Sukses


Tata Cara Salat Tasbih Lengkap Beserta Bacaan Doanya

Bola.com, Jakarta - Salat tasbih merupakan satu di antara amalan salat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam salat sunnah tersebut mengandung banyak bacaan tasbih.

BACA JUGA: Tata Cara Shalat Tasbih Lengkap Dengan Bacaannya Dan Penuh Keistimewaan

Terdapat 300 kali tasbih yang harus dibaca dalam sekali salat sunnah tersebut. Dengan memperbanyak tasbih itu, kita berharap Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita.

Meski hukumnya sunnah, tidak ada salahnya mempelajari dan mengamalkan salat tasbih ini. Sunnah merupakan amalan yang jika dilakukan akan mendapatkan pahala, sedangkan jika ditinggalkan tidak akan berdosa.

Bahkan, Rasulullah SAW menyarankan kepada pamannya untuk menjalankan salat tasbih tersebut, meski hanya sekali seumur hidup.

Untuk menambah pahala serta agar diampuni dosa kita, kita bisa belajar tata cara salat tasbih yang benar, lengkap dengan niat, dan bacaan doanya.

Berikut ini rangkuman tentang tata cara salat tasbih lengkap beserta bacaan doanya, seperti disadur dari Dream, Selasa (8/6/2021).

2 dari 4 halaman

Waktu Mengerjakan Salat Tasbih

Sebelum mengetahui cara salat tasbih, perlu diketahui kapan waktu baik untuk mengerjakan salat tasbih. Salat tasbih dapat dilakukan kapan saja, namun ada beberapa ketentuan yang penting untuk diperhatikan, yaitu:

  • Tidak boleh dilakukan ketika munculnya matahari, yaitu setelah salat subuh dan sebelum zuhur.
  • Tidak boleh dilakukan ketika matahari terbenam, yaitu setelah salat asar. Jika dilakukan siang hari atau sesudah salat zuhur, dianjurkan untuk mengerjakan empat rakaat dengan satu salam.
  • Jika dilakukan pada malam hari, dianjurkan untuk melakukan salat tasbih sebanyak empat rakaat dengan dua salam.
  • Tidak dilakukan secara berjamaah.
3 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Tasbih

Dalam tata cara salat tasbih, salat dikerjakan dalam dua rakaat. Menurut Hadist Riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW, setidaknya ada 300 kalimat atau bacaan tasbih yang dibaca selama melaksanakan dua rakaat salat tasbih.

Dalam setiap satu rakaat, terdapat 15 bacaan tasbih saat berdiri, 10 kali bacaan tasbih saat rukuk, 10 kali bacaan tasbih Itidal, 10 kali bacaan tasbih saat sujud (dikali 2 sujud jadi 20), 10 kali bacaan tasbih di antara dua sujud, dan 10 bacaan tasbih saat tasyahud akhir.

Jadi dalam satu rakaat telah membaca total 75 kalimat tasbih, yang kemudian dilakukan kembali pada rakaat kedua. Berikut tata cara salat tasbih yang harus dipahami:

1. Membaca Niat

Pada siang hari (empat rakaan dengan satu salam)

Ushalli sunnatat tasbihi rak'ataini lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat salat tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala."

Pada malam hari (empat rakaan dua salam)

Usholli sunnatat tasbihi rak'ataini lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat salat tasbih dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca doa Iftitah

4. Membaca doa Al Fatihah

5. Membaca Surat Al-Qur'an

Setelah membaca surat Al-Qur'an, diteruskan dengan membaca tasbih sebanyak 15 kali seperti di bawah ini:

Subhanallah, Walhamdulillah, walaa ilaaha illa allah, wallahu akbar

Artinya: Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

6. Rukuk dengan membaca bacaan rukuk

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

7. Itidal dengan membaca bacaan Itidal

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

8. Sujud dengan membaca bacaan sujud

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

9. Duduk di antara dua sujud dengan bacaannya

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

10. Sujud kedua kali

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

11. Berdiri mengerjakan rakaat kedua

Tetap mengulangi bacaan seperti yang dilakukan pada rakaat pertama

12. Duduk Tasyhud Akhir

Pada saat duduk tasyahud akhir, membaca tasbih dilakukan terlebih dahulu sebelum membaca doa tasyahud akhir sebanyak 10 kali.

13. Salam

4 dari 4 halaman

Bacaan Tasbih dan Doanya

Sebelum membaca doa setelah salat tasbih, dianjurkan untuk mengucapkan tasbih yang memuji dan mengagungkan nama Allah SWT. Berikut ini lafal yang diucapkan setelah melakukan salat tasbih:

Subhaana Maallaa Ya'lamu Qodrohu hoiruhu walaa yablughul waashifuuna shifatah. Subhaana robbiyal 'aliyyil a'lal wahhaab.

Artinya:

"Maha suci Allah, yang tidak seorang pun mengetahui betapa besar keagungan-Nya melainkan Dia sendiri. Dan tidak ada seorang pun yang mampu memberikan sifat kepada-Nya dengan sifat yang sebenarnya. Maha suci Allah, Rabb yang Maha memiliki ketinggian di atas segala yang mempunyai pemberian."

Setelah itu membaca doa setelah salat tasbih, yang bunyinya:

Allahumma inni as'aluka taufiqa ahlil huda, wa a'mala ahlil yaqin, wa munashahata ahlit taubah, wa 'azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta'abbuda ahlil wara'i, wa 'irfana ahlil 'ilmi hatta akhafak.

Allahumma inni as'aluka makhafatan tahjizuni 'an ma'ashika hatta a'mala bi tha'atika 'amalan astahiqqu bihi ridhaka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hatta akhlusha lakan nashihata haya'an minka wa hatta atawakkala 'alaika fil 'umûri kulliha wa hatta akuna 'uhsinuz zhanna bika, subhana khaliqin nur. Washalatu wassau 'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alaa alihi washahbihi ajma'aana walhamdu lillahi rabbil 'alamiina.

Artinya:

"Ya Allah aku meminta pada-Mu pertolongan (melakukan kebaikan) sebagaimana yang Engkau berikan kepada orang-orang yang mendapatkan petunjuk, amal-amal yang dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keyakinan tinggi, nasihat-nasihat orang yang ahli bertobat, kemauan kuat yang dimiliki orang-orang yang ahli bersabar, kesungguhan orang-orang yang selalu takut (pada-Mu), permintaan orang-orang yang selalu cinta (pada-Mu), beribadahnya orang-orang yang ahli menjaga diri dari perkara subhat, pengetahuan orang-orang yang ahli dalam ilmu (agama) sehingga aku pun dapat takut kepada-Mu.

Ya Allah aku meminta pada-Mu rasa takut yang menjagaku dari melakukan kemaksiatan pada-Mu sehingga dengan taat pada- Mu aku pun bisa melakukan amal, yang dengannya bisa kuraih rida-Mu dan dengan tobat aku dapat mengambil rasa takut kepada Engkau, dan kumurnikan pada-Mu nasihat karena malu pada Engkau. Dan aku pasrahkan segala urusan pada-Mu karena wujudnya prasangka baik kepada-Mu. Maha Suci Allah Sang Pencipta Cahaya."

 

 

Disadur dari: Dream.co.id (Reporter: Sugiono. Published: 22/11/2018)

Dapatkan artikel Islami dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer