Sukses


    Begini Upaya Pelatih Timnas Jerman Pertahankan Trofi Piala Dunia

    Jakarta Pelatih Timnas Jerman, Joachim Low, menerapkan regenerasi dalam usaha mempertahankan gelar Piala Dunia. Dia hanya membawa kembali sembilan pemain untuk turnamen di Rusia.

    Mereka adalah Manuel Neuer, Mats Hummels, Matthias Ginter, Jerome Boateng, Sami Khedira, Toni Kroos, Julian Draxler, Mesut Ozil, dan Thomas Muller. Muka-muka lama di Timnas Jerman ini diharapkan menularkan pengalaman mereka di turnamen besar sekelas Piala Dunia.

    Beberapa yang menghilang adalah Benedikt Howedes dan Christoph Kramer, starter pada laga final Piala Dunia empat tahun lalu. Begitu pula duet Andre Schurrle dan Mario Gotze yang berkombinasi untuk mencetak gol penentu kemenangan Timnas Jerman atas Argentina di final.

    Keputusan Low dipengaruhi mundurnya para pilar dari pentas internasional. Philipp Lahm, Per Mertesacker, Miroslav Klose, dan Roman Weidenfeller pensiun sehabis kompetisi di Brasil. Sementara Bastian Schweinsteiger dan Lukas Podolski gantung sepatu selepas Piala Eropa 2016.

    "Saya harus melihat semuanya secara besar, sehingga kami memiliki tim yang seimbang dan siap menghadapi semua situasi," ungkap Low, dikutip Guardian.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 3 halaman

    Tambah Pengalaman

    Meski banyak muka baru, seluruh penggawa Der Panzer sudah mengantongi pengalaman tampil di turnamen musim panas. Low mematangkan mereka ketika mengikuti Piala Konfederasi tahun lalu.

    Mengandalkan Marc-Andre ter Stegen, Leon Goretzka, hingga Timo Werner, Jerman bahkan sukses menjadi juara.

    3 dari 3 halaman

    Berbeda dari Spanyol

    Taktik Low dalam pemilihan skuat kontras dengan juara Piala Dunia sebelumnya. Vicente Del Bosque mempertahankan 16 pemain saat berusaha mempertahankan gelar di Brasil, empat tahun lalu.

    Kebijakan tersebut terbukti fatal. Spanyol langsung tersisih di fase grup karena kalah bersaing melawan Belanda dan Cile.

    Video Populer

    Foto Populer