Sukses


Ciri-Ciri Hewan Vertebrata, Klasifikasi, dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata hidup di berbagai habitat, baik berada di darat, air tawar, sungai maupun laut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, vertebrata adalah binatang yang bertulang belakang (seperti binatang menyusui dan burung).

Dalam klasifikasi makhluk hidup, Vertebrata termasuk subfilum dari chordata. Filum Chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata.

Berdasarkan penutup tubuh, alat gerak, dan cara berkembang biak, hewan Vertebrata dibedakan menjadi lima kelompok. Untuk mengetahui lebih jelas tentang hewan vertebrata, ketahui ciri-ciri, klasifikasi hingga contohnya.

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri Vertebrata, klasifikasi dan contohnya, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Jumat (5/11/2021).

2 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Vertebrata

Secara umum, hewan vertebrata mempunyai ciri-ciri yang sama, yakni adanya tulang belakang. Selain itu, masih ada ciri-ciri lain yang perlu diketahui. Berikut ini ciri-cirinya:

  • Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras, tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
  • Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
  • Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
  • Memiliki celah faring.
3 dari 5 halaman

Klasifikasi Hewan Mamalia

Ikan (Pisces)

Ikan hidup di air bernapas menggunakan insang. Beberapa organ seperti sirip berfungsi untuk menentukan arah gerak, gurat sisi untuk mengetahui tekanan air.

Ikan termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Perkembangbiakan dengan cara bertelur yang dibuahi di luar tubuh atau disebut pembuahan eksternal.

Contoh hewan yang termasuk delompok ikan, yaitu lele, patin, mujair, tongkol, salem, dan gurami.

Amfibi (Amphibia)

Alasam diberi nama amfibi karena hidup di dua alam, yaitu di air dan di darat. Alat pernapasannya juga ada dua, yaitu insang dan paru-paru.

Seperti halnya ikan, hewan amfibi termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Contoh hewan amfibi adalah katak hijau, katak pohon, dan salamander.

4 dari 5 halaman

Klasifikasi Hewan Mamalia

Reptil (Reptilia)

Hewan ini berkulit keras, kering, dan bersisi. Pada ular, sisiknya mengelupas saat ganti kulit. Reptil juga berdarah dingin (poikiloterm).

Perkembangbiakan dengan bertelur yang dibuahi di dalam tubuh betina (pembuahan internal). Contoh hewan yang masuk dalam kelompok reptil adalah kadal, ular, dan buaya.

Burung (Aves)

Hewan burung diseliputi dengan bulu yang berfungsi untuk terbang dan melindungi tubuh, tulangnya berongga sehingga ringan. Burung termasuk hewan berdarah panas (homoioterm), yaitu suhu tubuh tetap.

Perkembangbiakan dengan bertelur yang dibuahi di dalam tubuh betina (internal). Contoh hewannya ialah burung merpati, burung pipit, burung gelatik, burung gereja, burung kutilang, dan burung walet.

5 dari 5 halaman

Klasifikasi Hewan Mamalia

Hewan Menyusui (Mammalia)

Hewan menyusui mempunyai kelenjar susu, perkembangbiakan dengan melahirkan anak, bernapas dengan paru-paru. Hewan menyusui berdarah panas (homoioterm), yaitu suhu tubuh tetap.

Hewan ini ada yang hidup di darat, misalnya tikus, marmut, tupai, kalong, kampret, monyet, orang utan, dan lain-lain. Ada juga yang hidup di air seperti lumba-lumba, paus, hiu dan sebagainya.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer