Sukses


Bacaan Niat Puasa Syawal dan Arti, Ketahui Keutamaannya

Bola.com, Jakarta - Setelah menjalankan puasa Ramadan selama satu bulan penuh, umat Muslim disunahkan untuk menunaikan puasa Syawal. Amalan sunah ini memiliki keutamaan dan keberkahan yang luar biasa.

BACA JUGA: Hadist Tentang Puasa Syawal Lengkap Dengan Niat Dan Keutamaannya

Meski namanya puasa Syawal, ibadah tersebut tidak diperbolehkan saat tanggal 1. Umat Muslim dianjurkan untuk mulai puasa selama enam hari setelah tanggal 1 Syawal.

Jadi, puasa Syawal ini dapat mulai dikerjakan setelah Hari Raya Idulfitri, yaitu tanggal 2-7 Syawal. Tata cara melakukan puasa ini sama dengan puasa lainnya, yakni dimulai sebelum terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Adapun hal yang membedakan antara puasa Syawal dengan ibadah puasa lainnya hanya terletak pada niat puasanya saja. Maka itu, penting mengetahui bacaan niat dari puasa Syawal.

Untuk niat puasa Syawal, ini bisa dibaca saat malam hari setelah magrib, saat sahur atau di pagi hari saat ingin puasa.

Jika puasa sunah niat boleh dilakukan pada pagi hingga menjelang siang hari selama belum makan, minum, dan melakukan hal lainnya yang membatalkan puasa.

Berikut ini bacaan niat puasa Syawal dan keutamaannya yang perlu diketahui, seperti disadur dari Merdeka, Senin (2/5/2022).

2 dari 4 halaman

Niat Puasa Syawal

Adapun niat puasa Syawal enam hari adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah Swt."

 

Niat Puasa Syawal Pagi Hari

Bagi umat Islam yang mendadak ingin mengamalkan puasa Syawal di pagi hari, tentu diperbolehkan. Anda juga bisa melafalkan niat sejak akan melakukan puasa sunah.

Hal itu karena kewajiban melafalkan niat di malam hari hanya untuk puasa wajib saja.

Berikut niat puasa Syawal di pagi hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى‎

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah Swt."

3 dari 4 halaman

Keutamaan Puasa Syawal

Sebagai Penyempurnaan Puasa Ramadan

Keutamaan puasa syawal yang pertama, yaitu dapat menjadi amalan yang menyempurnakan ibadah puasa wajib di bulan Ramadan.

Dengan menunaikan amalan sunah, ibadah-ibadah wajib yang telah dijalankan bisa mendapatkan kesempurnaan.

Pahala Setahun Berpuasa

Keistimewaan bulan Syawal yang pertama yakni memperoleh pahala seperti setahun berpuasa. Melanjutkan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal setelah puasa Ramadan akan diganjar dengan pahala yang besar.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis kitab Shahih Muslim, di mana Rasulullah bersabda:

"Siapa saja yang berpuasa Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka pahalanya seperti pahala berpuasa setahun."

4 dari 4 halaman

Keutamaan Puasa Syawal

Mendapat Ganjaran 10 Kali Lipat

Menjalani puasa Syawal enam hari dapat membuat seseorang diberi ganjaran berupa pahala sepuluh kali lipat. Hal ini telah dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub yang berbunyi:

"Barang siapa mengerjakan puasa enam hari bulan Syawal selepas Idulfitri berarti ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh dan setiap kebaikan diganjar sepuluh kali lipat."

Mendapat Pertolongan Rasulullah

Dalam hadits riwayat At Tirmidzi menyebutkan:

"Siapa yang menghidupkan sunahku maka sungguh ia mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku bersamaku di surga."

Tanda Peningkatan Iman

Terakhir, keutamaan puasa syawal adalah sebagai tanda peningkatan iman. Dengan menjalankan puasa Syawal yang merupakan amalan sunah maka keimanan seseorang dianggap telah makin meningkat. Bahkan, bulan Syawal pun kerap diartikan sebagai bulan peningkatan.

 

Disadur dari: Merdeka.com (Reporter: Tantiya Nimas Nuraini. Published: 13/5/2021)

Dapatkan artikel Islami dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer