APBN Defisit Rp479,7 Triliun hingga Oktober 2025, Menkeu Purbaya Pastikan Kondisi Masih Terkendali

Hingga akhir Oktober, pendapatan negara sudah mencapai Rp2.113,3 triliun atau 73,7 persen dari target outlook senilai Rp2.865,5 triliun.

Realisasi tersebut didorong oleh penerimaan pajak yang terkumpul Rp1.708,3 triliun atau 71,6 persen dari target, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp424 triliun atau 84,3 persen dari outlook.

Sementara itu, belanja negara telah terserap Rp2.593 triliun atau 73,5 persen dari proyeksi belanja pemerintah tahun ini yang mencapai Rp3.527,5 triliun.

"Belanja ini dimanfaatkan secara optimal untuk program prioritas yang meliputi belanja pemerintah usaha sebesar Rp1.879,6 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp713,4 triliun," kata Purbaya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memaparkan rencana fiskal dalam Rancangan APBN 2026. Pemerintah menargetkan belanja negara sebesar Rp3.786,5 triliun, lebih besar dibanding perkiraan pendapatan negara yang ditetapkan Rp3.147,7 triliun.

Dengan demikian, defisit tahun depan diproyeksikan mencapai Rp638,8 triliun atau sekitar 2,48 persen PDB.

Prabowo menjelaskan bahwa RAPBN 2026 disusun melalui upaya pembiayaan yang hati-hati dan berkelanjutan, sekaligus menekankan penguatan disiplin serta efisiensi anggaran.

"Sehingga defisit ini kita ingin tekankan sekecil mungkin. Harapan saya adalah, apakah dalam 2027 atau 2028, saya ingin berdiri di depan majelis ini, di podium ini, untuk menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali," ujar Prabowo ketika menyampaikan RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan, beberapa waktu lalu.

Presiden juga menekankan perlunya menutup berbagai bentuk kebocoran anggaran dan meminta dukungan dari seluruh kekuatan politik agar pengelolaan APBN makin disiplin dan akuntabel.

"Kita harus berani, dan kita harus bertekad menghilangkan kebocoran, menekan segala bentuk kebocoran. Untuk itu saya minta dukungan seluruh kekuatan politik yang ada di Indonesia," tegasnya.

Sumber: merdeka.com