Sukses


Bentuk-Bentuk Ketimpangan Sosial yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Ketimpangan sosial adalah kondisi di mana terdapat ketakseimbangan antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya, yang memiliki status yang sama. Tak bisa dimungkiri, ketimpangan sosial masih menjadi masalah di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ketimpangan diartikan sebagai ketakseimbangan, perbedaan, jurang pemisah, yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.

Ketimpangan sosial juga didefinisikan sebagai bentuk ketakadilan, baik status maupun kedudukan dalam masyarakat.

Jadi. bisa disimpulkan, ketimpangan sosial merupakan kondisi adanya ketakseimbangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat karena perbedaan status sosial, ekonomi maupun budaya.

Walau manusia sering dianggap sebagai makhluk sosial, ada kecenderungan untuk saling mengalahkan. Hal tersebut yang menjadikan terjadinya ketimpangan sosial di lingkungan masyarakat.

Tngkat kesejahteraan sosial yang tidak merata juga menjadi satu di antara faktor terjadinya ketimpangan sosial. Lalu apa saja bentuk-bentuk ketimpangan sosial itu?

Bentuk-bentuk ketimpangan sosial biasanya dipengaruhi oleh konflik sosial yang berawal dari macam-macam penyakit sosial.

Berikut ini rangkuman tentang bentuk-bentuk ketimpangan sosial dan dampaknya, seperti dilansir dari laman Materiips, Jumat (16/4/2021).

2 dari 4 halaman

Bentuk-Bentuk Ketimpangan Sosial

  • Ketimpangan dalam Pengembangan Diri Manusia

Kesenjangan ini terjadi akibat adanya perbedaan pendidikan dan pola pikir individu. Dalam faktor internal, ketimpangan dalam pengembangan diri manusia merupakan dasar dari rendahnya nilai kesejahteraan yang dimiliki seseorang.

  • Ketimpangan Antara Desa dan Kota

Kesenjangan ini terjadi akibat adanya perbedaan pembangunan infrastruktur sampai gaya hidup dan pola pikir di mana kota lebih cepat dibanding desa. Pembangunan di desa yang berjalan tidak secepat pembangunan di kota.

Kondisi tersebut merupakan satu di antara faktor yang menjadi dasar ketimpangan yang terjadi antara keduanya. Tak bisa dimungkiri, melalui pembangunan inilah segala aspek penunjang kesejahteraan dinilai berasal.

  • Ketimpangan antara Wilayah Dan Subwilayah

Bentuk-bentuk lain dari ketimpangan sosial dapat terlihat dari kesenjangan yang terjadi antara wilayah dan subwilayah. Hal ini karena cakupan wilayah lebih besar ketimbang subwilayah.

Besarnya cakupan daerah inilah yang menjadikan wilayah lebih 'kaya' dibandingkan subwilayah yang merupakan bagian darinya.

3 dari 4 halaman

Bentuk-Bentuk Ketimpangan Sosial

  • Ketimpangan Antargolongan

Golongan yang ada di dalam masyarakat merupakan satu di antara bentuk struktur sosial.

Sama seperti wilayah dan subwilayah, terkadang walau sama-sama berupa golongan, besarnya golongan sangat menentukan ketimpangan yang terjadi terhadap golongan lain yang lebih kecil.

  • Ketimpangan Aset

Aset merupakan hal penting karena aset merupakan sarana yang dimiliki pemerintah untuk melayani masyarakat. Aset yang tidak didistribusikan secara merata, secara otomatis menggambarkan pelayanan masyarakat yang tidak akan merata pula.

Pelayanan yang tidak merata inilah yang kemudian dapat menjadi ketimpangan sosial antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

Bahkan terkadang, dari penyebaran aset yang tidak merata inilah kemudian muncul macam-macam penyakit sosial yang dapat merusak integrasi sosial yang sudah ada.

  • Ketimpangan Antarsektor

Ketimpangan ini bisa dilihat dari pendapatan, lapangan pekerjaan, pariwisata, dan budaya, hal ini membentuk strata sosial berdasarkan status sosial.

Sektor-sektor pembangun masyarakat ternyata memiliki andil yang cukup besar dalam hal ketimpangan sosial. Misalnya sektor budaya dan pariwisata yang tidak mendapatkan perlakuan istimewa seperti yang didapatkan oleh sektor properti.

4 dari 4 halaman

Dampak dan Akibat Ketimpangan Sosial

Berikut ini beberapa dampak akibat ketimpangan sosial:

  • Kemiskinan

Kemiskinan terjadi akibat ketimpangan taraf hidup dari masyarakat di mana mereka tak sanggup memanfaatkan tenaganya, baik mental atau fisik bagi pembangunan ekonomi daerah mereka.

  • Kriminalitas

Akibat berada di lingkar kemiskinan, kemungkinan besar tindak kejahatan akan meningkat. Selain itu, penyebab kriminalitas adalah kondisi sosial dan proses sosial yang nantinya menimbulkan perilaku lain, seperti pertentangan kebudayaan, persaingan, proses imitasi, dan lainnya.

  • Kemerosotan Moral

Akibat adanya ketimpangan sosial, akan terjadi kemerotan moral di tengah masyarakat, seperti sikap individualisme dan materialistis yang mulai tumbuh dan berkembang.

 

 

Sumber: Materiips

Video Populer

Foto Populer