Sukses


Jelang Berangkat ke Olimpiade Tokyo, Kontingen Indonesia Menjalani Tes Swab PCR

Bola.com, Jakarta - Kontingen Indonesia yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo menjalani tes swab PCR di Jakarta, Rabu (14/7/2021). Tes tersebut menjadi syarat yang harus dijalani sebelum terbang ke Tokyo, Jepang, di mana selama tujuh hari berturut-turut sebelum keberangkatan tes swab PCR wajib dilakukan.

Atlet, pelatih, dan ofisial dari cabang olahraga panahan, menembak, renang, dan angkat besi sudah dikarantina di Jakarta. Mereka pun menjalani swab PCR dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Turut hadir Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari dan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo, Rosan P Roeslani.

"Ini adalah uji hari keempat jelang keberangkatan. Semua atlet sudah masuk karantina dengan sistem bubble, di mana satu atlet menempati satu kamar. Khusus surfing, tes dilakukan di Bali, dan rowing dilakukan di Pengalengan, tepatnya di rumah sakit yang telah mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Jepang," ujar Raja Sapta Oktohari, Rabu (14/7/2021).

Atlet Indonesia yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo berjumlah 28+1 alternate athlete. Mereka akan berkompetisi di delapan cabang olahraga. Keberangkatan pun dibagi menjadi tiga kloter.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Jadwal Keberangkatan

Kloter pertama, yaitu kontingen cabang olahraga bulutangkis, sudah sampai di jepang dan sedang menjalani latihan jelang Olimpiade di Kumamoto sejak 8 Juli lalu. Selanjutnya, cabang olahraga panahan, menembak, rowing, surfing, dan renang akan berangkat pada Sabtu (17/7/2921). Kloter terakhir adalah kontingen atletik yang berangkat pada 24 Juli.

Sementara keberangkatan Ketua NOC Indonesia dan CdM dimajukan dari jadwal semula. Jika pada awalnya pada 20 Juli, kini rombongan akan berangkat pada 17 Juli.

"Keberangkatan mengalami perubahan karena Ketua NOC Indonesia dan CdM harus menghadiri pertemuan di Tokyo. Selain itu, maskapai yang memiliki penerbangan langsung ke Narita Airport atau Haneda Airport sangat terbatas sehingga beberapa ada yang mengalami perubahan keberangkatan," ujar Sekjen NOC Indonesia, Ferry J Kono.

Namun, Ferry menegaskan NOC Indonesia bersama CdM berkomitmen untuk menjaga atlet-atlet Indonesia selama di Tokyo. Kesehatan seluruh atlet yang berangkat akan diasuransikan sebagai langkah proteksi.

"Asuransi ini meliputi travel insurance dan juga COVID-19 coverage," ujar Ferry.

Video Populer

Foto Populer