Sukses


5 Cara Melindungi Bayi dari Gigitan Nyamuk, Orang Tua Wajib Tahu

Bola.com, Jakarta - Bayi cenderung lebih sering digigit nyamuk dibandingkan dengan orang dewasa. Nyamuk bisa menggigit bayi pada siang maupun malam hari.

Oleh karena itu, Anda sebagai orang tua harus lebih berhati-hati dan waspada terhadap gigitan nyamuk pada buah hati Anda.

Mencegah bayi dari gigitan nyamuk merupakan langkah penting untuk menjauhkan si kecil dari risiko berbagai penyakit.

Gigitan nyamuk dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya.

Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk?

Berikut ini cara melindungi bayi dari gigitan nyamuk dan menjauhkan si kecil dari berbagai penyakit, seperti disadur dari Merdeka, Jumat (21/1/2022).

2 dari 6 halaman

Kenakan Baju yang Tepat

Cara melindungi bayi dari gigitan nyamuk yang pertama adalah memakaikan baju tertutup agar tidak terlalu banyak area kulit bayi yang terbuka.

Supaya tidak kepanasan dan berkeringat, pilih rajutan ringan dan pakaian katun yang memungkinkan masuknya udara sekaligus menutupi tubuh.

Pakaian juga harus memiliki ukuran yang longgar karena nyamuk dapat menggigit pakaian yang ketat. Warna yang Anda pilih juga berperan.

Warna gelap dan motif bunga cenderung menarik perhatian serangga. Yang terbaik adalah dengan pakaian berwarna terang. Warna-warna terang juga membuat bayi Anda tetap sejuk.

3 dari 6 halaman

Gunakan Obat Nyamuk

Cara melindungi bayi dari gigitan nyamuk yang kedua dengan menggunakan obat nyamuk yang tepat. Repellent kimia dianggap sebagai pengusir nyamuk paling efektif yang pernah ada.

Sebagian besar mungkin efektif selama sekitar dua hingga lima jam setelah aplikasi, bergantung pada konsentrasi bahan kimia dalam produk.

Namun, jangan gunakan pengusir nyamuk ini pada bayi yang berusia kurang dari dua bulan. Untuk bayi di atas usia dua bulan, para ahli merekomendasikan agar orang tua memilih konsentrasi bahan kimia serendah mungkin.

4 dari 6 halaman

Gunakan Kelambu dan Kasa

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mencegah gigitan nyamuk tanpa menggunakan bahan kimia adalah dengan memasang kelambu atau kasa di atas tempat tidur atau area bermain si kecil.

Pastikan kelambu sudah terpasang dengan kencang supaya aman. Lalu, periksa untuk memastikan tidak ada nyamuk yang tertangkap di dalam kelambu.

Anda juga bisa memasang kasa nyamuk di pintu dan jendela untuk mencegah nyamuk masuk ke rumah. Tindakan ini akan mencegah nyamuk dan serangga memasuki rumah Anda tanpa menutupi ventilasi udara.

5 dari 6 halaman

Gunakan Wewangian

Cara melindungi bayi dari gigitan nyamuk yang keempat adalah dengan menggunakan wewangian. Anda akan menemukan berbagai produk, seperti lilin wangi dan minyak esensial, dapat digunakan untuk mengusir nyamuk dan membuat rumah menjadi wangi.

Beberapa wewangian, seperti serai, cedar, neem, lavender, kayu putih, dan kedelai dapat membantu mengusir nyamuk. Di sisi lain, parfum dengan aroma floral dan fruity cenderung menarik perhatian nyamuk dan serangga.

Namun, pastikan lilin wangi diletakkan jauh dari jangkauan bayi karena benda ini bisa saja menarik perhatian bayi dan membuat bayi Anda mengalami luka bakar.

6 dari 6 halaman

Bersihkan Lingkungan Rumah

Cara melindungi bayi dari gigitan nyamuk yang terakhir adalah dengan membersihkan lingkungan rumah secara rutin. Sangat penting untuk menyingkirkan tempat nyamuk berkembang biak.

Nyamuk biasa berkembang biak di air yang tergenang dan dapat bertelur di air yang sangat sedikit. Pastikan semua tangki air, drum, dan ember tertutup sehingga nyamuk tidak bisa masuk.

Jangan tinggalkan air di pendingin, pot tanaman, vas bunga, tanaman dalam ruangan, dan tempat makan hewan terlalu lama. Butuh tujuh hingga 10 hari bagi telur nyamuk untuk menetas. Jadi, sering-seringlah mengganti air dalam wadah.

Bersihkan semua wadah air seminggu sekali. Pastikan untuk menggosok sisi dengan baik. Singkirkan juga daun kering, ban bekas, kaleng, stoples, botol, atau pot bunga kosong di sekitar rumah Anda karena benda-benda ini dapat mengumpulkan air hujan.

 

Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Andre Kurniawan. Published: 15/11/2020)

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer