Sukses


Pakar F1 Media Asing: Penampilan Rio Haryanto Mengesankan

Bola.com, London - Penampilan Rio Haryanto pada paruh pertama F1 2016 kembali mendapat rapor bagus dari media asing. Pakar F1 Sky Sports, Mark Hughes, menilai pencapaian pebalap Manor Racing itu melebihi ekspektasi awal.

Rio sempat dipandang sebelah mata pada musim debutnya di lomba jet darat. Pebalap berusia 23 tahun itu dianggap bisa mendapatkan kursi di tim Manor hanya karena membawa dana dari Pertamina. Dia pun diperkirakan hanya akan menjadi penghias baris belakang.

Rio semakin terlihat inferior karena setim dengan Pascal Wehrlein. Pemuda asal Jerman itu datang dengan status sebagai juara termuda ajang DTM dan pebalap akademi Mercedes. Dia pun digadang-gadang sebagai calon juara dunia F1 di masa depan. Karena itu, Wehrlein diprediksi bakal langsung bersinar dan dengan mudah mengalahkan Rio.

Wehrlein terlihat mampu memenuhi ekspektasi tinggi tersebut pada paruh pertama musim. Pebalap berusia 21 tahun itu hampir selalu mengungguli Rio saat lomba. Bahkan, dia mampu mempersembahkan poin pertama buat Manor pada musim ini hasil finis ke-10 pada GP Austria.

Namun, dominasi Wehrlein atas Rio tak terjadi di sesi kualifikasi. Wehrlein keteteran mengalahkan Rio yang di luar dugaan tampil apik. Pebalap F1 pertama dari Indonesia itu mampu lima kali mengalahkan Wehrlein dalam 12 seri. Hasil tersebut seolah memperlihatkan bahwa Rio memang punya kecepatan alami.

Sepak terjang Rio rupanya membuat Mark Hughes terkesan. Dia pun memberikan kredit atas usaha keras Rio.

"Haryanto tak terlalu disorot, tapi faktanya dia secara gemilang mampu mengalahkan Pascal di kualifikasi dalam 40 persen dari total balapan yang sudah dijalani. Hal itu menunjukkan bahwa Rio lebih baik ketimbang reputasi awalnya dan Pascal punya satu kelemahan yang harus diperbaiki," kata Hughes dalam catatan rapor paruh musim tim dan pebalap yang dirilis situs Sky Sports, Minggu (7/8/2016).

Sky Sports bukan satu-satunya media asing yang memuji Rio. Sebelumnya, media Inggris lain, The Telegraph, bahkan menilai penampilan Rio lebih baik daripada Felipe Massa (Williams), Daniil Kvyat (Toro Rosso), dan Esteban Gutierrez (Haas).

Di saat banyaknya sanjungan yang mengalir kepada Rio Haryanto, akan sangat disayangkan jika pebalap F1 pertama dari Indonesia itu harus berhenti di tengah jalan karena faktor finansial. Saat ini, manajemen Rio mesti mencari sponsor guna mengamankan kursi di Manor Racing sampai akhir musim F1 2016. Jika tak segera mendapatkan dana segar, Rio terancam diganti oleh pebalap lain pada paruh kedua musim.

Video Populer

Foto Populer