Bola.com, Buenos Aires - Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) dikabarkan segera mengirim proposal resmi ke FIFA untuk menggantikan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
AFA merespons setelah terjadi polemik di Indonesia berkaitan dengan keterlibatan Timnas Israel U-20.
Advertisement
Kurang dari dua bulan sebelum tanggal dimulainya Piala Dunia U-20 di Indonesia, di mana Timnas Argentina gagal lolos setelah tampil lemah di Amerika Selatan, ada ketidakpastian setelah FIFA membatalkan pengundian karena masalah politik,"tulis media Argentina, TyC Sports, Senin (27/3/2023) pagi WIB.
Dalam konteks ini, Asosiasi Sepak Bola Argentina mengusulkan sebagai tempat baru untuk turnamen tersebut, jika Indonesia secara definitif ditarik," lanjut mereka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Tujuan Argentina
Menurut TyC Sports, ada dua alasan kuat mengapa Argentina tiba-tiba ingin menjadi tuan rumah opsional di Piala Dunia U-20.
Pertama, dengan menjadi host, Timnas Argentina U-20 otomatis akan lolos. Alejandro Garnacho dkk. gagal lolos kualifikasi.
"Pertama-tama, itu akan memberi tim U-20 kesempatan untuk berpartisipasi dalam turnamen dengan hak yang dijamin oleh semua penyelenggara turnamen FIFA," tulis TyC.
Tapi selain itu, ini bisa menjadi ajang untuk memikirkan pencalonan di Piala Dunia 2030.
Advertisement
Polemik di Indonesia
Persiapan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia awalnya berjalan tanpa masalah. Namun, setelah Israel lolos, polemik bermunculan. Israel U-20 berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023 berkat menjadi runner-up Euro U-19 2022.
Berbagai pihak menolak Timnas Israel U-20 bermain di Indonesia, termasuk dari Gubernur Bali, I Wayan Koster. FIFA lalu membatalkan drawing yang rencananya akan digelar pada 31 Maret di Bali.
Menurut anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, keputusan itu murni berasal dari FIFA. Ia dan pihaknya memaklumi kejadian ini lantaran sebelumnya ada penolakan dari I Wayan Koster, terkait kedatangan Israel pada official drawing dan juga putaran final nanti di Pulau Dewata.
Penjelasan PSSI
"Kemarin kami sudah dapat informasi dari FIFA ke LOC (Panitia Lokal), dalam pemberitahuan belum ada surat resmi tapi sudah jelas bahwa drawing Piala Dunia U-20 telah dibatalkan FIFA. Keputusan berasal dari mereka. Memang kami belum dapat surat resmi dari FIFA, namun pesannya jelas bahwa dibatalkan."
"Ini kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak kedatangan Israel di mana mereka tidak diperbolehkan mengikuti drawing sehingga mungkin hal ini menjadi dasar keputusan membatalkan pelaksanaan drawing," terang Arya.
"Gubernur Bali telah meneken government guarantee, bersepakat dan setuju saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, dan sekarang mereka menolak. Wajar kalau FIFA akhirnya memutuskan membatalkan drawing di sana."
Advertisement