Bola.com, Guangzhou - Pelatih kepala tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra puas dengan penampilan Anthony Sinisuka Ginting di BWF World Tour Finals 2019.
Sayangnya, pada partai puncak, Anthony kalah dari tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, dengan skor 21-17, 17-21 dan 14-21.
Baca Juga
Pekan Krusial bagi Arsenal dan Liverpool untuk Hidupkan Kans Juara Liga Inggris: Mumpung Man City Lagi Goyah
Bikin Australia Merana di Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Dapat Julukan dari Media Korsel
Jadwal Lengkap Live Streaming Liga Inggris Malam Ini: Tonton Serunya Persiangan yang Makin Panas
Advertisement
“Kalau berbicara hasil saya rasa untuk tunggal putra sudah oke. Kami sudah sampai final, tidak ada yang lebih tinggi lagi. Tinggal pilihannya juara atau runner-up,” kata Hendry Saputra.
Anthony menunjukkan penampilan apik melawan Momota, sebelum akhirnya meredup pada gim ketiga karena mengalami jari lecet.
Hendry mengatakan, Anthony punya kualitas untuk mengimbangi permainan Momota. Menurut Hendry, Anthony mampu mengungguli permainan Momota pada gim pertama dan kedua.
Hendry juga mencatat beberapa hal penting yang harus segera dibenahi Anthony selepas kejuaraan ini, terutama dari segi ketahanan kaki.
“Secara keseluruhan penampilan Ginting sudah oke. Di gim pertama dia oke, begitu juga di gim kedua. Secara kualitas sangat bisa mengimbangi, bahkan unggul di pertandingan tadi. Tapi, kalau saya perhatikan, sepertinya kendala Ginting ada di kaki, bukan dari tenaga, teknik atau yang lainnya."
“Saya rasa kita harus terima hasil ini, karena Ginting juga sudah berjuang dengan sangat maksimal dan bagus sekali penampilannya. Jadi pekerjaan rumahnya, setelah kejuaraan ini, harus lebih ditingkatkan dan dilatih lagi kekuatan kakinya,” tegasnya.
Lewat duel yang berlangsung selama 87 menit itu, Anthony Sinisuka Ginting beberapa kali menunjukkan skill bagus, baik smash, dropshot, hingga permaianan net.
Catatan untuk Jonatan Christie
Hendry juga memberikan catatan untuk Jonatan Christie. Jonatan gagal melalui fase penyisihan grup setelah menelan dua kekalahan dan hanya meraih satu kemenangan.
“Jonatan kondisinya kurang prima saat turun dikejuaraan ini. Selain itu, memang harus diakui, dengan kondisi lapangan yang seperti ini, hanya ada beberapa pemain saja yang bisa mengatasi dan menguasainya,” jelasnya.
Advertisement
“Jadi intinya, saya cukup puas dengan hasil dan penampilan Ginting dan Jonatan di turnamen ini. Setelah ini kami akan berlatih lebih keras lagi dan membenahi PR yang harus segera diselesaikan,” kata Hendry
Pada BWF World Tour Finals 2019, Indonesia membawa pulang satu gelar dari ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Advertisement