Sukses


8 Gejala Utama Demam Berdarah: Demam Tinggi dan Nyeri Otot

Bola.com, Jakarta - Demam berdarah merupakan satu di antara penyakit yang hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan serius di berbagai daerah di Indonesia.

Indonesia bahkan menjadi negara tertinggi di Asia Tenggara yang masyarakatnya sering terjangkiti demam berdarah.

Dilansir dari laman Klikdokter, demam berdarah merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue ini ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah dengue dapat membuat pengidap mengalami nyeri hebat, seakan-akan tulangnya patah.

Pada beberapa pasien atau pengidap demam berdarah, infeksi yang diakibatkan virus dengue jika tidak segera ditangani dapat mengancam jiwa.

Penularan demam berdarah dapat terjadi dikarenakan nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah terinfeksi virus dengeu, mengigit orang lain yang masih sehat.

Lalu, apa saja gejala utama dari demam berdarah yang perlu diketahui sejak dini sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat pada pasien?

Berikut delapan gejala utama demam berdarah yang wajib diwaspadai, seperti disadur dari Merdeka, Kamis (13/8/2020).

2 dari 5 halaman

Gejala Demam Berdarah

1. Demam tinggi

Gejala pertama yang dapat dirasakan oleh pengidap demam berdarah adalah demam tinggi. Gejala ini termasuk tahap awal, sebab tubuh yang terinfeksi virus dengue memberikan respons melawan patogen dengan meningkatkan suhu tubuh.

Pada tahap awal gejala demam berdarah ini, demam tinggi biasanya akan muncul sekitar tiga hari setelah gigitan nyamuk Aedes aegypti. Suhu tubuh pada tahap ini dapat mencapai 40 derajat celcius.

2. Nyeri kepala

Gejala berikutnya adalah nyeri kepala yang terasa amat sakit. Gejala ini bisanya muncul dan terjadi pada penderita demam berdarah seiring munculnya gejala demam tinggi.

Nyeri kepala yang amat sakit ini biasanya akan dirasakan pengidap selama kurang lebih 4 sampai 10 hari setelah terpapar oleh virus dengue dari gigitan nyamuk Aedes aegypti.

3 dari 5 halaman

Gejala Demam Berdarah

3. Nafsu makan menurun

Bagi pengidap demam berdarah, mereka mengalami penurunan nafsu makan. Hal tersebut terjadi karena sakit kepala dan demam tinggi yang dialami dapat menurunkan fungsi indra penciuman dan perasa.

Pada gejala ini para pengidap biasanya akan dianjurkan untuk banyak mengonsumsi makanan penguat imun seperti sayur. Namun, bagi pengidap yang sudah cukup parah biasanya akan diberikan tindakan medis berupa pemasangan infus.

 4. Nyeri otot

Gejala paling umum berikutnya bagi pasien demam berdarah adalah nyeri otot, gejala ini dapat timbul pada 4 hingga 10 hari awal setelah terjangkit virus dengue.

Nyeri otot ini biasanya juga akan muncul bersamaan dengan demam tinggi dan nyeri kepala yang biasanya dirasakan oleh pengidap demam berdarah.

4 dari 5 halaman

Gejala Demam Berdarah

5. Mual dan muntah

Gejala demam berdarah berikutnya adalah mengalami mual dan muntah. Hal ini dapat terjadi karena virus yang menyerang tubuh dapat mengganggu sistem pencernaan yang mengakibatkan rasa mual.

Namun, tidak semua pengidap demam berdarah mengalami gejala ini. Gejala ini dapat muncul pada pengidap kurang lebih selama dua hingga empat hari.

6. Ruam kemerahan

Ruam kemerahan merupakan gejala khas yang ditimbulkan akibat terinfeksi virus dengue. Ruam kemerahan ini dapat terjadi pada saat pengidap mengalami demam tinggi.

Apabila hari ketiga setelah terjangkit virus dengue demam tidak kunjung turun dan disertai ruam kemerahan, tindakan yang perlu dilakukan adalah segera melakukan tes darah.

5 dari 5 halaman

Gejala Demam Berdarah

7. BAB berwarna hitam

Buang air besar (BAB) yang berubah menjadi lebih gelap atau berwarna hitam dapat menjadi gejala munculnya demam berdarah. Hal ini dapat terjadi karena kerusakan pembuluh darah yang ada pada organ hati hingga sistem pencernaan karena infeksi virus dengue.

8. Dehidrasi

Pengidap demam berdarah disarankan tetap memiliki asupan cairan yang seimbang bagi tubuh guna melawan infeksi virus dengue karena kekurangan cairan atau dehidrasi dapat menjadi gejala demam berdarah.

Dehidrasi dapat terjadi karena peningkatan suhu tubuh yang cukup tinggi sehingga tubuh akan lebih sering melakukan metabolisme.

 

Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Mutia Anggraini. Published: 13/4/2020)

Video Populer

Foto Populer