di Semua Segmen Simpanan

Kenaikan dana simpanan tak hanya terjadi pada kategori nominal besar. Berdasarkan data LPS, simpanan bernilai antara Rp5 juta hingga Rp10 juta tumbuh 8,55 persen, sedangkan tabungan di bawah Rp5 juta meningkat 7,91 persen.

Anggito menilai kenaikan pada segmen kecil tersebut mencerminkan tren positif dari sisi kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Ini merupakan indikasi bahwa kemampuan menabung masyarakat kecil mulai membaik," ujarnya.

Sementara itu, simpanan di atas Rp100 juta juga naik 4,19 persen, meski pertumbuhannya sedikit melambat dibanding Desember 2024 yang mencapai 4,82 persen.

LPS menyebut, tren ini akan terus dipantau dalam beberapa bulan mendatang untuk melihat arah perkembangannya.

 

3 dari 3 halaman

Penyesuaian Suku Bunga Simpanan

Selain menyoroti pertumbuhan tabungan, LPS mengingatkan perbankan agar menyesuaikan suku bunga simpanan. Alasannya, rata-rata suku bunga yang ditawarkan masih lebih tinggi dibanding Tingkat Bunga Penjaminan (TBP), padahal LPS telah beberapa kali menurunkannya.

Pada September 2025, TBP untuk simpanan rupiah di bank umum diturunkan 25 basis poin, dari 3,75 persen menjadi 3,50 persen. Namun, proporsi nasabah yang menerima bunga di atas TBP justru meningkat, dari 13 persen pada 2022 menjadi 32 persen pada September 2025.

"LPS bersama anggota KSSK lainnya mendorong bank menyesuaikan bunga simpanan ke tingkat yang wajar," tegas Anggito.

Langkah ini, menurutnya, penting untuk menjaga keseimbangan sistem perbankan dan memperkuat stabilitas keuangan nasional.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer