Sukses


Pengertian Majas Personifikasi Menurut Para Ahli, Ciri, Fungsi, dan Karakteristiknya

Bola.com, Jakarta - Majas merupakan sebuah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan semacam pesan dengan cara kiasan atau imajinatif dalam bahasa Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan cara menyamakannya dengan sesuatu yang lain; atau dalam bentuk kiasan.

Ada beragam macam majas yang dapat dipelajari, satu di antaranya majas personifikasi.

Secara umum, majas personifikasi ialah gaya bahasa dalam karya sastra yang memberikan karakteristik manusia (insani) pada benda mati atau makhluk hidup yang bukan manusia (hewan, tumbuhan) sehingga dapat seolah-olah berperilaku seperti manusia.

Dengan kata lain, majas personifikasi dapat didefinisikan sebuah gaya bahasa yang memberikan suasana atau sifat manusia pada benda mati sehingga objek tersebut dianggap hidup dan dapat berperilaku seperti manusia.

Secara etimologi, istilah personifikasi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu "Prosopopoeia" yang memiliki arti memanusiakan.

Penggunaan majas ini sering ditemui di berbagai karya sastra, baik puisi, cerpen, novel, dan sebagainya. Sebagai informasi, majas personifikasi merupakan satu di antara jenis majas perbandingan.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai majas personifikasi, berikut ini rangkumannya, seperti dikutip dari laman Dosenpintar dan Gurupendidikan, Senin (6/12/2021).

2 dari 3 halaman

Pengertian Menurut Para Ahli dan Ciri Majas Personifikasi

1. Pengertian Majas Personifikasi Menurut Para Ahli

  • Menurut Keraf (1988), majas personifikasi ialah semacam majas yang mengambarkan barang yang tidak bernyawa atau benda mati sehingga sifatsifat atau seolah-olah seperti kemanusiaan.
  • Menurut Tarigan (2013), personifikasi atau penginsanan adalah majas yang melekatkan sifat-sifat manusia atau insan kepada barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak.
  • Menurut Nurgiantoro (2017), personifikasi merupakan jenis majas yang memberikan sifat kemanusiaan pada benda mati.

2. Ciri-Ciri Majas Personifikasi

  • Gaya bahasa personifikasi menggunakan pilihan kata yang memberikan suasana atau sifat manusia terhadap suatu benda mati.
  • Gaya bahasa personifikasi membandingkan benda mati atau benda hidup yang bukan manusia, seperti hewan dan tumbuhan sehingga seolah-olah bisa berperilaku layaknya manusia.
  • Gaya bahasa personifikasi menggambarkan tentang suatu situasi dengan bayangan angan atau citra yang konkret.
3 dari 3 halaman

Fungsi dan Karakteristik Majas Personifikasi

3. Fungsi Majas Personifikasi

  • Penggunaan majas di dalam karya sastra bermanfaat untuk mempercantik susunan kalimat di dalam karya sastra tersebut.
  • Memberikan efek dan suasana tertentu berdasarkan susunan kata-kata indah sesuai yang diinginkan penulis sastra kepada para pembaca dan penikmat karyanya.
  • Menciptakan kesan imajinatif terhadap para pembaca.
  • Untuk memudahkan para pembaca memahami suasana dan emosi yang mungkin sedang dirasakan oleh tokoh dalam cerita, biasanya digunakan pada cerpen dan novel.
  • Penggunaan majas ini dapat memperkuat rasa keterhubungan atau keterkaitan para pembaca sebagai manusia dengan benda mati atau makhluk hidup di luar manusia.

4. Karakteristik Majas Personifikasi

  • Penggunaan kata-kata yang memberikan penggambaran sifat meliputi perilaku, cara berpikir, emosi, dan hal-hal yang bersifat manusiawi terhadap benda tidak bernyawa dan makhluk hidup selain manusia seperti tumbuhan dan hewan.
  • Penggunaan gaya bahasa personifikasi akan memberi penjelasan mengenai sebuah situasi berdasarkan citra atau bayangan yang lebih nyata atau konkret kepada para pembaca sastra.
  • Gaya bahasa personifikasi membandingkan antara benda tidak bernyawa dan makhluk hidup selain manusia seolah dapat berperilaku dan memiliki pikiran seperti manusia.

 

Sumber: dosenpintar.com, gurupendidikan.co.id

Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer