Sukses


Pengertian Jaringan Epitel, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Bentuk-bentuknya

Bola.com, Jakarta - Jaringan hewan merupakan sekumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk serta fungsi sama sehingga membentuk jaringan. Ada beberapa jenis jaringan pada hewan, satu di antaranya jaringan epitel.

Selain jaringan epitel, jaringan hewan lainnya ialah jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Mungkin belum banyak yang mengetahui apa itu jaringan epitel?

Jaringan epitel (epitelium) adalah jaringan yang melapisi permukaan luar tubuh atau membatasi permukaan suatu rongga tubuh.

Jaringan epitel tidak berdiri terlepas. Jaringan epitel melekat erat pada jaringan di bawah deretan sel, jaringan ini dinamakan membrana basalis. Membrana basalis merupakan tempat sel epitel melekat.

Untuk mengetahui lebih jelas apa itu jaringan epitel, bisa memahami ciri-ciri hingga bentuknya.

Berikut ini ciri-ciri jaringan epitel, fungsi, dan bentuk-bentuknya yang perlu diketahui, dilansir dari Modul Pembelajaran SMA Biologi terbitan Kemdikbud, Selasa (20/9/2022).

2 dari 6 halaman

Pengertian Jaringan Epitel

Jaringan epitel adalah jaringan tipis yang menutupi semua permukaan tubuh yang terbuka. Jaringan epitel pada hewan terdiri dari ribuan sel.

Jaringan epitel yang melapisi permukaan luar tubuh disebut epidermis. Sedangkan jaringan epitel yang membatasi permukaan suatu rongga tubuh disebut mesotelium. Sementara itu, jaringan epitel yang membatasi organ dalam disebut endotelium.

Seluruh jaringan epitelium terletak pada suatu lamina basalis (lapisan membran basal) yang memisahkan epitelium dari jaringan di bawahnya, seperti jaringan ikat, pembuluh darah, dan jaringan saraf.

Permukaan sel yang berhadapan dengan lumen disebut permukaan apikal. Sedangkan permukaan sel yang berhadapan dengan membran basal disebut permukaan basal.

Sementara itu, permukaan sel yang terletak di antara sel-sel disebut permukaan lateral.

3 dari 6 halaman

Ciri-Ciri Jaringan Epitel

Jaringan epitelium memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Sel-sel penyusunnya tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel.

b. Tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfa, tetapi mengandung sel saraf.

c. Sel-sel memiliki daya regenerasi yang tinggi.

d. Bentuk selnya bervariasi, seperti bersisi, bersudut banyak (poligonal), atau tidak.

4 dari 6 halaman

Fungsi Jaringan Epitel

Jaringan epitelium memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Transportasi, pengangkutan zat-zat antarjaringan atau rongga yang dipisahkan.

b. Absorpsi, misalnya penyerapan sari-sari makanan pada usus halus.

c. Pelindung jaringan di bawahnya.

d. Sekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitelium membran maupun kelenjar.

e. Ekskresi, membuang sisa-sisa metabolisme air, karbon dioksida, dan garam-garam tertentu.

f. Eksteroreseptor, menerima rangsangan dari lingkungan.

5 dari 6 halaman

Bentuk-Bentuk Jaringan Epitel

Berdasarkan bentuknya, jaringan epitelium dibedakan menjadi empat macam, yaitu epitelium pipih, kubus, silindris, transisional, dan kelenjar.

Epitelium Pipih

Epitelium pipih tersusun dari sel-sel yang berbentuk pipih seperti lembaran, dengan inti sel tampak seperti cakram. Epitelium pipih dibedakan menjadi dua macam, yaitu epitelium pipih selapis dan epitelium pipih berlapis.

Epitelium Kubus

Epitelium kubus tersusun dari sel-sel berbentuk kubus, dengan inti sel berbentuk bulat di tengah. Epitelium kubus dibedakan menjadi dua macam, yaitu epitelium kubus selapis dan epitelium kubus berlapis.

Epitelium Silindris

Epitelium silindris tersusun dari sel-sel yang berbentuk heksagonal memanjang (silinder). Inti sel dari epitelium ini berbentuk pipih memanjang.

Epitelium silindris dibedakan menjadi tiga macam, yaitu epitelium silindris selapis, epitelium silindris berlapis, dan epitelium silindris berlapis semu bersilia.

6 dari 6 halaman

Bentuk-Bentuk Jaringan Epitel

Epitelium Transisional

Epitelium transisional tersusun dari sel-sel yang bentuknya dapat berubah-ubah. Bagian basal terdiri atas sel-sel kubus hingga silindris. Sementara bagian tengah terdiri atas selsel kubus polihedral.

Bagian permukaan dalam (superfasial) terdiri atas sel-sel berbentuk kubus hingga pipih. Epitelium transisional terdapat pada organ-organ yang dapat mengalami peregangan, misalnya ureter, vesika urinaria, pelvis renalis, dan uretra.

Maka itu, sel-sel epitelium pada organ-organ tersebut dapat berubah-ubah bentuk sesuai tingkat peregangannya.

Epitelium Kelenjar

Epitelium kelenjar tersusun dari sel-sel epitelium khusus untuk sekresi zat yang diperlukan dalam proses fisiologi tubuh. Ada dua macam kelenjar, yaitu kelenjar eksokrin dan endokrin.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer