Sukses


Pengertian, Asal-Usul, dan Penggunaan Istilah Hiatus

Bola.com, Jakarta - Hiatus memiliki arti yang berhubungan dengan perasaan ingin beristirahat untuk menenangkan pikiran dan perasaan yang kacau.

Dalam Cambridge Dictionary, hiatus adalah jeda atau rehat sejenak, tidak ada sesuatu yang terjadi. Umumnya, arti hiatus adalah dipakai untuk berhenti dari aktivitas sehari-hari dalam waktu yang ditentukan.

Hiatus bisa dimaknai dari ketakhadiran sementara. Dalam Vocabulary, hiatus berasal dari bahasa Latin, "gap" yang artinya jeda atau ketakhadiran sementara.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti hiatus merupakan peralihan di antara dua monoftong yang berdampingan, yang membentuk dua suku berurutan tanpa jeda atau konsonan antara.

Dalam Fonologi, hiatus atau dieresis (ejaan bahasa Inggris Amerika) adalah hasil dari dua bunyi vokal yang muncul dalam suku kata yang berdekatan, tanpa konsonan intervening. Ketika dua bunyi vokal yang berdekatan muncul dalam suku kata yang sama, hasilnya sebuah sineresis.

Hiatus berbeda dengan vakum. Apabila hiatus adalah jeda yang ditentukan masanya, vakum adalah jeda yang tidak ditentukan masanya dan memiliki kesan yang tidak direncanakan. Hiatus mirip dengan kegiatan yang harus ditunda dalam waktu tertentu karena suatu hal.

Agar lebih paham lagi, berikut ulasan tentang hiatus, disadur dari Liputan6, Selasa (14/6/2022).

2 dari 4 halaman

Mengenal Asal-Usul Istilah Hiatus

Dalam Oxford Languages, hiatus adalah jeda antara dua vokal yang datang bersamaan, tetapi tidak dalam suku kata yang sama, seperti telinga yang saling bekerja sama untuk mendengar. Bagaimana asal-

usul istilah arti hiatus muncul?

Hiatus berasal dari "hiare", kata kerja Latin yang berarti "menganga" atau "menguap". Hiatus kali pertama muncul dalam bahasa Inggris pada pertengahan abad ke-16. Awalnya, kata hiatus merujuk guna mendeskripsikan celah atau bukaan pada sesuatu seperti misalnya bukaan gua di tebing.

Pada abad ke-18, Laurence Sterne menggunakan kata hiatus dengan bercanda. Dalam novelnya, Tristram Shandy, ia menulis tentang "hiatus (jeda) di celana Phutatorius". Dari situlah istilah arti hiatus adalah sering digunakan dalam arti temporal untuk merujuk pada jeda atau interupsi (seperti dalam sebuah lagu), atau periode di mana suatu kegiatan dihentikan sementara (seperti jeda dari mengajar).

3 dari 4 halaman

Penggunaan Istilah Hiatus

Penggunaan hiatus merupakan hal yang sering dilakukan oleh para artis saat mereka akan memasuki fase tertentu dalam hidupnya. Hiatus umumnya dilakukan karena pertimbangan kondisi kesehatan fisik dan mental yang memerlukan istirahat sejenak dari gemerlapnya dunia hiburan.

Artis dan publik figur yang terjerat skandal pada akhirnya banyak yang memutuskan untuk hiatus sambil menunggu situasi pelik yang menyelimuti hidupnya mereda. Kebanyakan, para artis yang hiatus akan kembali lagi ke dunia hiburan dengan karya atau sesuatu yang baru dan lebih fresh.

Hiatus juga sering digunakan untuk merujuk pada, misalnya, sebuah kegiatan atau aktivitas rutin yang biasanya terjadi, tetapi dihentikan secara sementara.

Contoh, seorang pelajar biasanya menonton anime hampir setiap hari. Namun, karena waktu telah mendekati musim ujian kelulusan maka ia memutuskan untuk hiatus dari hobinya menonton anime sampai selesai ujian kelulusan nanti karena ia akan fokus belajar.

Contoh lain hiatus yaitu saat acara TV favorit Anda sedang dalam masa jeda tahu hiatus, hal ini berarti acara TV tersebut tidak akan memproduksi episode baru untuk sementara waktu dan akan kembali lagi suatu saat.

Contoh lainnya lagi, sebuah grup band harus mengambil jeda atau hiatus jika penyanyi utamanya mengalami kecelakaan.

Jadi, pada dasarnya hiatus adalah gangguan terhadap sesuatu yang sedang terjadi, tetapi gangguan atau jeda tersebut tidak bersifat permanen.

4 dari 4 halaman

Cara Memaksimalkan Hiatus

1. Hubungkan Hati dan Pikiran

Pikiran yang merasa cemas akan menyebabkan hati gelisah dan tidak tenang. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan dan akan saling terhubung satu sama lain. Dengan begitu, jika Anda ingin menenangkan hati maka hal yang sama juga harus dilakukan untuk pikiran.

2. Belajar dari Pengalaman

Dalam hal ini, Anda bisa mengamati dan menanyakan pada diri sendiri. Bagaimana perasaan yang sedang terjadi, seperti apa bentuknya jika dideskripsikan, atau mengingatkan tentang apa perasaan atau hal yang sedang dialami tersebut. Dengan mengamati berbagai hal ini, dapat membantu Anda memahami diri sendiri dan perasaan yang sedang terjadi.

3. Menerima Segala Perasaan

Terima setiap perasaan yang sedang dialami, kendati tidak nyaman. Ini bisa memberikan kesempatan Anda untuk merasakan berbagai emosi yang umum terjadi dalam kehidupan.

Dengan menerima, Anda mengakui bahwa perasaan tidak sedang baik-baik saja. Namun, hal ini wajar, kebahagiaan dan ketaknyamanan akan terus silih berganti terjadi dalam hidup.

4. Mengatur Napas

Dalam hal ini, Anda bisa mengambil napas panjang, menahannya sejenak, lalu buang napas lebih lama. Jika Anda menarik napas dalam empat hitungan maka perlahan buang napas dalam delapan hitungan.

Jika merasa sulit untuk menggandakan hitungan saat buang napas, Anda bisa mengembuskan napas dengan lebih lambat untuk menurunkan kecepatan jantung. Cara ini dinilai efektif membuat tubuh dan pikiran lebih tenang dan nyaman.

5. Berterima kasih kepada Diri

Dekatkan tangan ke hati, kirimkan sinyal kebaikan pada tubuh dan pikiran. Tubuh akan mencoba melakukan tugasnya dengan baik untuk melindungi diri dari ancaman, ketaknyamanan, bahaya, dan rasa sakit.

Cobalah untuk berterima kasih pada tubuh Anda karena telah setia mendampingi selama menghadapi kecemasan.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Laudia Tysara, Editor: Rizky Mandasari. Published: 26/11/2021)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer