Sukses


Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Urutan, Lengkap Beserta Penjelasannya

Bola.com, Jakarta - Paragraf adalah kumpulan beberapa kalimat yang saling berhubungan. Dalam satu paragraf umumnya terdiri dari satu gagasan pokok dan beberapa gagasan pendukung.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru).

Paragraf merupakan inti pikiran dalam sebuah tulisan. Dalam paragraf tersebut didukung kalimat-kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan.

Dalam sebuah karangan, paragraf berfungsi untuk memudahkan pemahaman, dengan cara memisahkan satu topik dengan tema yang lain. Hal itu karena dalam setiap paragraf hanya boleh mengandung satu ide pokok.

Secara umum, suatu karangan terdiri atas tiga bagian, yaitu paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup.  Ketiga jenis paragraf itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari struktur karangan.

Jadi, paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup terjalin sangat erat satu sama lain dan terpadu.

Berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis paragraf berdasarkan urutannya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari rumahpusbin.kemdikbud.go.id, Selasa (1/3/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Paragraf Pembuka

Paragraf ini merupakan pembuka untuk sampai pada permasalahan yang dibicarakan. Jadi, paragraf pembuka akan mengantarkan pembaca pada pembicaraan.

Paragraf ini berfungsi untuk memberi tahu latar belakang, masalah tujuan, dan anggapan dasar. Pengantar yang baik dapat mengetuk hati dan memperoleh simpati, menggugah minat dan gairah orang lain untuk mengetahui lebih banyak.

Ada beberapa fungsi paragraf pengantar, seperti untuk menunjukkan pokok persoalan yang mendasari masalah, menarik minat pembaca dengan mengungkapkan latar belakang dan pentingnya pemecahan masalah.

Fungsi lain dari paragraf pengantar ialah untuk menyatakan tesis atau ide sentral karangan yang akan dibahas, dan menyatakan pendirian sebagai persiapan ke arah pendirian selengkapnya sampai dengan akhir karangan.

Untuk dapat menarik simpati atau perhatian pembaca, penulis dapat melakukan berbagai upaya. Upaya yang dimaksud di antaranya:

1. Menyampaikan berita hangat.

2. Menyampaikan anekdot.

3. Memberikan latar belakang, suasana, atau karakter.

4. Memberikan contoh konkret berkenaan dengan pokok pembicaraan.

5. Mengawali karangan dengan suatu pernyataan yang tegas.

6. Menyentak pembaca dengan suatu peryataan tajam.

7. Menyentak dengan perbandingan, analogi, atau kesenjangan kontras.

8. Mengungkapkan isu-isu penting yang belum terungkap.

9. Mengungkap peristiwa yang luar biasa.

3 dari 4 halaman

Paragraf Isi

Paragraf isi merupakan inti dari sebuah karangan. Jenis paragraf ini terletak di antara paragraf pembuka dan paragraf penutup.

Di dalam paragraf isi inilah inti pokok pikiran penulis dikemukakan. Jumlah paragraf isi sangat bergantung pada luas sempitnya cakupan informasi yang ingin disampaikan.

Dalam paragraf isi, terdapat bagian pengembang dari pokok pikiran, ada pula bagian yang berperan sebagai transisi atau peralihan gagasan.

Secara umum, paragraf pengembang berfungsi untuk menerangkan atau menguraikan gagasan pokok karangan.

Fungsi lain paragraf pengembang ialah untuk menguraikan, mendeskripsikan, membandingkan, menghubungkan, menjelaskan, atau menerangkan pokok pikiran.

Paragraf isi juga berfungsi untuk menolak atau mendukung konsep yang berupa alasan, argumentasi (pembuktian), contoh, fakta, atau perincian.

4 dari 4 halaman

Paragraf Penutup

Paragraf penutup merupakan simpulan dari pokok-pokok pikiran dalam paragraf isi. Tujuan penyajian paragraf penutup ini adalah agar apa yang tertuang dalam paragraf-paragraf sebelumnya terkesan mendalam di benak pembaca.

Secara umum, fungsi paragraf penutup dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Paragraf penutup menunjukkan bahwa karangan sudah selesai.

2. Paragraf ini mengingatkan (menegaskan) kembali kepada pembaca akan pentingnya pokok pembahasan.

3. Paragraf ini berupaya untuk memuaskan pembaca untuk mendapatkan pandangan baru.

4. Paragraf ini menyajikan simpulan.

Untuk memberi kesan yang kuat kepada pembaca, penulis dapat menutup karangan dengan:

1. Menegaskan kembali tesis atau ide pokok karangan dengan kata-kata lain.

2. Meringkas atau merangkum gagasan-gagasan penting yang telah disampaikan.

3. Memberikan kesimpulan, saran, dan proyeksi masa depan.

4. Memberikan pernyataan yang tegas dan kesan mendalam.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer