Sukses


Contoh Teks Eksposisi tentang Pendidikan, Lengkap dengan Strukturnya

Bola.com, Jakarta - Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks eksposisi ialah uraian atau informasi, bertujuan untuk menyampaikan pendapat atau gagasan, disajikan dengan fakta untuk memperkuat informasi.

Berdasarkan kedua definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa teks eksposisi adalah jenis teks yang tujuannya untuk menjelaskan suatu hal kepada pembaca.

Teks eksposisi bisa dibuat secara singkat maupun panjang. Namun, untuk membuat teks eksposisi tidak boleh asal-asalan. Ada kaidah-kaidah yang harus dipenuhi.

Selain itu, ada berbagai tema yang bisa diangkat dalam teks eksposisi, dan satu di antaranya tentang pendidikan.

Nah, bagi kamu yang ingin membuat teks eksposisi tentang pendidikan, ada baiknya untuk menyimak terlebih beberapa contohnya pada artikel ini.

Berikut ini beberapa contoh teks eksposisi tentang pendidikan, lengkap dengan strukturnya, dikutip dari laman Pendidikanpedia dan Yuksinau, Selasa (27/9/2022).

2 dari 4 halaman

Manfaat Penggunaan Internet untuk Pendidikan

- Pernyataan Pendapat (Tesis)

Internet membawa gaya hidup baru bagi manusia. Orang harus bisa menggunakan internet dalam kesehariannya. Dalam bidang pendidikan, internet juga membawa dampak besar.

Ada banyak hal positif yang bisa dimanfaatkan dari internet baik oleh siswa maupun guru di bidang pendidikan.

- Argumentasi

Pertama, siswa bisa menggunakan internet untuk mencari materi tentang mata pelajaran yang mereka pelajari di sekolah. Mereka juga bisa mencari banyak informasi secara mandiri sehingga siswa bisa belajar sendiri di rumah secara online.

Internet juga menawarkan banyak media pembelajaran gratis supaya siswa bisa tetap belajar kapan pun dan di mana pun.

Kedua, pendidikan daring memberikan siswa kenyamanan untuk menyelesaikan tugas sesuai jadwal dan mendapatkan pembelajaran jarak jauh.

Hal ini akan sangat dirasakan oleh siswa yang sering bepergian jauh dan tetap bisa mengikuti kelas baik di kedai kopi, di kamar hotel maupun di rumah.

Internet membuat siswa mendapatkan pengetahuan lebih mudah dan menghemat uang juga waktu mereka.

Ketiga, internet juga bisa memberikan energi terhadap proses pembelajaran. Biasanya siswa akan lebih semangat dalam belajar kalau gurunya memberikan media yang menyenangkan bagi mereka.

Hal tersebut membuat siswa menjadi lebih mudah memahami materi yang diberikan karena pada saat itu mereka merasa senang mengikuti kelas.

- Penegasan Ulang

Kesimpulannya, internet tentu sangat berguna untuk pendidikan. Siswa bisa mengaksesnya di mana saja dan kapan saja.

Dari sekian banyak manfaatnya, kita bisa ambil kesimpulan bahwa internet dapat membuat pendidikan menjadi lebih baik.

3 dari 4 halaman

Pendidikan di Indonesia

- Pernyataan Pendapat (Tesis)

Pendidikan bisa diibaratkan senjata yang ampuh guna mengubah dunia karena pendidikan adalah sarana yang berguna bagi kita untuk mempelajari banyak hal yang bermanfaat.

- Argumentasi

Tingkat pendidikan di Indonesia termasuk cukup baik. Pemerintah telah mengeluarkan banyak dana demi pembangunan pendidikan, seperti pembangunan gedung dan layanan sekolah gratis.

Hal ini harus didukung oleh peserta didik yang mempunyai keinginan untuk belajar dan meraih prestasi sehingga semangat belajar akan terbentuk dan mereka akan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara, mengingat pendidikan makin mudah untuk diakses pada zaman sekarang.

- Penegasan Ulang

Ketika fasilitas, sarana prasarana, dan peserta didik berperan aktif bersama-sama maka kemungkinan besar pendidikan Indonesia akan makin diakui oleh dunia.

Tidak menutup kemungkinan juga hal tersebut akan membawa banyak investor asing sehingga bisa meningkatkan perekonomian bangsa.

Sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompetensi juga akan membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

4 dari 4 halaman

Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia

- Pernyataan Pendapat (Tesis)

Saat ini sistem pendidikan Indonesia mengalami suatu perubahan signifikan. Perubahan tersebut berhubungan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Kurikulum 2006 yang sudah lama digunakan diubah dengan kurikulum 2013. Meski, tidak semua sekolah menggunakan kurikulum tersebut.

- Argumentasi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan memaparkan bahwa kurikulum 2013 diutamakan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah bertaraf Internasional.

Terjangkaunya distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013. Kemendikbud juga menjelaskan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang dilandasi pendekatan ilmiah.

Tidak hanya itu, kurikulum 2013 menitikberatkan kepada hubungan antara proses belajar dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Kuasa kepada manusia yang diberi berkat untuk mengelola alam ini.

Khususnya mengacu pada proses belajar mengajar yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.

Musliar Kasim, wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, berpendapat bahwa Kurikulum 2013 lebih menitikberatkan praktik daripada hafalan karena selama ini, siswa banyak dibebani hafalan yang justru dinilai kurang menumbuhkan kreativitas.

Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin mencetak anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap siswa dididik agar memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, dan karakter.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Meutia Hatta, mengatakan bahwa kurikulum 2013 ini mempunyai tujuan untuk mencetak karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya.

Tidak hanya itu, kurikulum 2013 menonjolkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran sehingga generasi masa depan tetap mempunyai jati diri sebagai bangsa Indonesia dan berkualitas.

- Penegasan Ulang

Akan tetapi, banyak juga dari masyarakat yang menolak penerapan kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dinilai mendadak dan cenderung dipaksakan.

Bahkan, ada yang berpendapat kurikulum ini kurang fokus sebab menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda.

Walau mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki siswa akan makin menurun karena mata pelajaran tersebut tidak dibahas secara utuh dan dibuat secara terpisah-pisah.

 

Sumber: Pendidikanpedia, Yuksinau

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer