Sukses


Macam-Macam Gerak pada Tumbuhan yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Bergerak merupakan satu di antara ciri-ciri umum dari makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia. Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan tumbuhan tidak seperti hewan dan manusia.

Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak berpindah tempat (kecuali yang bersel satu).

Gerakan yang dilakukan tumbuhan hanya di bagian tertentu, misalnya bagian ujung tunas, ujung akar, atau bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu.

Gerakan pada tumbuhan bisa diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman. Gerakan pada tumbuhan tersebut terjadi karena adanya proses pertumbuhan.

Selain itu, gerak tersebut terjadi karena adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilita yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Jadi, seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsang tertentu.

Untuk menanggapi rangsangan tersebut, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju ke arah rangsang, menjauhi rangsang, atau hanya sekadar melakukan gerak tanpa menunjukkan ke arah tertentu.

Gerakan yang ada pada tumbuhan tersebut dapat dibagi menjadi beberapa macam. Apa saja macam-macam gerak pada tumbuhan?

Berikut ini rangkuman macam-macam gerak pada tumbuhan beserta penjelasannya, dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Jumat (20/8/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tropisme

Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, 'trope', yang berarti membelok.

Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif, sedangkan jika gerak responsnya menjauhi arah datangnya rangsangan disebut tropisme negatif. Dilihat dari sumber rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi lima, yakni:

1. Fototropisme

Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya matahari. Fototropisme sangat penting untuk berlangsungnya proses fotosintesis.

Selain itu, fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya.

2. Geotropisme

Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme. Geotropisme positif jika gerak responsnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah.

3. Hidrotropisme

 Hidrotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa air. Gerak akar tumbuhan selalu menuju ke tempat yang basah (berair).

4. Kemotropisme

Kemotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa zat kimia. Misalnya gerakan akar yang menuju unsur hara atau pupuk dalam tanah.

5. Tigmotropisme

Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa sentuhan benda yang lebih keras. Misalnya gerak pada tumbuhan yang memiliki sulur.

3 dari 4 halaman

Nasti

Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan. Kata nasti berasal dari bahasa Yunani, 'nastos', yang berarti dipaksa mendekat.

Maka dari itu, arah gerak dari bagian tubuh tumbuhan yang melakukan gerak nasti ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi enam, yakni:

1. Fotonasti

Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya matahari. Misalnya bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.

2. Niktinasti

Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. Istilah niktinasti berasal dari bahasa Yunani, 'nux', yang berarti malam. Umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu malam.

Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak 'tidur' daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.

Misalnya gerak tidur daun pohon turi di malam hari, yang mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap.

3. Tigmonasti

Tigmonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan mekanis berupa sentuhan atau tekanan. Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, 'thigma', yang berarti sentuhan.

Gerak tigmonasti disebut juga dengan seismonasti. Misalnya gerak mengatupnya daun putri malu karena terkena sentuhan.

4. Termonasti

Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Misalnya mekarnya bunga tulip pada saat suhu udaranya sesuai.

5. Haptonasti

Haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Misalnya menutupnya daun tanaman kantung semar dan venus ketika tersentuh serangga kecil.

6. Nasti kompleks

Nasti kompleks adalah gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus. Rangsangan yang diterima dapat berupa cahaya matahari, suhu, air, dan zat kimia. Contoh: gerak membuka dan menutupnya sel-sel penjaga pada stomata.

4 dari 4 halaman

Taksis

Taksis adalah gerak seluruh atau bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Dilihat dari sumber rangsangannya, taksis dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Fototaksis

Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya. Misalnya klorofil (zat hijau daun) yang bergerak menuju arah datangnya cahaya.

2. Kemotaksis

Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia. Misalnya spermatozoa yang bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan. Sel telur (ovum) mengeluarkan zat kimia (gula dan protein) yang dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer