Tuhan Yesus Hadir untuk Keluarga Jadi Tema Natal Nasional 2025

Natal Nasional 2025 mengangkat Tema “Tuhan Yesus Hadir untuk Keluarga”, menyoroti gotong royong dan program sosial.

Bola.com, Jakarta - Perayaan Natal Nasional tahun 2025 akan digelar dengan mengusung tema "Tuhan Yesus Hadir untuk Keluarga".

Ketua Umum Panitia Natal Nasional, Maruarar Sirait, menyebutkan bahwa pesan tersebut dipilih karena keluarga dianggap sebagai pusat kekuatan masyarakat di tengah berbagai tekanan zaman.

Acara puncak dijadwalkan berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5-1-2026).

Seluruh biaya penyelenggaraan berasal dari kontribusi masyarakat melalui skema gotong royong tanpa melibatkan APBN, APBD, atau anggaran BUMN.

Menurut panitia, arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membuat perayaan yang sederhana, tetapi berdampak luas menjadi landasan utama. Fokusnya bukan hanya kemeriahan, tetapi juga kehadiran kegiatan sosial yang nyata bagi warga.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Menguatkan Peran Keluarga

Tema besar tahun ini dipilih karena berangkat dari berbagai persoalan yang kini memengaruhi kehidupan keluarga.

Hal tersebut dijelaskan Maruarar usai rapat panitia yang digelar di Gedung Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Jakarta Pusat.

"Ada permasalahan ekonomi, psikologis, judi online, pinjaman online, yang mengganggu ekonomi keluarga, jadi bagaimana Tuhan itu bisa hadir, karena kekuatan itu kan ditanamkan paling penting dari keluarga, bagaimana nilai-nilai itu terhadap keluarga itu dibangkitkan," ujar Ara.

Panitia berharap pesan tersebut dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk meneguhkan kembali nilai-nilai keluarga sekaligus memberi dukungan moral bagi mereka yang sedang menghadapi tekanan ekonomi maupun sosial.

3 dari 4 halaman

Kesederhanaan

 

Kendati mengusung konsep sederhana, panitia menyiapkan sejumlah kegiatan yang bersifat langsung menyentuh masyarakat. Ara menegaskan bahwa sebagian besar energi panitia akan diarahkan pada aksi sosial.

"Kami sepakat untuk perayaan sederhana saja, tetapi menekankan pada memperbanyak bantuan sosial di bidang pendidikan sebesar Rp10 juta per orang, juga bantuan berupa Rp10 ribu paket sembako," tuturnya.

UMKM juga akan dilibatkan sebagai penyedia konsumsi dalam acara tersebut sehingga perayaan Natal Nasional tidak hanya mengedepankan solidaritas, tetapi juga memberi ruang bagi pelaku usaha lokal untuk turut merasakan manfaat.

Dengan pendanaan yang sepenuhnya berasal dari donasi umat lintas agama, panitia menilai hal ini menjadi simbol kuat semangat kebersamaan dan rasa saling peduli.

4 dari 4 halaman

Libatkan Komunitas Rentan

Panitia juga menyiapkan undangan khusus bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian. Maruarar menyebutkan bahwa berbagai kalangan akan dihadirkan untuk merasakan langsung suasana perayaan.

"Kami juga berencana mengundang 500 koster gereja di sekitar Jakarta, kemudian yatim-piatu, 500 guru agama Kristen dan Katolik, 500 guru sekolah Minggu, anak-anak panti asuhan, anak sekolah Minggu, 500 teman-teman disabilitas atau janda yang perlu diperhatikan," kata Ara.

Besarnya antusiasme terhadap perayaan ini tecermin dari keberhasilan panitia menghimpun dana sukarela. Dalam satu di antara kegiatan sebelumnya, donasi masyarakat yang terkumpul mencapai Rp27 miliar, menjadi bukti luasnya dukungan yang diberikan.

Seluruh rangkaian inisiatif ini diharapkan mampu menghadirkan sukacita Natal bagi kelompok yang kerap terpinggirkan serta memperkuat nilai solidaritas di tengah masyarakat.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer