Sukses


Contoh-Contoh Puisi Perpisahan Sekolah, Sedih dan Mengharukan

Bola.com, Jakarta - Kumpulan contoh puisi perpisahan sekolah bisa dijadikan ungkapan sedih saat berpisah dengan teman, sahabat, dan guru. Setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan.

Bagi kebanyakan orang, perpisahan merupakan momen yang meneydihkan. Terutama, saat harus terpisah dari orang yang kita sayangi, seperti teman, sahabat, dan guru di sekolah.

Bagi kamu yang baru atau akan lulus dari jenjang sekolah, mungkin perpisahan menjadi fase yang tidak mudah untuk dilewati. Namun, jangan sampai perpisahan membuatmu bersedih terus-menerus.

Tetaplah bersemangat dan buat perpisahanmu dengan teman-teman dan guru tercinta di sekolah menjadi satu di antara bagian bersejarah dalam hidupmu.

Perpisahan memang tak bisa dihindari dalam perjalanan hidup. Berpisah dengan orang terdekat dan terkasih terasa sangat menyedihkan.

Terkadang suatu perpisahan dapat diungkapkan melalui puisi. Banyak yang menggunakan puisi untuk mengisi suatu acara perpisahan.

Berikut ini kumpulan contoh puisi perpisahan sekolah yang menyedihkan dan mengharukan, seperti dilansir dari smadwiwarna.sch.id, Jumat (25/3/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

Sajak untuk Bapak dan Ibu Guru Tercinta

Hadirmu laksana secercah cahaya

Yang memberikan sinar di dalam gulita

Adamu bagaikan tetesan embun pagi

Yang memberikan sejuk pada nurani

 

Bapak dan ibu guru

Adamu sungguh sangat berharga

Jasamu sungguh mulia

Ajarmu memberiku cahaya

Dari gelapnya kebodohan dunia

 

Bapak dan ibu guru

Engkau adalah pahlawan bagi hidupku

Saatnya tiba untuk perpisahan denganmu

Namun jasamu akan selalu di hatiku

Terima kasih bapak dan ibu guru...

3 dari 8 halaman

Puisi Cinta untuk Guru

Guruku,

Ketika kami datang engkau sambut dengan ketulusan

Saat pertama kali datang kami tidak mengerti

Apa yang sebenarnya kami cari

Namun cintamu membimbing kami

Menapaki langkah-langkah kecil titian ilmu

Tanganmu selalu siap mendekap kami

Ketika kami terjebak dalam rasa lelah dan sendu

 

Guruku,

Kini tiba saatnya kami pergi

Mengepakkan sayap yang telah engkau bimbing selama ini

Untuk menuntaskan janji kami

Meraih cita-cita di hari nanti

 

Guruku,

Cinta kami untukmu tidak akan pernah mati

Sekalipun kaki kami telah melangkah pergi.

4 dari 8 halaman

Arti Perpisahan

Perpisahan memang selalu menjadi bingkai kesedihan

Perlahan menghitung waktu mendekati saat kita tak bisa berjumpa lagi

Sesering dulu ketika masih berseragam putih biru

Untuk mengawali langkah menuju putih abu-abu.

 

Sahabat,

Melalui jalan perpisahan akan membuat kita tersadar

Apakah itu arti kebersamaan

Apa arti mengukir bingkai kenangan

Arti pertemanan dan persahabatan

Dan juga arti saling mendoakan

 

Sahabatku,

Izinkan aku untuk merindumu

Izinkan aku untuk menyimpan namamu dalam hatiku

Agar kita tetap bersama selalu

Meskipun hanya di dalam kalbu

5 dari 8 halaman

Sahabat dalam Putih Biru

Kita datang dan bertemu dengan seragam merah putih

Lalu menapaki kebersamaan menggunakan putih biru

Tidak terasa sudah tiga tahun sejak saat itu

Saat pertama kali kaki kita melangkah di depan pintu

Pintu gerbang sekolah menjadi saksinya

Betapa setiap hari kita selalu saling menyapa dalam canda

Bersama menapaki titian ilmu dan impian

Dibimbing guru dengan penuh kasih sayang

Kini saatnya putih biru kita dilepaskan

Untuk digantikan dengan putih abu-abu kebanggaan

Melanjutkan langkah menuju cita-cita dan impian

Menuju masa depan indah dan penuh harapan.

6 dari 8 halaman

Kini Tibanya Kita Berpisah

Wahai kawan-kawanku …

Kini tibanya kita akan berpisah dari sekolah

Tiada lagi tawa kita yang menghiasi suasana

Bermain dan belajar bersama mengukir cita

Kita berbagi bersama dalam suka dan duka

Sekarang jarak akan memisahkan raga kita

Tiada lagi seragam merah putih yang terpakai rapi

Semua akan berubah menjadi kebanggaan negeri

Merajut cita-cita bangsa untuk menata masa depan

 

Kawan…

Hari ini kita akan berpisah dari tempat yang penuh sejarah ini

Kita memulai langkah baru lagi di pelosok negeri

Dengan berbekal ilmu dari masa Sekolah Dasar ini

Akan kita curahkan pada dunia yang penuh berisi

 

Kawan…

Sungguh sedih terngiang dalam ingatan kata berpisah

Tiada lagi tegur dan sapa di tempat yang indah ini

Tempat menggali ilmu sampai kita banyak mengetahui materi

Dari mulai coretan tak berbentuk hingga kini pandai mengukir bentuk

Semua perjalanan ini akan tersimpan dalam buku kenangan

Berisi kenakalan kita dan tangisan jail dari kawan

Indah tersimpan dalam lembar-lembar berisi cerita jenaka

Akan terabaikan dalam naungan awan biru yang mengusik pilu

Selamat berpisah kawanku, sampai jumpa di lain waktu...

7 dari 8 halaman

Akhir dari sebuah Awal

Masih ingat ketika pertama melangkah di pintu ini?

Seragam merah putih awal kita bertemu

Kini...

Kita terpisah dengan seragam-seragam baru

Dengan impian-impian baru

 

Di rumah ilmu ini

Kita berjuang menggali pengetahuan

yang tercecer di lisan guru

Tersembunyi di buku-buku

 

Di rumah ini,

Kita merasakan marah,

Menahan benci dan dengki

Seringkali menahan tangis

Tak terkecuali tertawa ria

Masih ingatkah kawan?

Tentang impian cita kita?

Dokter, guru, pengusaha atau penyanyi?

Inilah akhir dari sebuah awal

Pintu terakhir menuju dunia baru

Semangat wahai para pejuang

Kita bertemu sebagai pemenang

8 dari 8 halaman

Puisi Untuk Sekolahku

Puisi sederhana ini untukmu

Ku persembahkan untuk sekolahku

Tempat sederhana di mana aku belajar

Tempat di mana aku mengenal teman

Bermain berpacaran jatuh cinta belajar

 

Semuanya menjadi satu

Puisi ini kutulis saat pelajaran matematika

Berbekal otak sekarat

Ku coba rajut bait dengan baris

Puisi ini bercerita tentang sekolah dan semuanya

Tentang sepenggal cinta

Persahabatan

 

Jati diri dan masa muda

Jika kau sempat bacalah sajak ini

Di dalamnya penuh dengan bangkai bangkai kenangan

Kenangan yang dulunya hidup kini terbaring mati

 

Sumber: Web SMA Dwiwarna Boarding School

Video Populer

Foto Populer