Sukses


Ciri-Ciri Musik Tradisional yang Penting untuk Diketahui

Bola.com, Jakarta - Musik Tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun di suatu daerah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik berarti nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi) 

Kata 'musik' berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'mousike' yang diambil dari nama dewa yang terkenal dalam mitologi Yunani Kuno, yakni Mousa. Dewa yang memimpin seni dan ilmu.

Sedangkan kata tradisional berasal dari bahasa Latin, yaitu 'traditio', yang artinya suatu kebiasaan masyarakat yang dilakukan secara turun temurun.

Jadi, musik tradisional merupakan jenis musik yang biasanya digunakan dan berkembang secara turun temurun di suatu daerah atau wilayah tertentu.

Musik tradisional berkembang di suatu daerah tertentu dan menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah setempat. Pastinya ada perbedaan antara musik tradisional dan jenis musik lainnya.

Musik tradisional tentu mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tersendiri. Apa saja ciri-ciri dari musik tradisional?

Berikut ini rangkuman ciri-ciri musik tradisional yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman sumberpengertian.id, Selasa (10/8/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

1. Dipelajari Secara Lisan

Musik tradisional merupakan bagian dari kebudayaan yang wajib dilestarikan. Musik ini telah diwariskan secara turun-temurun dan dalam proses pembelajarannya biasanya dilakukan secara lisan dari satu generasi ke generasi yang lainnya.

Ketika generasi sebelumnya hendak mewariskan seni musik tradisional kepada generasi penerusnya maka yang dilakukan mengajari para generasi muda secara langsung dari mulut ke mulut.

Begitu juga saat generasi muda harus mewariskannya kembali kepada generasi mendatang, yang dilakukan adalah pembelajaran secara lisan.

3 dari 8 halaman

2. Tidak Memiliki Notasi

Proses pembelajaran dan cara penyampaiannya yang secara lisan membuat partitur (naskah musik) menjadi suatu hal yang tidak terlalu penting. Jadi wajar musik tradisional daerah tidak memiliki partitur notasi tertentu.

Namun, bukan berarti semua musik tradisional tidak memiliki notasi, Ada juga daerah yang menggunakan notasi, namun masih belum menggunakan partitur atau naskah sehingga penyampaiannya masih menggunakan cara lisan.

4 dari 8 halaman

3. Bersifat Informal

Musik tradisional biasanya digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi masyarakat. Musik jenis ini banyak digunakan dalam kegiatan kemasyarakatan sehingga bersifat lebih menghibur, sederhana, dan informal/santai.

Untuk musik tradisional yang bersifat formal dan kompleks biasanya diberlakukan di lingkungan istana dan kerajaan.

Namun, kebanyakan bersifat informal karena biasanya di sebuah daerah yang menciptakan sebuah musik khas diinisialisasi untuk hiburan atau seni karya yang dapat menghibur masyarakatnya.

5 dari 8 halaman

4. Pemainnya Tidak Terspesialisasi

Sistem yang dikembangkan dalam proses belajar instrumen musik daerah biasanya bersifat generalisasi. Pemain musik tradisional belajar untuk dapat memainkan setiap instrumen yang ada dalam suatu jenis musik daerah.

Mereka akan belajar memainkan instrumen mulai yang termudah sampai yang terumit. Kebanyakan pemain musik daerah yang sudah mahir mempunyai kemampuan untuk memainkan semua instrumen musik tersebut.

6 dari 8 halaman

5. Syair Lagu Berbahasa Daerah

Musik tradisional umumnya menggunakan syair bahasa daerah. Begitu pula dengan melodi dan iramanya, menunjukan ciri khas kedaerahan.

Seperti syair lagu Jawa memiliki alunan musik yang mendayu-dayu dan halus seperti karakter kebanyakan orang Jawa. Dengan kata lain, benar-benar memberikan suasana kedaerahan.

7 dari 8 halaman

6. Lebih Melibatkan Alat Musik Daerah

Musik tradisional umumya dibawakan menggunakan alat musik khas dari daerah tersebut. Misalnya lagu-lagu daerah Jawa umumnya diiringi oleh alat musik khas Jawa, yaitu gamelan. 

8 dari 8 halaman

7. Budaya Masyarakat

Musik tradisional adalah bentuk kebudayaan yang berkembang di dalam kehidupan masyarakat. Hal itu membuat siapa saja yang mendengarkan musik tradisional dapat menebak dari mana asal daerah musik tradisional tersebut.

Jadi, dapat dikatakan bahwa musik daerah merupakan satu di antara bentuk gambaran kebudayaan suatu daerah tertentu.

 

Sumber: Sumberpengertian

Video Populer

Foto Populer