Sukses


Jabat Tangan Marquez di Catalunya Bentuk Rasa Hormat Rossi

Bola.com, Assen - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menyebut jabat tangannya dengan Marc Marquez di Catalunya, adalah bentuk rasa hormat sesama pebalap.

Seperti diketahui, Rossi dan Marquez bersalaman setelah balapan MotoGP Catalunya, 5 Juni 2016. Aksi jabat tangan tersebut menjadi akhir perang dingin antara keduanya sejak terlibat insiden pada MotoGP Malaysia 2015 di Sirkuit Sepang.

Sebelumnya, Rossi mengaku jabat tangan itu berkaitan dengan meninggalnya pebalap Moto2, Luis Salom, akibat kecelakaan di Sirkuit Catalunya. Pebalap berusia 37 tahun ini menilai hal itu merupakan tindakan yang tepat untuk dilakukan.

Setelah beberapa hari berselang, Rossi kembali ditanya jurnalis soal "rekonsiliasinya" dengan Marquez. Lantas apa jawab The Doctor?

"Saya pikir rasa hormat harus diberikan kepada semua pebalap, fans juga harus menghormati pada atlet," ujar Rossi seperti dikutip Planet Deporte, Rabu (22/6/2016) WIB.

"Itu yang harus dilakukan fans dan menikmati tanpa harus melakukan sesuatu secara berlebihan. Kemudian, memisahkan apa yang dipikirkan di dalam dan di luar trek," tambahnya.

Sebelumnya Rossi dan Marquez memang terlibat perang dingin. Ini bermula dari insiden yang terjadi pada balapan MotoGP Malaysia, Oktober 2015. Saat itu Rossi dituding sengaja membuat Marquez terjatuh.

Setelah insiden tersebut, Rossi dan Marquez kemudian terlibat perang komentar. Salah satu komentar pedas The Doctor kala itu adalah menyebut Marquez sebagai bodyguard Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015.

Video Populer

Foto Populer