Sukses


3 Contoh Teks Editorial yang Bisa Dipahami

Bola.com, Jakarta Tanpa disadari, kamu sering menjumpai teks editorial. Teks editorial biasanya dijumpai di media online, surat kabar ataupun majalah.

Lalu, apa yang dimaksud dengan teks editorial? Secara umum, teks editorial adalah teks dalam suatu media massa yang menyatakan pandangan media bersangkutan terhadap suatu permasalahan yang ada di masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks editorial adalah sebuah gagasan, ide ataupun pendirian seseorang yang dituliskan dengan kaidah teks opini.

Walau dikatakan sebagai opini, dalam teks editorial dilengkapi dengan fakta, bukti, dan argumen yang logis sehingga dapat memberikan wawasan kepada pembaca.

Pada teks editorial, terdapat tiga struktur yaitu pernyataan pendapat, argumentasi dan penegasan. Untuk lebih jelasnya, biasa memahami contoh teks editorial.

Agar lebih paham, berikut ini disajikan beberapa contoh teks editorial yang bisa dipahami, dikutip dari laman Dosenpendidikan dan Kozio, Kamis (23/6/2022).

2 dari 4 halaman

Pasar Gede Mendadak Menjadi Studio Foto

Bola lampion merah mulai menghiasi area sekitar Pasar Gede Hardjonagoro, Selasa (10/1) sejak 15 hari lalu berderet lampion Solo Imlek Festival (SIF) 2017 dipasang berhadapan. Festival lampion merupakan pesta sebelum perayaan hari Imlek yang setiap tahunnya menjadi pemantik acara tahun demi tahun.

Seperti tahun sebelumnya, gapura besar yang menandai pusat perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bengawan tersebut juga telah berdiri. Pada 2017, perhelatan SIF dimulai pada 17 Januari.

Saat itu, 5000 lampion yang melayang di atas jalanan dari ujung Gladak hingga simpang empat Warung Pelem atau Melawai mulai dinyalakan. Pancaran lampu yang apik dipastikan bakal menjadi latar belakang foto menarik.

Tahun Baru Imlek di Solo selalu menjadi nuansa berbeda dibandingkan kota lainnya. Gelaran festival yang dimulai pada 21 Januari itu menjadi magnet yang memikat pengunjung, 

Grebeg Sudiro adalah perayaan perpaduan dari masyarakat China-Jawa yang ditandai arak-arakan gunungan. Pawai dimulai dari kampung Sudiroprajan yang merupakan kawasan tempat tinggal para keturunan China, lalu berakhir di depan Klenteng Tien Kok Sie atau di depan Pasar Gede.

Namun, dengan demikian tidak hanya bola lampion yang disajikan untuk dinikmati keindahannya, melainkan ada berbagai aneka Kuliner Tradisional dan Kesenian Tradisional yang digelar di Pasar Gede di lantai dua. “Selain bola lampion, patung 12 zodiak China tetap dihadirkan di sepanjang koridor Jendral Sudirman, ditambah enam lampion ayam sesuai shio tahun ini yakni Ayam Api, Patung Panda, dan Dewa Uang.”

Seluruh perayaan tersebut bakal ditutup dengan lampion terbang dan pesta kembang api pada 27 Januari malam dan area Pasar Gede menjadi Car Free Night (CFN). Selang sepekan kemudian atau pada 5 Februari akan digelar pemecahan Rekor Muri Kaligrafi Aksara Jawa di kain sepanjang 500 meter.

Lalu pada 11 februari akan digelar perayaan Cap Gomeh dengan kirab Tiong Barongsai. Barongsai Tripusaka yang dimulai dari Klenteng Coyudan, barongsai Macan Putih yang dimulai di Klenteng Tiong Kok Sie.

Selain acara tersebut ada pula wisata Susur Kali Pepe dengan menumpang perahu hias Tradisional. Perahu yang hanya beroperasi setahun sekali itu bakal menempuh rute sepanjang 300 meter, pengunjung bakal disuguhi taburan lampion yang ditata rapi di sepanjang bantaran hingga melintang di atas aliran sungai. Rangkaian acara tersebut dapat dijadikan agenda liburan awal tahun ini.

3 dari 4 halaman

Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan

Pendidikan adalah satu di antara kebutuhan dasar manusia dan merupakan kunci dari kemajuan suatu bangsa. Semua orang pasti menyadari bahwa pendidikan yang berkualitas dapat meningkatkan peluang dalam menjadikan bangsa ini sejajar dengan negara-negara yang telah dicap maju. Akan tetapi, nyatanya kualitas pendidikan di sini belumlah begitu bagus dibandingkan dengan negara lain.

Lembaga pendidikan mengupayakan banyak cara untuk mencetak lulusan yang berkualitas demi mengantisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang kian sulit. Namun keberhasilannya juga dipengaruhi oleh berbagai kondisi.

Untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan, perlu dilakukan beragam upaya secara sungguh-sungguh untuk mencari solusi permasalahan yang mungkin nanti akan dihadapi.

Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan sangatlah penting untuk menjawab tantangan globalisasi, kemajuan IPTEK, dan pergerakan masif para tenaga ahli. Lembaga pendidikan dituntut untuk bisa mencetak orang-orang terdidik yang berkualitas karena sengitnya persaingan antar bangsa, sehingga memiliki keahlian dalam kompetensi profesional serta siap untuk menghadapi kompetisi global.

Pada era teknologi seperti sekarang ini, guru bukanlah satu-satunya sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Peran guru telah bergeser menjadi motivator, fasilitator, juga dinamisator. Keberadaan teknologi internet membuat banyak sumber yang bisa dijadikan sebagai materi pembelajaran.

Kesimpulan, dalam kondisi seperti inilah, peran guru sebagai pendidik terasa sangat besar dan tak tergantikan. Oleh karena itu, perlu melakukan peran secara lebih efektif, sehingga diperlukan peningkatan langkah dan usaha yang jelas serta tepat sasaran.

Beberapa usaha dalam meningkatkan kualitas pendidikan menjadi tantangan besar yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan harus segera diselesaikan.

4 dari 4 halaman

Make-Up, Skincare, dan Pelajar SMA

Pada zaman milenial ini, orang-orang berlomba-lomba untuk mempercantik diri. Tidak terkecuali para pelajar di SMAN 1 Wonoayu. Di antara mereka ada yang mengenakan make-up tipis sehingga tidak terlalu terlihat. Ada juga yang mengenakan makeup tebal.

Make-up tersebut bisa berupa lipstik, pelembab, bedak, maskara, dan sebagainya. Selain itu, ada juga yang membawa skincare ke sekolah. Entah itu hanya sekadar handbody, atau skincare yang lain. Padahal, pelajar SMA belum pantas untuk mempercantik diri. Tata tertib di sekolah pun sudah melarang para pelajar untuk menggunakannya.

Pasalnya, ada beberapa makeup yang tidak cocok untuk anak SMA. Makeup yang tidak cocok tersebut malah akan menimbulkan kerusakan di anggota tubuh. Misalnya saja dalam penggunaan lipstik. Siswi yang sudah terbiasa memakai lipstik, bibirnya pasti akan terlihat sangat berbeda saat tidak menggunakannya. Bibir mereka menjadi pucat.

Yang lebih parahnya lagi, bibir mereka menjadi pecah-pecah. Hal tersebut disebabkan karena adanya zat kimia yang berbahaya. Bakteri juga dapat tersebar ke area wajah jika remaja sering bertukar alat makeup dengan teman mereka.

Jika bakteri telah masuk ke dalam tubuh, maka infeksi mata, batuk-batuk atau bahkan herpes tak dapat dihindari. Makeup sendiri sebenarnya bisa mengembangbiakkan bakteri dari waktu ke waktu, terutama produk makeup berbahan cair seperti pelembab, maskara, dan lip gloss yang menjadi tempat paling subur untuk bakteri berkembang biak.

Sebuah studi yang dilakukan di Brasil pun menyebutkan bahwa sebanyak 45 persen wanita yang menggunakan makeup mengidap penyakit kulit, terkait dengan makeup yang mereka gunakan. Sedangkan 14 persen sisanya menderita lesi jerawat atau jerawat yang masuk ke dalam kategori sangat parah.

Mirisnya, beberapa siswi tidak memperdulikan hal itu. Walaupun mereka mengetahuinya, mereka tetap memakai makeup setiap hari. Bahkan, mereka menolak untuk berpergian tanpa menggunakan makeup.

Selain itu, mempercantik diri bukanlah kewajiban utama para pelajar. Kewajiban utama mereka adalah belajar. Dengan demikian, pelajar SMAN 1 Wonoayu seharusnya tidak mempercantik diri mengingat bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan oleh peralatan make-up ataupun skincare. Mereka seharusnya fokus dalam belajar agar bisa masuk ke universitas yang mereka inginkan.

 

Sumber: Dosenpendidikan, Kozio

Dapatkan artikel contoh dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer