Sukses


    3 Kiper Jerman Terhebat Sepanjang Masa : Para Penerus Bisa Kinclong di Piala Dunia 2022 ?

    Bola.com, Jakarta - Timnas Jerman tak pernah kehabisan kiper tangguh di bawah mistar. Sukses Jerman menjadi satu di antara tim yang sangat ditakuti di pentas Internasikonal tak lepas dari kontribusi penjaga gawang.

    Di Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Qatar mulai 21 November 2022 mendatang, Tim Panser sedikitnya membawa tiga "spiderman". Beken dan keren, ketiganya adalah Manuel Neuer (Bayern Munchen), Kevin Trapp (Eintracht Frankfurt), dan Oliver Baumann (1899 Hoffenheim).

     

    2 dari 8 halaman

    Daftar Nama

    Ketiganya tak perlu lagi diragukan. Neuer misalnya, dia sosok krusial di balik kesuksesan Jerman merengkuh gelar juara di Piala Dunia 2014 Brasil.

    Jauh sebelum Neuer, Panser Eropa juga punya kiper tokcer bergelimang prestasi. Tak lekang oleh waktu, mereka dikenang sepanjang masa. Nama mereka harum, terpatri kuat di hati rakyat Jerman lintas generasi. Siapa saja?

     

    3 dari 8 halaman

    1. Oliver Kahn

    FIFA World Cup Golden Ball 2002 adalah bukti kalau Kahn bukan kiper sembarangan. Jika saja di 2002 itu Jerman bisa merobohkan Brasil di final, maka sempurnalah pencapaian Kahn. Sayang, Jerman tumbang 0-2.

    Meski begitu, semua orang tahu Kahn tampil menawan sepanjang turnamen. Atas aksinya yang fenomenal, Kahn diganjar sebagai Pemain Terbaik. Dia satu-satunya kiper yang menggondol trofi bergengsi itu dalam sejarah Piala Dunia.

     

    4 dari 8 halaman

    Pencapaian Terbaik

    Piala Eropa 1996 merupakan pencapaian terbaik Kahn bersama Die Mannschact. Saat itu, Kahn dkk mengalahkan Republik Ceska di partai puncak.

    'Der Titan' atau 'The Titan', demikianlah sang living legend dijuluki. Bersama Bayern Munchen (1994–2008), Kahn juga panen gelar. Di antaranya delapan kali kampiun Bundesliga, satu UEFA Cup, serta satu trofi Liga Champions.

    "Dia selalu membuat saya terkesan," puji Jens Lehmann, suksesor Khan sebagai tembok terakhir Der Panzer.

     

    5 dari 8 halaman

    2. Sepp Maier

    Namanya bisa jadi terasa asing di telinga generasi kini. Tapi tidak bagi rakyat Jerman. Maier tak hanya sekadar idola dan panutan, tapi juga legenda yang sesungguhnya.

    Sepanjang kariernya yang panjang, dari 1962 hingga 1979, Maier telah memenangkan semua palagan. Baik bersama timnas maupun Bayern Munchen, ia selalu menjadi andalan serta memberi ketenangan terhadap pemain lain.

     

    6 dari 8 halaman

    Pion Hebat

    Pria kelahiran 1944 itu membantu Timnas Jerman ke singgasana Piala Dunia 1974. Dua tahun sebelumnya, Maier dkk menjadi yang terbaik di Piala Eropa 1972. Dalam balutan jersey Die Roten, Maier memahat prestasi kinclong di kompetisi domestik dan zona Eropa. Amazing!

    Maier masuk dalam daftar 100 Pesepakbola Terhebat sepanjang masa bersama legenda Brasil, Pele. Pada Juni 2009, pemerintah Jerman menganugerahinya Life Achievement Award.

     

    7 dari 8 halaman

    3. Manuel Neuer

    Nah, ini dia penerus Kahn dan Maier yang juga tak kalah kinclong. Si pendiam kepunyaan Bayern Munchen ini membawa Jerman memenangkan Piala Dunia 2014, sekaligus menggondol Sarung Tangan Emas.

    Sedikit berbeda dari para pendahulunya, Neuer tak jarang keluar jauh dari sarangnya guna mengamankan wilayah. Itulah mengapa, si jangkung 36 tahun itu dijuluki sebagai sweeper-keeper.

    Pada 2011 dan 2014, Neuer terpilih sebagai Pemain Terbaik Jerman. Dia juga memenangkan penghargaan Penjaga Gawang Terbaik Dunia IFFHS selama empat tahun terakhir secara beruntun.

     

    8 dari 8 halaman

    Nada Pujian

    Karl-Heinz Rummenigge, legenda Jerman, tak kuasa menahan pujian. "Dia memiliki tahun yang hebat dan memainkan Piala Dunia yang spektakuler. Dia menetapkan standar baru sebagai seorang penjaga gawang dan layak dipilih sebagai satu di antara pesepakbola terbaik dunia," bilang Rummenigge, dilansitr situs resmi Bayern Munchen.

    Pada Piala Dunia 2022, Neuer kembali menjadi andalan. Di bawah kepemimpinan Kapten Neuer, rakyat Jerman berharap skuad besutan Hansi Flick pulang membawa trofi bergengsi

    Video Populer

    Foto Populer