Harga Emas Dunia Anjlok, Dipengaruhi Arah Kebijakan The Fed

Harga emas global merosot tajam imbas kebijakan Bank Sentral AS.

Bola.com, Jakarta - Harga emas global melemah tajam pada perdagangan Senin, dengan penurunan lebih dari 1 persen.

Kemerosotan ini terjadi sejalan dengan penguatan dolar AS serta meredupnya ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), akan menurunkan suku bunga pada bulan depan.

Situasi pasar saat ini juga dibayangi oleh penantian rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat yang sempat tertunda. Informasi tersebut dianggap penting untuk membaca langkah kebijakan The Fed ke depan.

Mengutip laporan CNBC, Selasa (18-11-2025), harga emas spot turun 1,5 persen hingga berada di level 4.019,12 dolar AS per troy ounce pada pukul 15.13 waktu setempat (ET) atau 20.13 GMT.

Sedangkan kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember berakhir melemah 0,5 persen menuju 4.074,5 dolar AS per troy ounce.

Kenaikan indeks dolar membuat emas berdenominasi dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Agenda Ekonomi yang Jadi Sorotan

Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, mengatakan pasar kini berada dalam fase menunggu di tengah rilis data-data ekonomi penting setelah pemerintah AS kembali beroperasi.

"Untuk saat ini, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed makin kecil, dan itu menekan sentimen positif terhadap emas," ujar Meger.

Sepanjang pekan ini, perhatian pasar diarahkan pada data ketenagakerjaan AS untuk bulan September yang dijadwalkan terbit Kamis.

Selain itu, risalah pertemuan The Fed yang berlangsung Rabu juga akan menjadi fokus, mengingat bank sentral sebelumnya memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

Meski begitu, sejumlah pejabat The Fed dalam beberapa kesempatan belakangan menunjukkan sikap hawkish terkait kemungkinan pemangkasan lanjutan pada pertemuan Desember mendatang. 

3 dari 3 halaman

Proyeksi Harga Emas

Berdasarkan alat pantau CME FedWatch, peluang pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember kini berada di angka 45 persen, turun dari lebih 60 persen pada pekan sebelumnya.

Di sisi lain, sedikitnya empat pejabat The Fed, termasuk Gubernur Christopher Waller dan Presiden The Fed New York, John Williams, dijadwalkan menyampaikan pidato pada Senin waktu setempat, yang diharapkan memberi gambaran lebih jelas soal arah kebijakan moneter

Sebagai aset lindung nilai, emas cenderung menguat ketika suku bunga turun karena komoditas ini tidak menawarkan imbal hasil.

Analis Scotiabank memproyeksikan harga emas dapat mencapai 3.800 dolar as per ons pada 2026, naik dari perkiraan 3.450 dolar AS per ons tahun ini.

Perkiraan kenaikan tersebut didorong oleh ketidakpastian ekonomi global serta kemungkinan menurunnya suku bunga riil dalam beberapa tahun mendatang.

 

Sumber: merdeka.com

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer