Sukses

Adu penalti mulai diperkenalkan untuk menentukan pemenang dalam sebuah laga knock-out di Piala Dunia mulai edisi 1982 di Spanyol. Hingga edisi terakhir pada 2018 di Rusia, tercatat telah terjadi 30 laga yang harus diselesaikana dengan tos-tosan tersebut mulai babak 16 Besar hingga laga final. Jika dipersempit hanya di babak semifinal dan final saja, maka ada 7 laga yang harus diselesaikan dengan adu penalti. Berikut daftar ketujuh laga tersebut. (AFP/Valery Hache)
1/9

Adu penalti mulai diperkenalkan untuk menentukan pemenang dalam sebuah laga knock-out di Piala Dunia mulai edisi 1982 di Spanyol. Hingga edisi terakhir pada 2018 di Rusia, tercatat telah terjadi 30 laga yang harus diselesaikan dengan tos-tosan tersebut mulai babak 16 Besar hingga laga final. Jika dipersempit hanya di babak semifinal dan final saja, maka ada 7 laga yang harus diselesaikan dengan adu penalti. Berikut daftar ketujuh laga tersebut. (AFP/Valery Hache)

Selengkapnya
Semifinal Piala Dunia 1982. Laga semifinal antara Jerman Barat menghadapi Prancis (8/7/1982) menjadi debut adu penalti di ajang Piala Dunia. Jerman Barat akhirnya tampil sebagai pemenang dalam adu penalti dengan skor 5-4 setelah hingga babak perpanjangan waktu skor sama kuat 3-3. (AFP/Staff)
1/9

Semifinal Piala Dunia 1982. Laga semifinal antara Jerman Barat menghadapi Prancis (8/7/1982) menjadi debut adu penalti di ajang Piala Dunia. Jerman Barat akhirnya tampil sebagai pemenang dalam adu penalti dengan skor 5-4 setelah hingga babak perpanjangan waktu skor sama kuat 3-3. (AFP/Staff)

Selengkapnya
Semifinal Piala Dunia 1990. Dua laga semifinal Piala Dunia 1990 yang digelar di Italia semuanya harus diselesaikan dengan adu penalti. Dalam laga pertama antara Argentina menghadapi Italia (3/7/1990) akhirnya dimenangkan oleh Argentina dengan skor 4-3 setelah hingga babak perpanjangan waktu skor sama kuat 1-1. (AFP/Pascal George)
1/9

Semifinal Piala Dunia 1990. Dua laga semifinal Piala Dunia 1990 yang digelar di Italia semuanya harus diselesaikan dengan adu penalti. Dalam laga pertama antara Argentina menghadapi Italia (3/7/1990) akhirnya dimenangkan oleh Argentina dengan skor 4-3 setelah hingga babak perpanjangan waktu skor sama kuat 1-1. (AFP/Pascal George)

Selengkapnya
Semifinal Piala Dunia 1990. Pada laga semifinal kedua di Piala Dunia 1990 antara Jerman Barat menghadapi Inggris (4/7/1990) akhirnya dimenangkan Jerman Barat melalui adu penalti 4-3 setelah hingga babak perpanjangan waktu kedua tim bermain imbang 1-1. (AFP/Bob Pearson)
1/9

Semifinal Piala Dunia 1990. Pada laga semifinal kedua di Piala Dunia 1990 antara Jerman Barat menghadapi Inggris (4/7/1990) akhirnya dimenangkan Jerman Barat melalui adu penalti 4-3 setelah hingga babak perpanjangan waktu kedua tim bermain imbang 1-1. (AFP/Bob Pearson)

Selengkapnya
Final Piala Dunia 1994. Laga final pertama Piala Dunia yang harus diselesaikan dengan adu penalti pertama kali terjadi pada Piala Dunia 1994. Saat itu Brasil berjumpa Italia (17/7/1994) yang akhirnya dimenangi Brasil melalui adu penalti dengan sor 3-2 setelah hingga babak perpanjangan waktu skor masih sama kuat 0-0. (AFP/Eugene Garcia)
1/9

Final Piala Dunia 1994. Laga final pertama Piala Dunia yang harus diselesaikan dengan adu penalti pertama kali terjadi pada Piala Dunia 1994. Saat itu Brasil berjumpa Italia (17/7/1994) yang akhirnya dimenangi Brasil melalui adu penalti dengan sor 3-2 setelah hingga babak perpanjangan waktu skor masih sama kuat 0-0. (AFP/Eugene Garcia)

Selengkapnya
Semifinal Piala Dunia 1998. Laga semifinal Piala Dunia 1998 yang digelar di Prancis antara Brasil menghadapi Belanda (7/7/1998) harus diselesaikan dengan adu penalti setelah hingga babak perpanjangan waktu kedua tim bermain sama kuat 1-1. Brasil akhirnya lolos ke final usai menang adu penalti dengan skor 4-2. (AFP/Daniel Garcia)
1/9

Semifinal Piala Dunia 1998. Laga semifinal Piala Dunia 1998 yang digelar di Prancis antara Brasil menghadapi Belanda (7/7/1998) harus diselesaikan dengan adu penalti setelah hingga babak perpanjangan waktu kedua tim bermain sama kuat 1-1. Brasil akhirnya lolos ke final usai menang adu penalti dengan skor 4-2. (AFP/Daniel Garcia)

Selengkapnya
Final Piala Dunia 2006. Laga final Piala Dunia 2006 antara Italia menghadapi Prancis (9/7/2006) menjadi laga final kedua dan terakhir sepanjang sejarah Piala Dunia yang harus diselesaikan dengan adu penalti. Italia akhirnya menjadi juara usai mengalahkan Prancis melalui adu penalti dengn skor 5-3 setelah hingga babak perpanjangan waktu kedua tim bermain imbang 1-1. (AFP/Patrik Stollarz)
1/9

Final Piala Dunia 2006. Laga final Piala Dunia 2006 antara Italia menghadapi Prancis (9/7/2006) menjadi laga final kedua dan terakhir sepanjang sejarah Piala Dunia yang harus diselesaikan dengan adu penalti. Italia akhirnya menjadi juara usai mengalahkan Prancis melalui adu penalti dengn skor 5-3 setelah hingga babak perpanjangan waktu kedua tim bermain imbang 1-1. (AFP/Patrik Stollarz)

Selengkapnya
Semifinal Piala Dunia 2014. Laga semifinal Piala Dunia 2014 antara Belanda menghadapi Argentina (9/7/2014) menjadi laga semifinal kelima dan terakhir sepanjang sejarah Piala Dunia yang harus diselesaikan dengan adu penalti. Argentina akhirnya lolos ke final usai mengalahkan Belanda melalui adu penalti dengn skor 4-2 setelah hingga babak perpanjangan waktu kedua tim bermain imbang tanpa gol. (AFP/Fabrice Coffrini)
1/9

Semifinal Piala Dunia 2014. Laga semifinal Piala Dunia 2014 antara Belanda menghadapi Argentina (9/7/2014) menjadi laga semifinal kelima dan terakhir sepanjang sejarah Piala Dunia yang harus diselesaikan dengan adu penalti. Argentina akhirnya lolos ke final usai mengalahkan Belanda melalui adu penalti dengn skor 4-2 setelah hingga babak perpanjangan waktu kedua tim bermain imbang tanpa gol. (AFP/Fabrice Coffrini)

Selengkapnya
Bagi kalian yang ingin menyaksikan tontonan menarik sepanjang Piala Dunia 2022, EMTEK Group melalui Surya Citra Media Tbk, yang menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2022.
1/9

Bagi kalian yang ingin menyaksikan tontonan menarik sepanjang Piala Dunia 2022, EMTEK Group melalui Surya Citra Media Tbk, yang menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2022.

Selengkapnya
Adu penalti mulai diperkenalkan untuk menentukan pemenang dalam sebuah laga knock-out di Piala Dunia mulai edisi 1982 di Spanyol. Hingga edisi terakhir pada 2018 di Rusia, tercatat telah terjadi 30 laga yang harus diselesaikana dengan tos-tosan tersebut mulai babak 16 Besar hingga laga final. Jika dipersempit hanya di babak semifinal dan final saja, maka ada 7 laga yang harus diselesaikan dengan adu penalti. Berikut daftar ketujuh laga tersebut. (AFP/Valery Hache)
Semifinal Piala Dunia 1982. Laga semifinal antara Jerman Barat menghadapi Prancis (8/7/1982) menjadi debut adu penalti di ajang Piala Dunia. Jerman Barat akhirnya tampil sebagai pemenang dalam adu penalti dengan skor 5-4 setelah hingga babak perpanjangan waktu skor sama kuat 3-3. (AFP/Staff)
Semifinal Piala Dunia 1990. Dua laga semifinal Piala Dunia 1990 yang digelar di Italia semuanya harus diselesaikan dengan adu penalti. Dalam laga pertama antara Argentina menghadapi Italia (3/7/1990) akhirnya dimenangkan oleh Argentina dengan skor 4-3 setelah hingga babak perpanjangan waktu skor sama kuat 1-1. (AFP/Pascal George)
Semifinal Piala Dunia 1990. Pada laga semifinal kedua di Piala Dunia 1990 antara Jerman Barat menghadapi Inggris (4/7/1990) akhirnya dimenangkan Jerman Barat melalui adu penalti 4-3 setelah hingga babak perpanjangan waktu kedua tim bermain imbang 1-1. (AFP/Bob Pearson)
Final Piala Dunia 1994. Laga final pertama Piala Dunia yang harus diselesaikan dengan adu penalti pertama kali terjadi pada Piala Dunia 1994. Saat itu Brasil berjumpa Italia (17/7/1994) yang akhirnya dimenangi Brasil melalui adu penalti dengan sor 3-2 setelah hingga babak perpanjangan waktu skor masih sama kuat 0-0. (AFP/Eugene Garcia)
Semifinal Piala Dunia 1998. Laga semifinal Piala Dunia 1998 yang digelar di Prancis antara Brasil menghadapi Belanda (7/7/1998) harus diselesaikan dengan adu penalti setelah hingga babak perpanjangan waktu kedua tim bermain sama kuat 1-1. Brasil akhirnya lolos ke final usai menang adu penalti dengan skor 4-2. (AFP/Daniel Garcia)
Final Piala Dunia 2006. Laga final Piala Dunia 2006 antara Italia menghadapi Prancis (9/7/2006) menjadi laga final kedua dan terakhir sepanjang sejarah Piala Dunia yang harus diselesaikan dengan adu penalti. Italia akhirnya menjadi juara usai mengalahkan Prancis melalui adu penalti dengn skor 5-3 setelah hingga babak perpanjangan waktu kedua tim bermain imbang 1-1. (AFP/Patrik Stollarz)
Semifinal Piala Dunia 2014. Laga semifinal Piala Dunia 2014 antara Belanda menghadapi Argentina (9/7/2014) menjadi laga semifinal kelima dan terakhir sepanjang sejarah Piala Dunia yang harus diselesaikan dengan adu penalti. Argentina akhirnya lolos ke final usai mengalahkan Belanda melalui adu penalti dengn skor 4-2 setelah hingga babak perpanjangan waktu kedua tim bermain imbang tanpa gol. (AFP/Fabrice Coffrini)
Bagi kalian yang ingin menyaksikan tontonan menarik sepanjang Piala Dunia 2022, EMTEK Group melalui Surya Citra Media Tbk, yang menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2022.

Foto: Bikin Jantungan, Ini Dia Daftar 7 Laga Semifinal dan Final Piala Dunia yang Harus Diselesaikan dengan Adu Penalti

Adu penalti mulai diperkenalkan untuk menentukan pemenang dalam sebuah laga knock-out di Piala Dunia mulai edisi 1982 di Spanyol. Hingga edisi terakhir pada 2018 di Rusia, tercatat telah terjadi 30 laga yang harus diselesaikan dengan tos-tosan tersebut mulai babak 16 Besar hingga laga final. Jika dipersempit hanya di babak semifinal dan final saja, maka ada 7 laga yang harus diselesaikan dengan adu penalti. Berikut daftar ketujuh laga tersebut.
Photographer:
Hendriyan

Foto Terkini

Laga leg pertama semifinal Liga Champions 2023/2024 antara tuan rumah Bayern Munchen kontra Real Madrid berakhir tanpa pemenang dengan skor imbang 2-2 di Allianz Arena, Rabu (1/5/2024) dini hari WIB. Dua gol penalti tercipta dalam laga tersebut, satu dicetak striker Bayern Munchen, Harry Kane (57') dan satu lagi oleh striker Real Madrid, Vinicius Junior (83') yang mencetak brace. Satu gol tuan rumah lainnya dicetak Leroy Sane (53'). (AP Photo/Matthias Schrader)11
Dunia
Foto: Diwarnai Dua Gol Penalti, Real Madrid Tahan Imbang Bayern Munchen pada Leg Pertama Semifinal Liga Champions 2023/2024
Laga leg pertama semifinal Liga Champions 2023/2024 antara tuan rumah Bayern Munchen kontra Real Madrid berakhir tanpa pemenang dengan skor imbang 2-2 di Allianz Arena, Rabu (1/5/2024) dini hari WIB. Dua gol penalti tercipta dalam laga tersebut, satu dicetak striker Bayern Munchen, Harry Kane (57') dan satu lagi oleh striker Real Madrid, Vinicius Junior (83') yang mencetak brace. Satu gol tuan rumah lainnya dicetak Leroy Sane (53').
Pekan ke-10 Meiji Yasuda J1 League 2024 yang berlangsung 27 dan 28 April 2024 lalu menjadi pekan penuh drama di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Negeri Sakura. Tercatat ada 4 laga yang tuntas secara dramatis yang melibatkan tim-tim peringkat atas maupun peringkat bawah klasemen sementara. (J.LEAGUE)5
Dunia
Foto: 4 Laga Penuh Drama pada Pekan ke-10 Meiji Yasuda J1 League 2024
Pekan ke-10 Meiji Yasuda J1 League 2024 yang berlangsung 27 dan 28 April 2024 lalu menjadi pekan penuh drama di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Negeri Sakura. Tercatat ada 4 laga yang tuntas secara dramatis yang melibatkan tim-tim peringkat atas maupun peringkat bawah klasemen sementara.
Kiper FC Dallas, Maarten Paes menangkap bola saat laga lanjutan MLS (Major League Soccer) 2024 melawan Inter Miami di Cotton Bowl, Dallas, Texas, 22 Januari 2024. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)6
Indonesia
Foto: Menilik Kembali Aksi Maarten Paes saat Buat Kewalahan Lionel Messi, Kini Sang Kiper Telah Resmi Jadi WNI
Kiper FC Dallas, Maarten Paes telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia setelah pengambilan sumpah di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (30/04/2024). Sejatinya, proses naturalisasi Maarten Paes telah rampung pada pertengahan Maret 2024 bersamaan dengan Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Namun, Ia belum bisa mengambil sumpah WNI karena kesibukannya bersama klub FC Dallas. Menilik ke belakang, Maarten Paes pernah berhadapan dengan klub Lionel Messi, Inter Miami pada musim ini. Momen tersebut terjadi saat laga lanjutan Major League Soccer (MLS) pada 22 Januari 2024. Ia banyak mendapatkan pujian karena berhasil memblok dua tembakan dari tiga shoot on goal Messi pada laga yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan FC Dallas. Berikut momennya.
Membutuhkan tambahan tiga poin untuk lolos ke Champions Series BRI Liga 1 2023/2024, PSIS Semarang harus menelan pil pahit setelah dikalahkan Persija Jakarta 1-2 pada laga pekan ke-34 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (30/4/2024). Tiket terakhir ke Champions Series akhirnya menjadi milik Madura United yang mengunci posisi keempat klasemen akhir dengan koleksi 55 poin, unggul satu poin atas Dewa United di posisi ke-5 dan unggul dua poin atas PSIS di posisi ke-6. (Bola.com/Abdul Aziz)7
Liga 1
Foto: Diterkam Persija Jakarta, PSIS Semarang Gagal Lolos ke Champions Series BRI Liga 1 2023/2024
Membutuhkan tambahan tiga poin untuk lolos ke Champions Series BRI Liga 1 2023/2024, PSIS Semarang harus menelan pil pahit setelah dikalahkan Persija Jakarta 1-2 pada laga pekan ke-34 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (30/4/2024). Tiket terakhir ke Champions Series akhirnya menjadi milik Madura United yang mengunci posisi keempat klasemen akhir dengan koleksi 55 poin, unggul satu poin atas Dewa United di posisi ke-5 dan unggul dua poin atas PSIS di posisi ke-6.
Kompetisi di liga-liga top Eropa serentak mulai memasuki pekan-pekan akhir pada musim 2023/2024. Selain beberapa klub telah memastikan gelar juara liga dengan hitung-hitungan poin yang sudah tak mungkin lagi terkejar, nyatanya ada 4 klub yang justru harus menerima nasib telah dipastikan terdegradasi juga berdasarkan hitung-hitungan poin yang tak mungkin lagi berada di zona aman. Berikut daftar 4 klub yang telah dipastikan terdegradasi ke kasta kedua di liga-liga top Eropa pada akhir April 2024 ini. (PA via AP Photo/Owen Humphreys)5
Inggris
Foto: Ini Dia 4 Klub di Liga Top Eropa yang Telah Dipastikan Terdegradasi pada Musim 2023/2024, Ada Sheffield United di Liga Inggris
Kompetisi di liga-liga top Eropa serentak mulai memasuki pekan-pekan akhir pada musim 2023/2024. Selain beberapa klub telah memastikan gelar juara liga dengan hitung-hitungan poin yang sudah tak mungkin lagi terkejar, nyatanya ada 4 klub yang justru harus menerima nasib telah dipastikan terdegradasi juga berdasarkan hitung-hitungan poin yang tak mungkin lagi berada di zona aman. Berikut daftar 4 klub yang telah dipastikan terdegradasi ke kasta kedua di liga-liga top Eropa pada akhir April 2024 ini.
Wasit yang memimpin laga Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan saat semifinal Piala Asia U-23, Senin (29/04/2024) tengah menjadi sorotan tajam para warganet (netizen) Indonesia. Pasalnya, ada banyak keputusan yang merugikan skuad Garuda Muda. Mulai dari pelanggaran Witan Sulaeman di kotak penalti hingga kartu merah untuk Rizky Ridho yang membuat Timnas Indonesia U-23 bermain 10 pemain. (AFP/Karim Jaafar)5
Indonesia
Foto: Netizen Dibuat Murka, Berikut Deretan Keputusan Wasit yang Merugikan Timnas Indonesia U-23
Wasit yang memimpin laga Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan saat semifinal Piala Asia U-23, Senin (29/04/2024) tengah menjadi sorotan tajam para warganet (netizen) Indonesia. Pasalnya, ada banyak keputusan yang merugikan skuad Garuda Muda. Mulai dari pelanggaran Witan Sulaeman di kotak penalti hingga kartu merah untuk Rizky Ridho yang membuat Timnas Indonesia U-23 bermain 10 pemain.
Para pendukung Timnas Indonesia U-23 sempat merayakan gol yang dicetak oleh Muhammad Ferarri ke gawang Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia U-23 saat nonton bareng di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (29/04/2024) malam WIB. Sayangya, gol tersebut dianulir oleh wasit setelah meninjau VAR karena offside. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)10
Indonesia
Foto: Nobar Timnas Indonesia U-23 di GBK Sempat Bergelora, Eh Kena Prank Wasit VAR
Pendukung Timnas Indonesia U-23 sempat dibuat bahagia saat nonton bareng semifinal Piala Asia U-23 melawan Uzbekistan di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (29/04/2024) malam WIB. Hal tersebut terjadi saat Muhammad Ferarri menggetarkan jala gawang Uzbekistan pada menit ke-61. Sayangnya, gol tersebut dianulir oleh wasit setelah meninjau VAR karena Ramadhan Sananta yang terperangkap offside. Alih-alih menguasai pertandingan, skuad asuhan Shin Tae-yong malah dipaksa bertekuk lutut oleh Uzbekistan dengan skor 0-2.
Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Uzbekistan U-23 dengan skor 0-2 pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024) malam WIB. Sempat mencetak gol lewat sontekan Muhammad Ferarri pada menit ke-61 yang akhirnya dianulir melalui rekaman VAR, Garuda Muda akhirnya kebobolan dua gol melalui Khusayin Norchaev (68') dan gol bunuh diri Pratama Arhan (87') setelah sebelumnya Rizky Ridho dikartu merah pada menit ke-83. Kelolosan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris pun harus tertunda dan masih mempunyai peluang pada perebutan tempat ketiga atau playoff melawan wakil Afrika, Guinea. (AFP/Karim Jaafar)12
Indonesia
Foto: Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Tunda Kelolosan ke Olimpiade Paris
Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Uzbekistan U-23 dengan skor 0-2 pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024) malam WIB. Sempat mencetak gol lewat sontekan Muhammad Ferarri pada menit ke-61 yang akhirnya dianulir melalui rekaman VAR, Garuda Muda akhirnya kebobolan dua gol melalui Khusayin Norchaev (68') dan gol bunuh diri Pratama Arhan (87') setelah sebelumnya Rizky Ridho dikartu merah pada menit ke-83. Kelolosan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris pun harus tertunda dan masih mempunyai peluang pada perebutan tempat ketiga atau playoff melawan wakil Afrika, Guinea.

Copyright © 2024 bola.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved