Sukses


Dualisme Keraton Surakarta Memanas, PB XIV Purboyo Siap Tempuh Jalur Hukum

Dualisme Keraton Surakarta, PB XIV Purboyo bakal bawa PB XIV Mangkubumi ke jalur hukum.

Bola.com, Jakarta - Ketegangan di internal Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kian meningkat.

SISKS Paku Buwana XIV (PB XIV) Purboyo menegaskan bahwa penobatan kakaknya, KGPH Hangabehi atau Mangkubumi, sebagai PB XIV tidak sah secara adat maupun hukum.

Purboyo menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan sengketa ini.

Pernyataan tersebut disampaikan kakak tertua Purboyo, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, usai Jumenengan Dalem Nata Binayangkare PB XIV Purboyo, Sabtu (15-11-2025).

"Pasti, ketika saya menemui Kanjeng Wiro (KP Eddy Wirabhumi, adik ipar Paku Buwana XIII), beliau mengatakan hal ini akan diselesaikan secara hukum," ujar Timoer.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Upaya Komunikasi

Keraton Surakarta pernah mengalami dualisme kepemimpinan setelah wafatnya PB XII, ketika dua putra berbeda ibu, KGPH Hangabehi dan KGPH Tedjowulan, sama-sama mengklaim gelar PB XIII.

Timoer menyesalkan Keraton kembali terjebak dalam perselisihan suksesi yang serupa dengan tahun 2004.

Ia menyebut sudah berupaya berkomunikasi dengan kubu Mangkubumi untuk mencari solusi damai, tetapi usaha tersebut belum membuahkan hasil.

"Sejak awal kami berusaha merangkul. Saat Sinuhun dimakamkan Rabu lalu, pagi hari saya mendatangi Mangkubumi untuk berdialog. Malam harinya, saya bertemu Kanjeng Wiro dan Gusti Moeng (GKR Wandansari). Tujuannya untuk merangkul, bukan memisahkan. Monggo, ayo sareng-sareng," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Sama-Sama Mengklaim Gelar Raja

Seperti diketahui, dua putra mendiang PB XIII, KGPH Hangabehi (Mangkubumi) dan (Purboyo), sama-sama mengklaim gelar sebagai PB XIV.

Purboyo mendeklarasikan diri di depan jenazah ayahnya saat pemakaman, sedangkan Mangkubumi dinobatkan oleh keluarga besar Keraton dalam rapat internal, Kamis (13-11-2025).

Dengan kedua kubu bersikukuh pada klaim masing-masing, konflik suksesi Keraton Surakarta diyakini akan berlanjut, sementara jalur hukum menjadi opsi yang dipertimbangkan PB XIV Purboyo untuk menegaskan legitimasi gelarnya.

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer