Sukses


Cara Mengatasi Gusi Anak Berdarah, Pahami Penyebabnya

Bola.com, Jakarta - Cara mengatasi gusi anak berdarah bisa dimulai dengan mengenali penyebabnya. Ada beberapa penyebab gusi anak berdarah, mulai terlalu keras menyikat gigi hingga terjatuh.

Gusi anak berdarah kerap membuat orang tua panik. Selain itu, sang buah hati juga kerap menangis karena rasa sakit pada gusi.

Padahal, cara mengatasi gusi anak berdarah bisa dilakukan di rumah dengan cara sederhana.

Namun, jika sang orang takut sang buah hati mengalami masalah serius, bisa langsung ke dokter gigi terdekat.

Berikut cara mengatasi gusi anak berdarah beserta penyebabnya, disadur dari Liputan6, Selasa (24/8/2021).

2 dari 5 halaman

Penyebab Gusi Anak Berdarah

Terlalu Keras Menyikat Gigi

Penyebab gusi anak berdarah yang pertama adalah terlalu keras menyikat gigi. Penyebab yang satu ini yang paling banyak diketahui. Gusi yang terdiri dari jaringan lunak yang tipis, bisa luka bila terkena gesekan atau benturan yang begitu keras.

Anda perlu mengajari buah hati Anda cara menyikat gigi dengan benar agar terhindar dari gusi berdarah. Selain itu, gunakan sikat gigi yang berbulu lembut sehingga tidak rentan menyebabkan gusi berdarah.

Pastikan pula Anda tetap mendampinginya, meski anak sudah bisa menggosok gigi sendiri. Sebaiknya tetap dampingi anak gosok gigi hingga usianya 7-8 tahun. Hal ini untuk memastikan tidak ada area gigi yang terlewatkan.

Penumpukan Plak

Jarang menyikat gigi juga merupakan satu di antara penyebab gusi anak berdarah. Hal ini berkaitan dengan penumpukan plak pada gigi.

Makin jarang menggosok gigi, lapisan plak yang menutupi permukaan gigi akan makin menebal dan mengeras. Plak yang tidak dibersihkan ini menjadi pemicu peradangan pada gusi yang menyebabkannya berdarah.

Penyebab gusi anak berdarah, terutama pada balita, umumnya terjadi karena menumpuknya plak. Akibatnya gusi di sekitarnya jadi meradang dan mudah terluka. Jadi, biasakan anak untuk menggosok gigi setidaknya dua kali sehari sejak ia mulai memiliki gigi. 

3 dari 5 halaman

Penyebab Gusi Anak Berdarah

Kekurangan Vitamin C dan Vitamin K

Penyebab gusi anak berdarah berikutnya adalah karena kekurangan vitamin C dan K. Vitamin C dan K merupakan dua vitamin yang penting untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Vitamin C berperan meningkatkan sistem imun tubuh sehingga akan lebih kuat melawan bakteri penyebab infeksi gusi. 

Sementara itu, vitamin K dibutuhkan tubuh untuk proses pembekuan darah. Tanpa asupan vitamin K yang cukup, gusi anak akan lebih mudah berdarah, meski hanya dari luka gores kecil.

Radang Gusi atau Gingivitis

Radang gusi atau gingivitis merupakan penyebab gusi anak berdarah yang sering terjadi. Gingivitis disebabkan penumpukan plak yang menutupi permukaan gigi. Jika dibiarkan terus, plak dapat mengeras dan berubah menjadi karang gigi.

Lambat laun, karang gigi dapat menyebabkan peradangan pada jaringan gusi di sekitarnya sehingga membuatnya rentan berdarah. Untuk menghindari gingivitis ini, Anda harus merawat gigi anak dengan baik setiap harinya.

Anak Terjatuh

Penyebab gusi anak berdarah selanjutnya adalah karena terjatuh. Anak-anak yang sedang aktif-aktifnya mungkin terjatuh. Akibatnya, gusi berdarah menjadi satu di antara masalah yang tak dapat terhindarkan.

Gusi berdarah karena jatuh biasanya disebabkan oleh kerusakan akar gigi dan goresan di gusi.

Untuk menghentikan aliran darah, tekan gusi secara lembut dengan kain atau tisu. Namun, jika lukanya parah, Anda harus segera membawanya ke dokter.

4 dari 5 halaman

Cara Menggosok Gigi yang Benar

Sebagai cara mengatasi gusi anak berdarah, Anda perlu mengetahui cara menggosok gigi yang benar. Jangan menggosok gigi terlalu kuat, pelan-pelan sesuai cara yang benar.

Penelitian yang ditulis dalam 'International Journal of Dental Hygiene' menyatakan bahwa kombinasi teknik bass dan roll menjadi yang paling sesuai untuk menggosok gigi dengan benar. Sebab, teknik menyikat gigi yang demikian efektif untuk membersihkan plak gigi secara keseluruhan.

Dikutip dari Klikdokter, berikut panduan yang bisa Anda ajarkan kepada buah hati Anda:

1. Bulu sikat gigi diarahkan pada pangkal gigi (perbatasan antara gusi dan gigi), dengan sudut 45⁰ terhadap sumbu gigi.

2. Tempatkan kepala sikat gigi agar tetap berkontak dengan gigi. Beri tekanan lembut untuk menempatkan ujung bulu sikat pada batas antara gusi dan gigi. Kemudian, getarkan dan gosok dengan lima gerakan tanpa memindahkan ujung bulu sikat dari garis gusi.

3. Selanjutnya, arahkan bulu sikat gigi 45⁰ menghadap perbatasan gusi dan gigi. Lalu, gerakkan ke arah permukaan kunyah gigi sebanyak lima kali.

4. Lakukan langkah di atas mulai dari sisi dalam gigi bawah, kemudian lanjut ke sisi kanan. Setelah itu, sikat seluruh permukaan kunyah gigi, dan lanjutkan pada gigi bawah sisi luar yang menghadap pipi. Lakukan langkah yang sama untuk seluruh gigi atas.

Tahapan sikat gigi tersebut harus dilakukan minimal dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan durasi 2-3 menit. Agar gigi benar-benar bersih dan sehat, pastikan buah hati Anda menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.

5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Gusi Anak Berdarah

Makan Makanan Bergizi

Makan makanan bergizi, terutama dengan memenuhi asupan vitamin C dan vitamin K merupakan satu di antara cara mengatasi gusi berdarah.

Vitamin C membantu menguatkan sistem imun sehingga peradangan yang dialami cepat membaik. Sementara vitamin K membantu mempercepat pembekuan darah.

Asupan vitamin C didapatkan dari buah segar, seperti jeruk, mangga, jambu biji, atau stroberi. Sedangkan vitamin K didapatkan dari sayuran hijau, seperti ayam, brokoli, dan sawi hijau.

Kumur Air Garam

Satu di antara cara mengatasi gusi berdarah yang sudah lama dipercaya masyarakat adalah dengan cara berkumur dengan larutan air garam. Sifat anti-inflamasi dan antiseptik pada garam mampu meredakan pembengkakan dan infeksi yang menyebabkan gusi berdarah.

Berkumurlah dengan segelas air hangat yang sudah dicampurkan dengan 1/2 sdt garam. Kumur-kumur di seluruh penjuru rongga mulut dan buang airnya, jangan ditelan. Lakukan rutin tiga sampai empat kali sehari hingga masalah mereda.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi/Editor: Rizky Mandasari. Published: 21/7/2021)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer