VIDEO: Bendera Merah Putih Tak Berkibar Saat Indonesia Juara Piala Thomas 2020, Menpora Minta Maaf dan Bentuk Tim Khusus

VIDEO: Bendera Merah Putih Tak Berkibar Saat Indonesia Juara Piala Thomas 2020, Menpora Minta Maaf dan Bentuk Tim Khusus

Menpora Zainudin Amali, membentuk tim khusus untuk mempercepat penyelesaian masalah dengan Badan Anti Doping Dunia (WADA), terkait sanksi yang diberikan. Hal tersebut berkaitan dengan tidak berkibarnya bendera Indonesia di ajang Piala Thomas 2020.

Kementerian Pemuda Olahraga dan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) mendapatkan sorotan setelah sanksi yang diberikan WADA, karena dianggap tidak patuh pada pemeriksaan doping.

Puncaknya terjadi ketika Bendera Merah Putih tak bisa dikibarkan saat tim bulutangkis Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020, Minggu (17/10/2021).

Tentunya ini menjadi catatan khusus dari Zainudin Amali terkait masalah tersebut. Ia mengambil tindakan dengan membuat tim khusus untuk menyelesaikan masalah ini.

Menpora Zainudin Amali berharap, tim khusus yang dibentukan bisa segera menyelesaikan permasalahan dengan WADA dalam tempo waktu secepat-cepatnya.

"Saya bentuk tim. Kerjanya ada dua, akselerasi agar banned kepada LADI diakhiri dan komunikasi dengan WADA. Kedua Investigasi apa yang terjadi sebenarnya. Tim ini langsung bertanggung jawab kepada saya. Kita tuntaskan dalam waktu secepat-cepatnya," kata Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual, Senin (18/10/2021).

Nantinya, tim ini akan diketuai oleh Ketua Umum NOC, Raja Sapta Oktohari dengan beberapa orang seperti Sekjen NOC, perwakilan LADI, perwakilan cabor yang akan mengikuti kegiatan internasional dan satu orang dari pemerintah.

Sanksi WADA yang diberikan pada pertengahan September 2021 terjadi karena Indonesia dinilai tidak mematuhi program tes doping plan (TDP). Tak hanya Indonesia, Thailand dan Korea Utara juga mendapatkan sanksi yang sama dari WADA.

Menpora juga meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh masyarakat Indonesia atas masalah tidak bisa berkibarnya bendera Indonesia di Piala Thomas 2020. Zainudin Amali juga mengatakan nantinya masalah ini bisa dibawa ke ranah hokum apabila terjadi penyimpangan.

Ringkasan

Oleh Pradipta Rama Baskara pada 18 October 2021, 17:01 WIB

Video Terkait

Spotlights