Sukses


Apa Itu Kleptomania, Ketahui Pengertian, Penyebab, Ciri, dan Cara Mengobatinya

Bola.com, Jakarta - Apa itu kleptomania perlu Anda ketahui. Tidak hanya berguna bagi Anda yang memiliki 'keterkaitan' akan kondisi mental satu ini melainkan juga sebagai informasi dan pengetahuan umum.

Di sisi lain, istilah kleptomania sudah tidak asing bagi masyarakat. Mungkin kita sering mendengar orang melabeli seseorang yang lain sebagai "klepto" gara-gara dia suka mengutil ataupun mengambil tanpa izin benda-benda yang bukan miliknya.

Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, kleptomania ialah kelainan jiwa berupa keinginan hendak mencuri yang tidak dapat ditahan-tahan sekalipun barang curian itu tidak berharga atau tidak berguna sama sekali.

Beberapa ciri kleptomania, di antaranya ada kepuasan setelah melakukan pencurian, keinginan untuk mencuri barang dapat datang dan hilang, merasakan ketegangan tinggi saat hendak mencuri, dan lain sebagainya.

Itulah sedikit perihal kleptomania. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini Anda bisa menyimak pengertian kleptomania, Anda perlu mengetahui pula apa penyebab, ciri, serta cara mengobatinya, seperti disadur dari Klikdokter, Kamis (18/8/2022).

2 dari 5 halaman

Pengertian Kleptomania

Kleptomania merupakan suatu kondisi mental di mana orang dengan kondisi tersebut tidak mampu menahan dorongan untuk mengambil tanpa ijin suatu benda. Biasanya, benda yang diambil sebetulnya tidak dibutuhkan dan umumnya tidak bernilai tinggi.

Kleptomania merupakan gangguan pengendalian impuls. Ditandai dengan adanya kelainan terkait dengan kendali diri secara emosional atau perilaku. 

Seseorang dengan gangguan pengendalian impuls memiliki kesulitan menahan godaan atau dorongan untuk melakukan hal yang berlebihan atau berbahaya bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

3 dari 5 halaman

Penyebab Kleptomania

Penyebab kleptomania tidak diketahui secara pasti. Beberapa teori menyatakan bahwa ada kemungkinan telah terjadi perubahan pada otak yang menjadi asal mula timbulnya kleptomania.

Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami beberapa kemungkinan penyebab lainnya. Namun, kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan jiwa, seperti:

  • Gangguan kepribadian
  • Gangguan kecemasan
  • Gangguan bipolar
  • Gangguan pengendalian impuls
  • Depresi

Kleptomania terjadi begitu saja, meski sering kali muncul bersamaan dengan kondisi lain.

Berdasarkan sudut pandang psikologi, berikut beberapa penyebab kleptomania:

  • Psikoanalisis, pengidap cenderung mengambil barang sebagai cara untuk mengobati rasa kehilangan atau terabaikan sebelumnya.
  • Kognitif-perilaku, penderita mengambil barang karena pengalaman saat mencuri pertama kali tidak menyebabkan dirinya mendapat konsekuensi negatif. Pada akhirnya, tindakan ini menjadi kebiasaan.
  • Biologis, pengidap mencuri akibat adanya trauma di bagian lobus frontal otak. Trauma akan memicu perilaku yang agresif.

Kleptomania umumnya mulai timbul pada masa remaja atau dewasa muda, tetapi juga dapat berawal pada masa dewasa. Beberapa faktor risiko yang dikaitkan dengan kleptomania:

  • Riwayat keluarga; memiliki anggota keluarga, seperti orang tua atau saudara kandung yang menderita kleptomania, gangguan obsesif kompulsif, atau kecanduan alkohol dan zat lainnya. Gangguan tersebut bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kleptomania.
  • Memiliki gangguan jiwa lainnya; Individu dengan gangguan kleptomania umumnya memiliki gangguan jiwa lainnya, seperti gangguan afektif bipolar, ansietas, gangguan pola makan, gangguan penggunaan zat tertentu, atau gangguan kepribadian.
4 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Pengidap Kleptomania

Berdasarkan diagnosis yang dilakukan oleh American Psychiatric Association, kleptomania ditandai dengan ketakmampuan untuk menahan keinginan mencuri. 

Ciri-ciri kleptomania adalah gelisah tak tertahankan sehingga dia mencuri demi memenuhi hasrat tersebut.

Perlu diketahui, kendati sama-sama mencuri atau mengutil barang yang bukan haknya, kleptomania tidak sama dengan mencuri pada umumnya. Kondisi ini tidak dilatarbelakangi oleh motif ekonomi, melainkan hasrat semata.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa ciri-ciri kleptomania:

  • Mencuri karena dorongan, bukan karena kegunaan barang. Berbeda dengan mencuri, kleptomania dilakukan oleh sang pengidap demi memenuhi hasratnya mengambil barang orang lain. Padahal, barang yang dicuri belum tentu bermanfaat untuknya.
  • Timbulnya dorongan untuk mencuri yang tidak dapat dikendalikan.
  • Sebelum mengambil barang, pengidap cenderung merasakan ketegangan yang tinggi.
  • Tindakan pencurian sering terjadi tanpa perencanaan.
  • Terdapat kepuasan setelah melakukan pencurian.
  • Penderita bisa memberikan barang itu pada teman, keluarga, bahkan dikembalikan ke tempat semula.
  • Keinginan untuk mencuri barang dapat hilang-timbul.
  • Tujuan mencuri bukan didasari keuntungan pribadi, delusi, marah, balas dendam, atau membenci sesuatu.
  • Tidak hanya di toko atau supermarket, penderita kleptomania dapat mengambil sesuatu di tempat teman, saudara, atau kenalannya.
  • Intensitas dorongan untuk mencuri dapat bervariasi, pengidap kleptomania mampu menghindari melakukan pencurian ketika kondisi sekitar tidak memungkinkan.
5 dari 5 halaman

Cara Mengobati Kleptomania

Rasa takut dan malu dapat menghambat pengidap kleptomania untuk berobat. Meski begitu, pengobatan penting dilakukan. Tanpa penanganan yang tepat, kleptomania dapat berlanjut menjadi kondisi jangka panjang.

Penanganan kleptomania umumnya melibatkan pengobatan, psikoterapi, atau keduanya.

Berikut ini penjelasannya:

  • Pengobatan. bergantung pada adanya gangguan jiwa lainnya, dokter akan menentukan jenis pengobatan yang perlu diresepkan.
  • Psikoterapi. Jenis psikoterapi yang biasa dipakai dikenal dengan terapi perilaku kognitif. Terapi ini dapat membantu seseorang dengan kleptomania mengenali nilai-nilai dan perilaku negatif yang tidak sehat, untuk menggantinya dengan perilaku yang lebih sehat dan positif.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 10/9/2020)

Dapatkan artikel kesehatan mental dari berbagai topik lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer