Sukses


30 Kata-kata Kecewa Bahasa Jawa dan Artinya, Ekspresi Kesedihan Hati

Bola.com, Jakarta - Saat sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan atau harapkan, biasanya kita akan merasakan sedih karena rasa kecewa yang mendalam.

Hal tersebut wajar terjadi bagi sebagian banyak orang. Karena di dalam hidup tidak akan selamanya berjalan dengan mulus. Terkadang ada hal yang dapat membuat kita merasa kecewa.

Rasa kecewa yang dirasakan tersebut dapat muncul karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya seperti sebuah kegagalan yang terjadi, penghianatan yang dilakukan teman, atau ketidakpuasaan akan diri sendiri.

Namun yang perlu kita sadari adalah, bahwa rasa kecewa yang kita alami jangan sampai menjadi berlarut-larut. Karena permasalahan yang datang tidak akan selesai dengan sendirinya.

Dengan hal itu kita tetap perlu semangat dan terus berjuang. Kamu juga bisa menjadikan rasa kecewamu untuk motivasi agar mendapatkan hal yang lebih baik.

Ada kalanya saat seseorang merasa kecewa, mereka akan mengekspresikan kegundahan atau kesedihan yang sedang mereka rasakan.

Hal tersebut dapat diekspresikan secara langsung atau mereka biasanya juga akan mengunggahnya di media sosial, dengan hal itu hati yang sebelumnya gundah akan sedikit terobati.

Terdapat banyak kata-kata yang dapat digunakan untuk mengekspresikan rasa kecewa tersebut, satu di antaranya adalah kata-kata dalam bahasa Jawa.

Jika kamu ingin mengekspresikan rasa kecewamu namun tidak bisa merangkai kata-katanya, berikut 30 kata-kata kecewa dalam bahasa Jawa, seperti disadur dari Brilio.net.

 

2 dari 4 halaman

Kata-kata Kecewa Bahasa Jawa

1. "Ora ana sing luwih nggawe lara ketimbang ndelok kancamu alon-alon ngganti kowe karo kanca liyane."

(Tidak ada yang lebih sakit daripada melihat temanmu perlahan-lahan mengganti dirimu dengan teman yang lain)

2. "Aku ora nyalahake kore amarga kowe marakke kecewa, aku nyalahake awakku dhewe amarga wis percaya marang kowe."

(Aku tidak menyalahkanmu karena kamu mengecewakan, aku menyalahkan diriku karena telah percaya kepadamu)

3. "Jebule aku dudu kelangan kanca, aku lagi ngerti yen aku pancen ora tau duwe kanca."

(Ternyata, aku tidak kehilangan teman, aku hanya baru sadar kalau memang tidak pernah memilikinya)

4. "Kepercayaan mbutuhake pirang-pirang taun kanggo mbangun, nanging mung sedhela kanggo dirusak."

(Kepercayaan butuh bertahun-tahun untuk dibangun, tapi hanya sekejap untuk dihancurkan)

5. "Kowe lungo nggowo kenangan, tapi kowe teko nggowo undangan".

(Kamu pergi membawa kenangan, tapi kamu datang membawa undangan)

6. "Aku rumangsa wedi ngrasakne seneng amarga saben aku seneng, ana sing ala mesthi kedadeyan".

(Aku selalu merasa takut untuk bahagia karena setiap aku merasakannya, sesuatu yang buruk pun selalu terjadi setelah kebahagiaan itu)

7. "Kanggo kepungkur, mandheg nyentek mburi. Aku ora pengin ndeleng sampeyan maneh".

(Teruntuk masa lalu, berhentilah menepuk punggungku. Aku tidak ingin melihatmu lagi)

8. "Kowe pancen pinter nggawe uwong sayang, tapi kenapa malah mbok tinggal pas aku lagi sayang-sayange?"

(Kamu memang pintar membuat orang sayang, tapi mengapa kemudian kamu tinggalkan saat aku sedang sayang-sayangnya?)

9. "Aku dudu ngadoh, mung njaga dhewe supaya ora digunakake sak penake."

(Bukannya menjauh, aku hanya menjaga diriku supaya tidak dimanfaatkan)

10. "Pangarepan iku sumbere lara ati".

(Keinginan adalah akar dari semua sakit hati)

 

 

3 dari 4 halaman

Kata-kata Kecewa Bahasa Jawa

11. "Ana siji wae sing bisa mbok tindakake kanthi apik, yaiku ngremukke ati."

(Hanya satu hal yang bisa kamu lakukan dengan baik, yaitu meremukkan hati)

12. "Sak umur-umurku, wong ngomong yen aku ora ana apa-apane".

(Seumur hidupku, orang-orang mengatakan aku bukanlah apa-apa)

13. "Mungsuhku sing paling gedhe kuwi awakku dhewe."

(Musuh terbesarku adalah diriku sendiri)

14. "Kenyataan sing paling nggawe sedhih iku yen sadar wis nyia-nyiakke kesempatan sing ora bakal teka ping loro".

(Kenyataan yang paling menyedihkan adalah menyadari diri ini telah menyia-nyiakan kesempatan yang tidak datang dua kali)

15. "Aku serius marang kowe, nek kowe gur arep dolanan, aja ning kene, iki ati dudu lapangan."

(Aku serius kepada kamu, kalau kamu hanya mau main-main, jangan di sini, ini hati bukan lapangan)

16. "Urip ini ora sedhih nganti aku sadar opo wae sing ora isa tak duweni amarga kesalahanku dhewe".

(Hidup ini tak terlalu menyedihkan sampai aku menyadari berapa banyak hal yang tak bisa aku miliki karena kesalahanku)

17. "Aku kuwi wong sing digawe saka lara ati lan janji sing dilalekna".

(Aku adalah seseorang yang terbuat dari sakit hati dan janji yang teringkari)

18. "Uripku kaya kuburan sing sampurna kanggo pangarep-arep sing tiwas".

(Hidupku ibarat kuburan sempurna untuk harapan yang mati)

19. "Aku nangis dudu mergo aku lemah, tapi aku nangis mergo wis kesel nyoba kuat kanggo wektu sing suwe".

(Aku menangis bukan karena aku lemah, tetapi aku menangis karena telah lelah berusaha kuat dalam waktu yang lama)

20. "Sak durung dadi pengkhianat, mbiyen jenenge sahabat".

(Sebelum menjadi pengkhianat, dulu dia bernama sahabat)

4 dari 4 halaman

Kata-kata Kecewa Bahasa Jawa

21. "Sing bisa mbatesi aku saka rasa seneng ikut kasunyatan".

(Yang bisa membatasi aku dari kebahagiaan adalah kenyataan)

22. "Luwih gampang ngapura mungsuh tinimbang kanca".

(Lebih mudah memaafkan seorang musuh daripada teman)

23. "Luwih mending duwe mungsuh tapi tenanan, katimbang duwe kanca sing apus-apus."

(Lebih baik punya musuh yang nyata, daripada punya satu teman yang hanya pura-pura)

24. "Aku mbangun pangarep-arep, nanging mung gagal ding tak oleh".

(Kubangun harapan, tapi hanya kegagalan yang kudapatkan)

25. "Dudu sengit sing nggawe aku adoh saka sampeyan, nanging kecewa".

(Bukan benci yang membuat aku menjauh darimu, tapi kecewa)

26. "Aku pengin ndhelik ing endi wae. Donya iki kebak goroh".

(Aku ingin bersembunyi di suatu tempat. Dunia ini penuh dengan kebohongan)

27. "Pangarapku marang sampeyan bubar nyritakake sapa sejatine sampeyan".

(Bayanganku tentang dirimu diluluhkantahkan oleh kenyataan siapa dirimu sebenarnya)

28. "Mungkin, kabeh sing tak karepke iku mung mandheg sedhela kanggo ngartekke kabeh kegagalan kuwi".

(Mungkin, semua yang aku butuhkan hanyalah jeda untuk memaknai semua kegagalan ini)

29. "Wong sing ora tau kecewa iku wong sing ora tau ngarep-arep".

(Orang yang tidak pernah kecewa adalah ia yang tidak pernah berharap)

30. "Rasane wis kesel nyoba, yen kabeh sing dicoba mung muspra."

(Rasanya lelah untuk berusaha, ketika semua yang diusahakan sia-sia)

 

Sumber: Brilio.net (Penulis: Agresti Retno, Published: 15/10/2019)

Video Populer

Foto Populer