Hubungan Memanas, China Kejar Mata-Mata Jepang usai Bocornya Informasi Rahasia

Badan intelijen China dilaporkan memburu mata-mata Jepang setelah terjadi kebocoran data rahasia negara,

Bola.com, Jakarta - Badan intelijen China dilaporkan akan memburu mata-mata Jepang setelah terjadi kebocoran data rahasia negara, demikian laporan South China Morning Post.

Mengacu pada pernyataan Kementerian Keamanan Negara China (MSS), media tersebut melaporkan pada Rabu (19-11-2025) bahwa selama beberapa tahun terakhir, otoritas keamanan China aktif menelusuri dan mencegah upaya pencurian informasi sensitif yang dilakukan oleh dinas intelijen Jepang.

MSS menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas segala upaya licik yang bertujuan memecah belah negara, sekaligus menentang tindakan negara asing yang mencoba mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Ketegangan Meningkat

Mengutip Sputnik, hubungan diplomatik kedua negara memanas setelah Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, menyatakan bahwa serangan China ke Taiwan dapat menimbulkan ancaman terhadap kelangsungan hidup kawasan sehingga memaksa Jepang untuk mengambil langkah responsif.

Pernyataan tersebut memicu kecaman dari pihak China dan kritik dari partai oposisi di Jepang.

Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri China memanggil Duta Besar Jepang, Kenji Kanasugi, sementara Wakil Menteri Luar Negeri, Sun Weidong, menyampaikan protes resmi.

Selain itu, China mengimbau warganya untuk menunda perjalanan ke Jepang sebagai langkah antisipasi terhadap potensi risiko diplomatik.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer