Sukses


12 Cara Mengendalikan Emosi, Membuat Hati dan Pikiran Tenang

Bola.com, Jakarta - Emosi merupakan satu di antara perasaan yang dimiliki oleh manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, emosi adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat; marah.

Maka itu, mengendalikan emosi akan menentukan seberapa kuat perasaan bisa mengendalikan pikiran. Mengendalikan emosi juga bisa menghindarkan kita dari gangguan histeria atau masalah kejiwaan yang dapat meletupkan emosi berlebihan.

Bentuk emosi itu biasanya berupa rasa marah, frustrasi, atau sedih yang dilampiaskan pada aktivitas fisik atau kegiatan lain yang bisa melepaskan stres.

Pasalnya, jika seseorang memendam perasaan dalam bentuk negatif, dapat berdampak buruk ke diri sendiri. Hal tersebut tentunya juga dapat berdampak pada hubungan dengan orang lain.

Berikut cara mengendalikan emosi, yang bisa membuat hati dan pikiran tenang, dilansir dari Klikdokter, Selasa (7/12/2021).

2 dari 4 halaman

Cara Mengendalikan Emosi

1. Berhitung

Cara menahan emosi yang pertama adalah dengan berhitung. Sebelum marah, berhitunglah dari 1 hingga 10. Apabila Anda sangat marah, berhitunglah hingga 100. Pada saat Anda berhitung, denyut nadi Anda akan turun dan kemarahan Anda akan lebih mungkin untuk reda.

2. Tarik Napas yang Dalam dan Lambat

Ketika Anda marah, napas Anda akan lebih pendek-pendek dan cepat. Tarik napas yang dalam dan lambat dari hidung dan keluarkan dari mulut untuk beberapa saat. Dengan menarik napas dalam dan lambat, diharapkan kemarahan Anda dapat mereda.

3. Berolahraga

Mengendalikan emosi juga dapat dibantu dengan berolahraga seperti berjalan kaki, mengendarai sepeda, atau berlari. Lakukanlah hal yang dapat mengalihkan pikiran dan membuat tubuh Anda menjadi lebih baik.

4. Lakukan Relaksasi Otot

Selain berolahraga, cara mengendalikan emosi lainnya dapat dilakukan dengan relaksasi otot. Lakukan peregangan berbagai kelompok otot pada tubuh dan kendurkan perlahan-lahan dengan membuang napas.

Menggerakkan leher dan menggoyangkan bahu adalah beberapa contoh gerakan yang dapat dilakukan untuk membantu mengendalikan emosi. Tidak diperlukan peralatan, hanya cukup melakukan beberapa gerakan saja.

3 dari 4 halaman

Cara Mengendalikan Emosi

5. Cari Kata atau Frasa yang Menenangkan

Kata atau frasa menjadi satu di antara cara mengendalikan emosi. Cari kata atau frasa yang membuat Anda menjadi tenang dan fokus kembali. Ulang kata-kata tersebut ketika Anda marah. "Rileks", "tenang saja", dan "Aku akan baik-baik saja" menjadi beberapa contohnya.

6. Dengarkan Musik

Mendengarkan musik menjadi cara lain mengendalikan emosi. Dengarkan musik yang membuat Anda tenang. Gunakan earphone atau pergi ke suatu tempat yang tenang, putar lagu kesukaan Anda, dan dengarkan. Biarkan musik membawa pergi emosi Anda dan membuat Anda menjadi lebih tenang.

7. Coba Sesuatu yang Berbeda

Alihkan emosi berlebih Anda ke hal-hal baru yang positif. Jika Anda belum pernah berkemah, misalnya, mungkin inilah saat yang tepat untuk tidur di bawah bintang dan 'berkomunikasi' dengan alam. Segera putuskan petualangan apa yang ingin Anda ambil.

8. Jangan Bicara

Kadang, tidak bicara dapat menjadi cara mengontrol emosi yang efektif. Bila Anda ingin marah, tahanlah dan berhenti berbicara. Tutup mulut Anda dan jangan biarkan satu buah kata keluar dari mulut Anda.

Waktu Anda diam ini akan membuat Anda berpikir kembali untuk marah dan membantu meredakan amarah.

4 dari 4 halaman

Cara Mengendalikan Emosi

9. Tenangkan Diri

Berilah diri Anda waktu untuk menyendiri menjauhi orang lain dan pergi ke suatu tempat. Dengan menyendiri, Anda dapat memikirkan segala sesuatunya dengan lebih jernih. Jadi, duduklah dan tarik napas sejenak, lalu cari solusi untuk menyelesaikan masalah yang membuat Anda marah tersebut.

10. Berhenti Sejenak dari Aktivitas

Saat Anda marah, cobalah berhenti sejenak dan pikirkan apa yang Anda ingin lakukan dan katakan. Dengan berhenti sejenak dan berpikir, Anda dapat memikirkan kemungkinan tanggapan dari perkataan atau perbuatan yang akan Anda lakukan.

Apakah perbuatan dan perkataan itu dapat melukai orang lain atau memperbaiki keadaan? Bila ya, pikirkan untuk membatalkannya dan jangan dilakukan.

11. Tuliskan Kekhawatiran Anda

Menuliskan emosi negatif di atas kertas bisa memberi Anda beberapa perspektif baru tentang apa yang Anda alami. Berikan kesempatan kepada diri Anda selama beberapa hari untuk membuat daftar dengan lengkap. Setelah itu, selesaikan masalah satu per satu untuk mengurangi kekhawatiran yang Anda alami.

12. Konseling

Terkadang, Anda memerlukan perspektif orang lain sebelum mengambil suatu tindakan atau untuk lebih memahami diri sendiri. Anda dapat melakukan konseling dengan terapis, psikolog, atau psikiater agar kemarahan Anda yang berlebih bisa teratasi.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 19/5/2020)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer