4 Pemain Keturunan yang Akan Jadi Tulang Punggung Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023

Timnas Indonesia U-17 bak mendapatkan durian runtuh ketika Welber Jardim menerima paspor Indonesia. Praktis, pemuda berusia 16 tahun itu bisa bermain di Piala Dunia U-17 2023.

Welber Jardim lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 25 April 2007, dari ibunya, Lielyana Halim. Namun, sejak kecil, pemuda berusia 16 tahun itu pindah ke Brasil.

Saat ini, Welber Jardim adalah anggota dari klub Brasil, Sao Paulo U-17. Dia tercatat pernah membantu timnya menjuarai beberapa turnamen.

Welber Jardim pernah bertanding dalam sejumlah turnamen usia dini bersama tim Sao Paulo level umur seperti Gothia Cup 2019 di Swedia, Dana Cup 2019 di Denmark, dan Adidas Madewis Cup 2019 di Prancis.

Terbaru, Welber Jardim disebut sukses membawa Sao Paulo U-17 menjuarai Copa Criciuma U-17 setelah mengalahkan wakil Argentina, Talleres Junior, pada awal Juli 2023.

Amar Brkic lahir di Frankfurt am Main, Jerman, pada 11 Juni 2007. Pemain berusia 16 tahun itu sudah bermain untuk TSG 1899 Hoffenheim U-17 sejak Juli tahun lalu.

Darah Indonesia sangat kental mengalir dalam tubuh Amar Brkic. Ibunya, Diyah Nahdiyati, MKes, SpA, adalah dokter spesialis anak dari Kebumen, Jawa Tengah, yang tinggal di Jerman.

Melansir laman Muhammadiyah, ibu Amar Brkic masih berkewarganegaraan Indonesia. Sementara, ayahnya yang juga seorang dokter, keturunan Bosnia-Jerman.

Amar Brkic bergabung dengan Timnas Indonesia U-17 pada pemusatan latihan di Jerman. Dia juga sempat mencetak gol ketika Garuda Asia melahap uji coba di sana.

Ji Da Bin lahir di Depok, Jawa Barat, pada 3 Maret 2006. Namun, darah Korea Selatan mengalir deras dalam tubuh didikan ASIOP tersebut.

Ayah Ji Da Bin, Ji Ha-sik, berasal dari Korea Selatan. Dia berposisi sebagai pemain depan, tepatnya winger kiri. Tinggi badannya telah mencapai 176 tahun.

Ji Da Bin pernah membawa ASIOP menjuarai turnamen U-12 tingkat nasional pada 2018 dan turut menjadi wakil Indonesia di Spanyol pada setahun berselang.

Ji Da Bin terpilih sebagai pemain terbaik dalam turnamen tersebut. Berkat kemampuannya, ia dapat menjadi tulang punggung Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.

PSSI mendeskripsikan Maori Ananda Yves sebagai gelandang serang keturunan. Beredar kabar bahwa pemain Bali United Elite Pro Academy (EPA) U-18 itu berdarah Prancis.

Maori Ananda Yves adalah buah hasil seleksi Timnas Indonesia U-17 di berbagai daerah. Ketika dilakukan penyaringan pemain lagi di Jakarta, ia juga lolos.

Orang tua Maori Ananda Yves disebutkan berasal dari Prancis. Di Bali United U-18, ia digembleng oleh Made Pasek Wijaya. Dulunya, Made Pasek adalah pemain Timnas Indonesia.

Pada 2022, Maori Ananda Yves mampu mengukir prestasi bersama Bali United U-16. Maori Ananda membawa Bali United menjadi juara International Football Competition (IFC) 2022 yang digelar di Badung, Bali.

--