Sukses


Mengenal Penyakit Pneumonia: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Bola.com, Jakarta - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pneumonia adalah penyakit radang paru-paru. Pneumonia merupakan jenis penyakit infeksi yang memengaruhi sistem pernapasan.

Pneumonia juga lebih dikenal dengan istilah paru-paru basah.

Penyakit pneumonia dapat menyerang siapa saja, mulai anak-anak hingga kalangan lanjut usia. 

Pneumonia dapat berakibat fatal sehingga tidak boleh dianggap sepele. Apalagi, penyakit ini sering terjadi di Indonesia.

Penyebab utama pneumonia adalah berbagai mikroorganisme, namun kebiasaan buruk juga bisa jadi penyebab beberapa jenis pneumonia.

Pneumonia dapat digolongkan berdasarkan penyebab dan di mana ia ditularkan. Jenis-jenis pneumonia ini memiliki tingkat keparahan sendiri. Jenis pneumonia paling umum adalah pneumonia yang disebabkan bakteri dan virus di udara.

Penting bagi Anda untuk mengenal lebih lanjut perihal pneumonia sehingga bisa melakukan pencegahan sejak diri. Anda juga perlu mengetahui gejala serta penanganan dini agar kondisi yang diidap tak makin marah.

Berikut ini hasil rangkuman mengenai penyebab pneumonia dan gejalanya, seperti disadur dari Liputan6, Senin (8/6/2020).

2 dari 6 halaman

Seputar Pneumonia

Pneumonia merupakan peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru. Peradangan ini menyebabkan kantong udara atau alveolus terisi cairan atau nanah.

Akibatnya, paru-paru tidak dapat bekerja dengan baik sehingga membuat penderitanya mengalami sesak napas, batuk berdahak, demam, atau menggigil.

Berbagai mikroorganisme merupakan penyebab penyakit pneumonia seperti bakteri, virus, dan jamur.

Beberapa di antaranya adalah bakteri (S. Penumonia, H, influenza, S. aureus, P. aeruginosa, M. tuberculosis, M. kansasii, dan sebagainya), jamur (P. carinii, C. neoformans, H. capsulatum, C. immitis, S. fumigatus, dan sebagainya), protozoa, serta virus (CMV dan herpes simpleks).

Pada orang dewasa, penyebab penyakit pneumonia dipengaruhi infeksi bakteri. Selain itu, masih ada beberapa penyebab langsung yang dapat memicu penyakit pneumonia, seperti kebiasaan merokok, jantung kronik, diabetes melitus, kelemahan struktur organ pernapasan, dan penurunan tingkat kesadaran.

3 dari 6 halaman

Penyebab Pneumonia

Penyakit pneumonia terjadi saat kuman mengalahkan sistem kekebalan tubuh sehingga menimbulkan peradangan paru-paru. Infeksi yang paling sering terjadi disebabkan oleh bakteri dan virus dalam udara yang dihirup.

Penyebab penyakit pneumonia oleh kuman biasanya berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh:

  • Interaksi pasien yang kemudian menyebabkan infeksi
  • Bagaimana cara terjadinya infeksi
  • Gangguan sistem kekebalan tubu
  • Adanya penyakit kronis
  • Polusi lingkungan
  • Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai

Berdasarkan kuman penyebabnya, penyakit pneumonia dapat digolongkan menjadi:

- Pneumonia akibat bakteri

Penyebab penyakit pneumonia yang paling umum adalah Streptococcus pneumonia. Sedangkan bakteri lainnya adalah Chlamydophila pneumonia.

- Pneumonia akibat virus

Penyebab penyakit pneumonia oleh virus adalah virus penyebab batuk atau pilek. Pneumonia karena virus ini menimbulkan gejala yang lebih ringan dan lebih singkat dibanding pneumonia karena bakteri.

- Pneumonia akibat jamur

Seseorang dapat terjangkit kondisi ini jika menghirup spora jamur dalam jumlah banyak yang bisa didapat dari tanah atau kotoran burung. Pneumonia akibat jamur lebih rentan terkena pada orang yang memiliki penyakit kronis atau orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.

- Pneumonia mikoplasma

Mikoplasma merupakan organisme yang bukan termasuk virus atau bakteri, tetapi memiliki ciri yang menyerupai keduanya. Pneumonia jenis ini tergolong ringan dan lebih diderita oleh anak-anak dan remaja.

Penyebarannya bisa terjadi lewat percikan air liur yang dikeluarkan oleh penderita pneumonia saat batuk atau bersin. Partikel ini bisa tersebar di udara dan dihirup orang lain.

4 dari 6 halaman

Gejala Pneumonia

Penyakit pneumonia bisa dialami oleh siapa saja. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit pneumonia merupakan satu di antara penyebab kematian pada anak tertinggi di dunia.

Itulah mengapa, penting untuk selalu mengetahui tanda atau gejala penyakit pneumonia.

Penyakit pneumonia biasanya diawali dengan gejala-gejala tertentu terlebih dahulu. Berikut gejala penyakit pneumonia yang perlu dikenali sejak dini:

  • Demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil
  • Batuk tidak berdahak atau berdahak dengan cairan mengandung nanah yang berwarna kekuningan
  • Nyeri pada dada saat bernapas hingga napas yang pendek
  • Mual, muntah, dan diare
  • Rasa nyeri pada otot, sendi, serta mudah lelah
  • Denyut nadi yang melemah hingga 100 kali per menit.
5 dari 6 halaman

Diagnosis Pneumonia

Anda sebaiknya memeriksakan diri untuk memastikan kondisi. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap organ paru, untuk mendengarkan apakah ada suara yang tidak normal saat Anda bernapas.

Ada juga beberapa pemeriksaan tambahan yang dibutuhkan, seperti:

- Rontgen dada; pemeriksaan ini membantu dokter untuk mendeteksi pneumonia dan menentukan lokasi infeksi yang menyebabkan penyakit tersebut timbul.

- Pemeriksaan darah; dilakukan untuk melihat adanya infeksi yang ditandai dengan peningkatan sel darah putih.

- Pemeriksaan denyut nadi; digunakan untuk melihat seberapa banyak kadar oksigen yang beredar dalam tubuh dan bisa digunakan untuk menentukan separah apa pengaruh pneumonia terhadap pertukaran udara di sistem pernapasan.

- Tes dahak; dahak akan dianalisis untuk melihat kuman yang menyebabkan infeksi pada paru.

6 dari 6 halaman

Cara Mencegah Pneumonia

Ada beberapa langkah sederhana untuk mencegah penyakit pneumonia, seperti:

1. Menjalani vaksinasi

vaksin merupakan satu di antara langkah untuk menghindari pneumonia. Gunakan vaksin pneumonia sesuai dengan usia karena vaksin pneumonia untuk orang dewasa berbeda dengan anak-anak.

2. Mempertahankan sistem kekebalan tubuh

Cara mencegah pneumonia ini bisa dilakukan dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti cukup beristirahat, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga.

3. Menjaga kebersihan

Kebersihan yang selalu terjaga dapat menghindarkan seseorang dari serangan berbagai penyebab penyakit. Contoh sederhana yang bisa dilakukan adalah sering mencuci tangan agar terhindar dari penyebaran virus atau bakteri penyebab pneumonia.

4. Menghindari kebiasaan buruk

Merokok merupakan satu di antara kebiasaan buruk. Asap rokok dapat merusak paru-paru sehingga paru-paru lebih mudah mengalami infeksi.

Selain merokok, mengonsumsi minuman beralkohol juga mampu menurunkan daya tahan paru-paru, sehingga rentan terkena beberapa komplikasi.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Nisa Mutia Sari, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 28/10/2019)

Video Populer

Foto Populer