Sukses


10.000 Sukarelawan Berikrar Sukseskan PON Jabar 2016

Bola.com, Bandung - Sedikitnya 10.000 sukarelawan dari berbagai provinsi Indonesia berikrar untuk menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Ikrar bersama digelar di lapangan GOR Pajajaran, Bandung, Jawa, Minggu (20/9/2015).  

Para sukarelawan tersebut juga akan dilibatkan dalam acara hitung mundur 333 hari menuju PON 2016. Ikrar tersebut disambut positif Ketua Umum KONI Jawa Barat, Ahmad Saefudin.

Menurutnya, para sukarelawan ini bisa berkontribusi positif terhadap penyelenggaraan PON XIX. Salah satunya dengan mempromosikan event tersebut ke warga Jabar dan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

”Saya salut kepada mereka (sukarelawan) karena mau membantu kami tanpa ada imbalan sedikit pun. PON ini memang milik seluruh rakyat Indonesia, hanya kebetulan Jawa Barat yang diberi amanah untuk menjalankan pesta olahraga ini. Banyak sukarelawan yang datang dari luar Jawa Barat, mereka utusan yang harus menyampaikan segala macam tentang PON kepada masyarakat,” ujar Ahmad.

Ahmad menambahkan keberadaan sukarelawan ini merupakan salah satu inovasi dari perayaan hitung mundur 333 hari menuju PON XIX 2016, yang rencananya dihelat pada 10-11 Oktober 2015. ”Ini baru awal dari perayaan hitung mundur 333 hari jelang PON, yang akan digelar di Gedung Sate," jelas Ahmad.

Sementara itu, Dennis Depriadie, Direktur Utama (Dirut) Bandung Utama Raya, yang menjadi rekan KONI Jabar dalam penyelenggaraan 333 hari jelang PON XIX 2016, mengungkapkan keberadaan sukarelawan ini murni ide masyarakat, terutama dari kalangan mahasiswa. Mereka berharap bisa turut menyukseskan penyelenggaraan PON XIX.

”Ini ide yang bagus, tentu kami sambut. Saat ini yang sudah mendaftar untuk menjadi sukarelawan dari berbagai daerah mencapai 14.000. Sedangkan yang datang sekarang sekitar 10.000. Saya salut dan terharu dengan tekad mereka yang mau membantu tanpa pamrih untuk menyukseskan PON 2016," kata Dennis.

Menurut Dennis, untuk menjadi sukarelawan tidak dipungut biaya atau diberi biaya apa pun. ”Mereka daftar via medsos (media sosial). Mayoritas mahasiswa dan pasti mereka ingin menambah ilmu pengetahuan," ujarnya.

Baca Juga: 

Ronda Rousey Marah jika Tubuhnya Dibilang seperti Laki-Laki

Kolom Andibachtiar Yusuf: Minat Bukan Berarti Prestasi

Video Populer

Foto Populer