Sukses


Macam-macam Kebiasaan Sehat yang Perlu Dilakukan saat Puasa Ramadan

Bola.com, Jakarta - Selama menjalankan puasa di bulan Ramadan, kebanyakan umat Muslim akan mengalami perubahan pola hidup, seperti berkaitan dengan makan dan siklus tidur.

Selain perlu menahan haus dan lapar selama kurang lebih 13 jam, umat Muslim biasanya juga akan kekurangan jam tidur karena harus bangun di saat sahur.

Beberapa hal tersebut dapat menimbulkan rasa lelah dan lemas ketika menjalani kegiatan sehari-sehari, terutama aktivitas di luar rumah.

Namun, hal tersebut bisa diminimalkan dengan melakukan berbagai kebiasaan sehat yang akan membuat tubuh Anda tetap segar dan fit saat menjalankan puasa.

Berikut macam-macam kebiasaan sehat yang perlu dilakukan saat puasa Ramadan, seperti disadur dari Klikdokter, Kamis (7/4/2022).

2 dari 4 halaman

Macam-macam Kebiasaan Sehat yang Perlu Dilakukan saat Puasa Ramadan

1. Olahraga

Olahraga di bulan puasa membutuhkan penyesuaian. Pada awal-awal bulan puasa, tubuh belum terbiasa dengan keadaan haus dan lapar.

Maka itu, pilihlah olahraga yang ringan dan singkat ketika awal puasa. Lalu, tingkatkan intensitas dan durasi olahraga setiap harinya hingga Anda dapat melakukan olahraga 4-6 kali dalam seminggu dengan durasi 30-60 menit.

Lakukan olahraga sesuai kegemaran Anda dan kenali batasan kemampuan fisik masing-masing. Dengan demikian, Anda akan tetap bersemangat melakukan olahraga di bulan puasa.

Agar tidak memicu timbulnya haus berlebih, sebaiknya lakukan olahraga di pagi hari saat matahari belum muncul atau sore hari menjelang buka puasa.

2. Cukup Tidur

Saat berpuasa, perubahan pola tidur terjadi akibat bangun sahur. Maka itu, sangat penting untuk mengatur waktu istirahat di bulan puasa agar tubuh tetap fit dalam menjalani aktivitas harian.

Anda tetap dianjurkan untuk tidur selama 7-8 jam setiap hari. Lantaran Anda akan bangun lebih pagi untuk sahur, siasati dengan tidur lebih awal, misalnya sesudah salat tarawih.

3 dari 4 halaman

Macam-macam Kebiasaan Sehat yang Perlu Dilakukan saat Puasa Ramadan

3. Jaga Porsi Makan, Khususnya saat Berbuka

Tidak sedikit orang yang melakukan "balas dendam" saat berbuka puasa. Padahal, metode buka puasa seperti itu dapat menyebabkan terjadinya gangguan saluran cerna, berat badan berlebih, dan kolesterol tinggi.

Apalagi bila saat buka puasa Anda langsung melahap makanan berat atau dalam porsi besar, lambung akan "kaget" dan bisa menimbulkan keluhan perut kembung, nyeri, mual, bahkan muntah.

Ketimbang melakukan hal tersebut, berbukalah dengan makanan yang ringan terlebih dahulu, seperti kurma, jus buah, atau air putih. Konsumsi makanan berat lebih baik dilakukan dua jam setelah waktu berbuka.

4. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Kebutuhan cairan per hari untuk orang dewasa adalah dua liter atau setara dengan 8-10 gelas per hari. Namun, jangan paksakan diri untuk minum semuanya sekaligus.

Coba minum satu gelas air putih sebelum dan sesudah makan saat berbuka dan sahur. Lalu, minum 1–2 gelas ketika makan. Sisanya Anda dapat minum sebelum dan sesudah tidur.

Selain air putih, Anda bisa mengganti cairan tubuh dengan mengonsumsi buah yang kaya akan air ataupun makanan berkuah. Hindari mengonsumsi minuman berkafein terlalu banyak karena hal itu justru bikin Anda lebih cepat haus.

4 dari 4 halaman

Macam-macam Kebiasaan Sehat yang Perlu Dilakukan saat Puasa Ramadan

5. Batasi Konsumsi Makanan yang Digoreng

Sebelum berpuasa, Anda sudah berhasil mengurangi asupan gorengan dengan camilan lain yang lebih sehat. Hanya, karena sebagian besar orang Indonesia buka puasa dengan gorengan, mau tak mau Anda kembali mengonsumsi makanan tersebut.

Makan gorengan memang tidak dilarang, tetapi sebaiknya dibatasi. Sebab, menyantap makanan berminyak terlalu banyak dapat membuat aliran oksigen berkurang sehingga dapat menyebabkan kantuk di siang hari.

Selain itu, mengonsumsi gorengan dan makanan berminyak lain terlalu sering bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

6. Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Cukup 

Meski berpuasa, Anda tetap harus memperhatikan keseimbangan serta kelengkapan nutrisi. Lima zat gizi tersedia dalam hidangan sahur dan berbuka, yaitu karbohidrat (50-60%), protein (10-15%), lemak (20-30%), vitamin, dan mineral.

Perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral agar stamina terjaga.

Hindari mengonsumsi makanan yang digoreng dan berkadar lemak tinggi. Makanan jenis ini dapat menyebabkan meningkatnya asam lambung yang berpotensi menimbulkan sakit mag.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 5/5/2019)

Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer