Sukses


3 Hal yang Bisa Membuat Rio Haryanto Tergusur dari Tim F1 Manor

Bola.com, Jakarta - Pebalap F1 asal Indonesia Rio Haryanto sudah melakoni musim balap 2016 sebanyak sembilan seri. Sejauh ini penampilan Rio sebagai rookie dinilai cukup bagus oleh tim Manor Racing. Meski belum pernah meraih poin, Rio memperlihatkan performa yang terus berkembang.

Namun hal tersebut Rio belum menjadi jaminan ia bakal bisa menyelesaikan musim balap 2016 secara penuh. Faktor dana adalah salah satu hal yang menjadi ganjalan untuk Rio, karena hingga kini ia belum melunasi dana yang diminta tim Manor Racing.

Lalu apa saja hal yang bisa membuat Rio tergusur dari tim F1 Manor Racing?

Dua pebalap Manor Racing, Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein. (Bola.com/Twitter)

1. Prestasi

Sejak awal mendapatkan kepastian tampil di ajang F1 Rio Haryanto diprediksi sulit mendapatkan poin. Pebalap asal Solo ini juga sudah menyebut peluangnya memperoleh poin amat sulit.

Meski memakai mesin Mercedes, status Manor Racing sebagai tim papan bawah yang memiliki dana terbatas untuk pengembangan mobil dan merancang aerodinamika, membuat siapapun pebalap tim asal Inggris itu bakal sulit bersaing untuk mendapat poin. Bisa finis di papan tengah saja sudah merupakan prestasi yang bagus buat tim sekelas Manor Racing.

Posisi minimal untuk memperoleh satu poin adalah berada di urutan 10 dari 22 pebalap saat finis. Kalaupun akhirnya pebalap Manor Racing ada yang berhasil mendapat poin, hal tersebut bisa dibilang sangat istimewa.

Berdasarkan hal tersebut, tidak fair jika menilai prestasi Rio berdasarkan poin yang berhasil diraih. Salah satu cara paling mudah untuk menilai prestasi Rio adalah membandingkan dengan rekan setimnya di Manor, Pascal Wehrlein.

Sampai sejauh ini, Rio masih kalah dari Wehrlein. Jika Rio belum pernah mendapat poin, Wehrlein sukses mendulang satu poin ketika menempati urutan 10 di GP Austria (3/7/2016).

2 dari 3 halaman

2

2. Faktor Alexander Rossi dan Pastor Maldonado

Tim Manor Racing sudah mengumumkan mengontrak Alexander Rossi sebagai pebalap cadangan sebelum musim balap F1 2016 digelar. Pebalap asal AS itu adalah salah satu pesaing Rio untuk mendapatkan kursi di Manor setelah Pascal Wehrlein resmi dikontrak lebih dulu.

Rossi bukan pebalap yang asing buat tim Manor Racing. Musim lalu, eks saingan Rio di ajang GP2 itu sudah mencicipi persaingan di level F1. Ia tampil pada lima seri bersama Manor Marussia menggantikan Roberto Merhi, yaitu di Singapura, Jepang, AS, Meksiko, dan Brasil.

Kini Rossi dikontrak sebanyak 11 seri. Masa kerja Rossi sudah dimulai pada seri GP Rusia 29 April-1 Mei.

Jika melihat kejadian saat Rossi menggantikan Merhi secara mendadak pada musim lalu, Rio layak waspada. Bukan tak mungkin hal tersebut bakal terulang musim ini, jika salah satu dari Rio atau Wehrlein mengalami masalah.

Selain Rossi, nama Pastor Maldonado juga sempat mengapung sebagai calon pebalap pengganti di tim Manor. Pebalap asal Venezuela itu pernah tampil bersama tim Williams dan Lotus di musim balap F1 2011-2015. 

3 dari 3 halaman

3

3. Dana

Faktor dana bukanlah satu-satunya hal yang menentukan pada ajang F1. Namun tak dapat dipungkiri, soal dana memegang peran penting. Apalagi jika mengingat status Rio sebagai pay driver di tim Manor Racing.

Bisa dibilang, faktor prestasi Rio dan kehadiran Alexander Rossi tak akan berpengaruh jika kebutuhan dana yang diminta Manor Racing bisa dipenuhi. Namun situasinya sekarang tak menguntungkan buat Rio.

Saat ini, Rio tengah dihadapkan pada masalah yang tak ringan terkait soal dana. Untuk membalap selama satu musim, yang terdiri dari 22 seri, Rio harus menyetor dana sebanyak 15 juta euro (sekitar Rp 222 miliar) ke tim Manor Racing.

Saat ini dana yang diserahkan baru 8 juta euro (sekitar Rp 118 miliar). Jumlah tersebut berasal dari Pertamina sebagai sponsor sebanyak 5 juta euro (Rp 74 miliar) dan manajemen Rio sebesar 3 juta euro.

Manor Racing sudah menanyakan soal kekurangan dana sebesar 7 juta euro (sekitar Rp 103 miliar) ke pihak Rio. Namun hingga sekarang belum ada solusi nyata dari mana dana untuk menutup kekurangan itu bakal didapat.

Jika Rio Haryanto tak bisa membayar kekurangan dana tersebut, besar kemungkinan ia hanya bisa membalap sebanyak 11 seri alias setengah musim saja untuk tim Manor Racing di musim balap F1 2016. Batas waktu buat Rio jika mengacu ukuran 11 seri adalah setelah seri GP Hongaria di Sirkuit Hungaroring, 24 Juli 2016.

Video Populer

Foto Populer