Sukses


5 Manfaat Blueberry bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Obati Diabetes

Bola.com, Jakarta - Apakah Anda pernah mengonsumsi blueberry? Buah ini cukup populer di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Blueberry bisa dikonsumsi siapapun, baik anak-anak hingga orang dewasa.

Menurut laporan Healthline, blueberry kerap dijuluki sebagai superfood karena kaya nutrisi. Buah ini juga memiliki rasa lezat dan menyegarkan.

Blueberry banyak diolah menjadi berbagai menu makanan dan minuman. Selain itu, blueberry juga banyak dijadikan sebagai bahak pokok dalam obat-obatan dan produk kecantikan. Buah ini mengandung ragam nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Buah ini bernama latin Vaccinium sect. Cyanococcus ini merupakan sumber nutrisi seperti vitamin (A,C,E,K). Blueberry juga mengandung serat, antioksidan, dan mineral.

Dengan begitu, manfaat blueberry untuk kesehatan dan kecantikan tak perlu diragukan lagi. Sejumlah penelitian telah membuktikan senyawa dalam buah kecil berwarna biru ini dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan jantung.

Berikut Bola.com merangkum dari berbagai sumber, Jumat(29/11/2019) terkait manfaat blueberry untuk kesehatan dan kecantikan.

 

2 dari 6 halaman

1. Menjaga Kesehatan Tulang

Blueberry mengandung zat besi, fosfor, kalsium , magnesium , mangan, seng, dan vitamin K. Kandungan tersebut merupakan komponen yang dibutuhkan oleh tulang. Asupan yang memadai dari mineral dan vitamin ini akan berkontribusi untuk membangun dan mempertahankan struktur dan kekuatan tulang.

Sedangkan kandungan zat besi dan seng dalam blueberry akan berperan penting dalam menjaga kekuatan dan elastisitas tulang dan persendian. Vitamin K yang terkandung dalam buah ini juga mampu meningkatkan penyerapan kalsium dan dapat mengurangi kehilangan kalsium.

 

3 dari 6 halaman

2. Meningkatkan Kinerja Otak

Blueberry memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan otak. Sebuah penelitian menemukan mengonsumsi blueberry secara rutin dapat membantu meningkatkan fungsi memori dan saraf otak. Kendati ukurannya kecil, blueberry memiliki kemampuan untuk membantu meningkatkan daya ingat jangka pendek.

Rajin mengonsumsi blueberry juga bermanfaat mengurangi risiko penyakit parkinson, yaitu gangguan pada sistem saraf lantaran rusaknya sel pada otak. Selain itu, blueberry juga dapat mengurangi risiko kerusakan kognitif.

 

4 dari 6 halaman

3. Kaya Antioksidan dan Mencegah Kanker

Menurut laporan Medical News Today, blueberry memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya berbagai macam penyakit kronis. Kandungan nutrisi dalam blueberry seperti vitamin A dan vitamin C berperan sebagai antioksidan yang kuat. Kandungan itulah yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Kandungan antioksidan dalam blueberry juga membantu memperlambat perkembangan sel kanker kanker, seperti kanker paru-paru, mulut, pankreas, faring, endometrium, kolon, prostat, esofageal, menghambat pertumbuhan tumor, serta mengurangi peradangan di dalam tubuh.

 

5 dari 6 halaman

4. Menurunkan Berat Badan dan Detoks Tubuh

Menurut laporan Medical News Today, blueberry dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan yang sehat karena kandungan seratnya.

Kandungan serat juga umumnya dikenal sebagai faktor penting dalam penurunan berat badan. Makanan berserat tinggi seperti blueberry akan membantu menahan kenyang lebih lama dan mengurangi nafsu makan berlebih.

Selain untuk menurunkan berat badan, kandungan serat dan nutrisi dalam blueberry akan membantuk detoks tubuh dari racun dan sisa makan.

 

6 dari 6 halaman

5. Membantu Atasi Diabetes

Kandungan serat dalam buah blueberry bermanfaat mengobati diabetes. Bagi pasien diabetes tipe 1 dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat cenderung memiliki kadar glukosa yang rendah seperti blueberry.

Kadar gula dalam buah ini tergolong cukup rendah namun memiliki kandungan serat yang melimpah. Dengan begitu, blueberry sangat baik bagi Anda yang mengidap diabetes tipe 1. Mengonsumsi blueberry dan dikombinasikan dengan buah-buahan lain juga dapat mengurangi tujuh persen risiko diabetes tipe 2.

 

Sumber: Medical News Today, Health Line

Video Populer

Foto Populer