Sukses


5 Pemain dengan Rata-rata Gol Terbaik di Euro, Cristiano Ronaldo Sulit Dikejar

Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo benar-benar tidak berhenti membukukan rekor lewat gol-golnya. Kemenangan Portugal dengan skor 3-0 atas Hungaria dalam Grup F Euro 2020, saat mencetak dua gol pada 15 Juni 2021, Ronaldo menjadi top scorer sepanjang masa di Euro.

Pemain berusia 36 tahun itu kini telah mengoleksi 11 gol dan mengungguli Michel Platini yang pernah menyumbang sembilan gol untuk Prancis di Euro. Kini, hanya Antoine Griezmann (Prancis) saja yang berstatus pemain aktif yang bisa mengejar Ronaldo.

Tapi, Griezmann baru mencetak enam gol saja dalam sejarah Euro. Sulit buatnya untuk bahkan menyamai saja rekor Ronaldo di Euro 2020. Apalagi, keduanya bakal berjumpa dalam Grup F.

Tambahan dua gol Ronaldo ke gawang Hungaria sekaligus membuatnya mengoleksi 106 gol untuk Timnas Portugal. Dia hanya berjarak tiga gol saja dari Ali Daei yang pernah mencetak 109 gol untuk Timnas Iran dan membukukan rekor baru di level internasional.

Rekor lain yang juga baru saja dibukukan oleh Ronaldo adalah menjadi satu-satunya pemain yang pernah tampil dalam lima ajang Euro secara berturut-turut. Dia sudah tampil di ajang antarnegara Eropa itu sejak edisi 2004, 2008, 2012, 2016, hingga 2020.

Sayang, ada satu catatan yang tidak terlalu istimewa dari gol-gol pemain milik Juventus itu. Dia membukukan 11 gol dari 22 penampilan di Euro. Artinya, dia hanya memiliki rata-rata 0,5 gol setiap pertandingan.

Angka itu membuatnya menempati urutan ke-10 dalam daftar pemain dengan jumlah gol terbanyak yang dicetak per pertandingan. Dia kalah dari Griezmann dan beberapa nama yang sudah tak aktif bermain seperti Wayne Rooney (Inggris) dan Thierry Henry (Prancis).

Ini tentu menimbulkan pertanyaan: siapa yang berada di puncak rekor statistik ini?

Berikut adalah daftar lima pemain dengan rata-rata gol terbaik di Euro, dengan catatan minimal telah tampil dalam lima pertandingan dikutip dari Sportskeeda. Simak ulasan berikut ini:

Video

2 dari 6 halaman

5. Patrick Kluivert (9 pertandingan, 6 gol)

Patrick Kluivert adalah sosok populer dari Generasi Emas Ajax tahun 1990-an saat remaja, di mana ia juga mencetak gol kemenangan di final UCL 1995. Di Barcelona, ia membentuk pasangan yang mendominasi dengan Rivaldo dan mencetak 124 gol.

Selain karir klubnya yang terkenal, Patrick Kluivert juga merupakan bagian penting dari Timnas Belanda dan merupakan pencetak gol terbanyak ketiga di negara itu dengan 40 gol dari 79 penampilan.

Dia melewatkan sebagian besar Euro 1996 tetapi mencetak gol yang sangat penting melawan Inggris yang membawa Belanda lolos ke fase gugur dengan keunggulan selisih gol. Dia juga memainkan peran penting dalam kualifikasi menuju Euro.

Turnamen terbaik Kluivert adalah Euro 2000 di mana ia memimpin Belanda yang bertabur bintang. Dia mencetak 5 gol, termasuk hat-trick dalam kemenangan 6-1 atas Yugoslavia di perempat final. Dengan total 6 gol dari 9 pertandingan, Patrick Kluivert memiliki rasio 0,67 gol per pertandingan.

3 dari 6 halaman

4. Ruud Van Nistelrooy (8 pertandingan, 6 gol)

Ruud van Nistelrooy sering dianggap sebagai satu di antara striker terbaik di generasinya. Rekan kompatriot Kluivert ini merupakan pencetak gol keenam tertinggi dalam sejarah Liga Champions dengan 56 gol.

Dia juga telah menjadi pencetak gol terbanyak di tiga liga domestik Eropa yang berbeda selama karirnya yang cemerlang bersama Manchester United, Real Madrid, Hamburg, Malaga, dan Timnas Belanda.

Menariknya, ia melakukan debut internasionalnya di Euro 2004, saat ia mencetak gol ketiga di pertandingan fase grup Belanda dan memainkan peran penting dalam perjalanan mereka ke semifinal. Di edisi itu, dia sukses mencetak empat gol.

Pada turnamen 2008, ia mencetak dua gol penting. Satu dalam kemenangan menentukan atas Italia dalam fase grup, dan gol yang menyamakan kedudukan dalam kekalahan 3-1 tim Oranye dari Rusia di perempat final.

Dengan demikian, dengan beberapa penampilan yang menentukan dan gol-gol penting, angka rasio 0,75 gol van Nistelrooy per pertandingan berada di urutan ke-4 dalam daftar ini.

4 dari 6 halaman

3. Antoine Griezmann (8 pertandingan, 6 gol)

Tak banyak penyerang yang mampu melahirkan ketakutan bagi para pemain belakang lawan di Euro 2020. Antoine Griezmann adalah satu di antara pemain tersebut yang stylish dan atraktif bersama Timnas Prancis.

Dalam 91 pertandingan untuk Prancis, ia telah mencetak 37 gol dan memainkan peran penting dalam keberhasilan meraih trofi Piala Dunia 2018.

Griezmann menjadi bintang Prancis pada edisi 2016 dengan mencetak enam gol dan membuat dua assist dalam tujuh pertandingan. Dia dianugerahi Sepatu Emas, dan dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen saat timnya menjadi tuan rumah edisi tersebut.

Tidak diragukan lagi Griezmann masih membawa ancaman itu di Euro 2020 dengan rasionya 0,75 gol per pertandingan. Angka itu menempatkannya di posisi ini dan menjadi satu-satunya nama yang masih aktif bermain di daftar ini.

5 dari 6 halaman

2. Alan Shearer (9 pertandingan, 7 gol)

Alan Shearer tidak perlu diperkenalkan. Dia adalah pencetak gol terbanyak Liga Premier Inggris, salah satu yang terbaik yang pernah menghiasi liga. Maklum, dia adalah satu dari dua pemain pertama yang dilantik dalam Hall of Fame Liga Premier Inggris pada tahun 2021 juga.

Shearer memiliki 30 gol dalam 63 pertandingan untuk Timnas Inggris, dengan 7 di antaranya terjadi di Euro. Ajang Euro 1996, saat Inggris menjadi tuan rumah adalah kesuksesan terbesarnya di sepak bola internasional.

Shearer mencetak 5 gol saat Inggris mencapai semifinal, kalah dari Jerman dalam adu penalti yang memilukan. Dia dianugerahi Sepatu Emas dengan prestasi individu itu. Tapi, Inggris gagal juara karena trofi Euro 1996 menjadi milik Jerman.

Euro 2000 adalah turnamen terakhir Alan Shearer karena ia memutuskan pensiun setelahnya. Dia mencetak satu-satunya hat-trick internasional di kualifikasi turnamen melawan Luksemburg.

Di babak penyisihan grup, ia mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan 1-0 atas Jerman, pertama kalinya Inggris menang kontra Jerman dalam 34 tahun. Dia juga mencetak gol dalam kekalahan 3-2 melawan Rumania yang mengakhiri perjalanan Inggris dan karir Shearer.

Jadi dengan 7 gol dalam dua edisi Euro dan 9 pertandingan, Alan Shearer adalah runner-up dalam daftar ini dengan 0,78 gol setiap pertandingan.

6 dari 6 halaman

1. Michel Platini (5 pertandingan, 9 gol)

Satu-satunya pemain dalam sejarah Euro yang memiliki rasio gol per pertandingan di atas satu adalah Michel Platini. Dia memenangkan Ballon d'Or tiga kali secara beruntun pada tahun 1983, 1984 dan 1985.

Euro 1984 menampilkan performa Platini yang benar-benar spektakuler. Hal ini secara luas dianggap sebagai kinerja individu terbesar dalam turnamen internasional. Dia memimpin lini depan Prancis dan mencetak sembilan dari 14 gol Prancis dalam kampanye tak terkalahkan untuk tuan rumah.

Semua golnya menakjubkan. Dia mencetak gol kemenangan dalam pertandingan pembuka melawan Denmark, diikuti dengan hat-trick indah berturut-turut melawan Belgia dan Yugoslavia saat Prancis dengan nyaman memuncaki klasemen grup.

Di semifinal melawan Portugal, Platini mencetak gol kemenangan di menit kedua dari waktu tambahan. Gol itu mampu mematahkan jutaan hati masyarakat Portugal dan mengirim Prancis ke final Eropa pertama mereka.

Penampilan impresif Platini berlanjut saat dia mencetak gol untuk game kelima, membuka skor di final yang sangat penting melawan Spanyol. Nama Platini terukir dalam sejarah sebagai kapten yang memimpin Prancis meraih gelar internasional pertama mereka.   

Video Populer

Foto Populer