Sukses


Daftar Makanan yang Pantang Dikonsumsi setelah Melahirkan

Bola.com, Jakarta - Sehabis mengeluarkan banyak tenaga ketika melahirkan, seorang ibu perlu memiliki waktu untuk pemulihan agar kembali sehat dan bertenaga.

Waktu pemulihan bergantung dengan keadaan kesehatan setiap ibu. Namun, untuk mempercepatnya, Anda bisa mengonsumsi makanan bernutrisi.

Terlebih lagi, setelah bayi lahir, Anda perlu menyusuinya sehingga makanan yang Anda konsumsi bisa memengaruhi keadaan ASI Anda.

Anda perlu mencermati bahwa ada beberapa makanan yang pantang untuk Anda konsumsi setelah melahirkan. Hal itu karena keadaan Anda dan bayi yang masih terbilang rentan.

Utamakan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan gizi agar kesehatan Anda tetap terjaga serta kandungan ASI bisa menyehatkan sang buah hati.

Berikut daftar makanan yang pantang dikonsumsi setelah melahirkan, yang perlu Anda cermati, seperti dilansir dari Klikdokter, Rabu (10/11/2021).

2 dari 4 halaman

Daftar Makanan yang Pantang Dikonsumsi Usai Melahirkan

1. Makanan dan Minuman Berkafein 

Jika dikonsumsi dalam porsi tepat, makanan dan minuman berkafein memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Namn, jika dikonsumsi terlalu banyak, kafein bisa meningkatkan gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.

Tidak hanya itu, masalah dehidrasi bisa muncul ketika ibu kerap mengonsumsi kafein. ASI yang bercampur dengan aroma atau zat kafein bisa membuat bayi baru lahir gelisah, pencernaannya terganggu, sulit tidur, dan cemas. 

2. Minuman Beralkohol 

Minuman beralkohol tidak disarankan dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil atau menyusui. Pasalnya, alkohol mengandung berbagai zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan ibu. Selain itu alkohol bisa menyebabkan ibu menjadi dehidrasi dan pusing. 

Alkohol pun bisa memperlambat proses penyembuhan luka jahit saat melahirkan. Lebih parahnya lagi, alkohol bisa meningkatkan risiko depresi ketika ibu mengalami 'baby blues'.

3. Makanan Tinggi Merkuri 

Ibu yang menyusui harus menghindari makan ikan bermerkuri tinggi. Paparan merkuri secara terus menerus kepada bayi dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak. 

Jika ibu ingin makan ikan, pilihlah hidangan laut yang rendah merkuri. Ibu bisa mengonsumsi ikan salmon, pollock, lele, dan udang. 

3 dari 4 halaman

Daftar Makanan yang Pantang Dikonsumsi Usai Melahirkan

4. Makanan yang Terlalu Pedas

Setelah sembilan bulan lamanya tidak makan makanan pedas, ibu mungkin bakal lupa diri dengan mengonsumsi sambal sepuasnya sehabis melahirkan.

Hanya, makanan pedas menjadi satu di antara pantangan makan setelah melahirkan. Makanan pedas bisa menyebabkan gangguan pencernaan bagi ibu hamil. Ibu bisa mengalami sakit perut hingga diare. Tidak hanya itu, makan pedas berisiko meningkatkan kolik pada bayi.

5. Makanan Asam 

Mengonsumsi makanan yang asam bisa menganggu pencernaan sehingga perlu dibatasi dalam mengonsumsinya.

Apabila ingin mengonsumsi makanan yang asam, pilih yang kadar keasamannya tidak tinggi dan masih dicampur dengan pemanis alami.  Sebagai contoh, pilih es lemon tea untuk memuaskan ngidam minuman atau makanan asam. 

6. Makanan berlemak tinggi

Makanan berlemak tinggi termasuk pantangan makanan setelah melahirkan. Jenis makanan ini dapat menimbun lemak dalam tubuh dan menggagalkan usaha Anda mengembalikan tubuh seperti semula.

Sebagai solusinya, gunakan, sumber minyak yang sehat seperti minyak ikan, minyak dengan kandungan omeg 3 dan 6, serta minyak nabati. Alih-alih bikin tubuh gemuk, jenis minyak tersebut bagus bagi kesehatan.

4 dari 4 halaman

Daftar Makanan yang Pantang Dikonsumsi setelah Melahirkan

7. Makanan Berminyak 

Ibu harus membatasi atau menghindari makan makanan berminyak. Makanan berminyak bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung dan perut terasa panas. 

Mengonsumsi makanan berminyak terlalu sering juga bisa meningkatkan penambahan berat badan.

8. Makanan yang Mengandung Gas 

Makanan yang mengandung gas tinggi, seperti sayur kol dan minuman bersoda, menjadi pantangan bagi ibu yang baru melahirkan. 

Makanan bergas bisa menyebabkan keluhan perut mulas, kembung, dan asam lambung naik. Nantinya, gejala tersebut bisa membuat aktivitas ibu menjadi terganggu sehingga proses mengasuh bayi menjadi tidak maksimal.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 27/4/2021)

Yuk, baca artikel daftar lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer