Sukses


Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Menurut Ajaran Islam

Bola.com, Jakarta - Sebagai umat Islam yang senantiasa dirahmati Allah, kita harus selalu bisa menerima bahwa ketaktenangan hati dan pikiran merupakan satu di antara bagian dari hidup.

Hati dan pikiran yang tidak tenang bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti masalah dalam pekerjaan, sekolah, maupun masalah dalam percintaan.

Hati dan pikiran yang sedang merasa tidak tenang janganlah sampai dibiarkan begitu saja. Hal tersebut lama-kelamaan tidak hanya bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental, tetapi juga bisa mengganggu keimanan dan ibadah.

Cobaan dari Allah Swt. yang membuat hati dan pikiran tidak tenang harus dihadapi dengan penuh rasa ikhlas dan kelapangan dada.

Banyak cara yang diajarkan oleh Islam dan bisa dilakukan agar hati dan pikiran bisa menjadi lebih tenang, satu di antaranya dengan berdoa kepada Allah Swt.

Berikut cara menenangkan hati dan pikiran menurut ajaran Islam, seperti disadur dari Dream, Rabu (16/11/2022).

2 dari 4 halaman

Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Menurut Ajaran Islam

Bersabar

Cara menenangkan hati dan pikiran yang pertama adalah bersabar. Ya, Islam sangat mengajarkan kepada umatnya agar selalu bersabar dalam kondisi apa pun. Sabar bukan berarti menyerah, tetapi menjadi cara yang tepat untuk bisa mengendalikan diri.

Perintah untuk bersabar pun dijelaskan dalam firman Allah Swt. melalui surat Al-Baqarah ayat 177 berikut ini:

وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

Artinya: "Dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 177)

Salat

Selain bersabar, cara menenangkan hati dan pikiran juga bisa umat muslim lakukan dengan cara salat. Selain menjalankan salat wajib, umat muslim juga bisa melengkapinya dengan salat sunah.

Misalnya saja salat tahajud di sepertiga malam. Hal ini seperti dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 153 berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153).

Berdoa

Islam memerintahkan umatnya agar selalu berdoa kepada Allah Swt. dalam kondisi apa pun. Baik itu senang maupun sedih. Sebesar apa pun usaha seorang manusia, tanpa bantuan Allah Swt. tidaklah bisa terwujud usaha tersebut.

Begitu juga ketika umat muslim merasa sedang tidak tenang. Berdoa menjadi solusi untuk bisa membuat hati dan pikiran merasa tenang kembali.

Perintah untuk berdoa dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini:

"Keadaan paling dekat seorang hamba dari Rabbnya adalah ketika dia sujud. Maka perbanyaklah doa (saat sujud)." (HR. Muslim)

3 dari 4 halaman

Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Menurut Ajaran Islam

Berprasangka Baik kepada Allah Swt

Cara menenangkan hati dan pikiran yang berikutnya sesuai ajaran Islam adalah dengan berprasangka baik kepada Allah Swt. Di mana dalam Islam hal ini disebut dengan husnudzon.

Sebagai umat Islam, kita sudah seharusnya untuk selalu berhusnudzon kepada Allah Swt. dalam kondisi apa pun, tak terkecuali saat pikiran dan hati sedang tidak tenang.

Allah Swt. yang memiliki kuasa penuh untuk memutuskan segala sesuatu, termasuk segala hal yang terjadi dalam kehidupan setiap manusia. Apakah itu hal yang baik maupun yang buruk, semuanya adalah atas kehendak Allah Swt.

Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda:

"Allah Ta'ala berfirman, 'Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku'."

Berwudu

Wudu adalah bersuci yang diajarkan dalam Islam dan biasanya dilakukan ketika hendak melaksanakan salat. Namun, wudu tidak hanya dilakukan sebelum melaksanakan salat saja.

Wudu juga bisa dilakukan saat hati dan pikiran sedang tidak tenang atau gelisah. Dengan berwudu, bisa meredakan amarah karena terkena dengan air.

Anjuran berwudu ketika hati dan pikiran sedang tidak tenang dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Athiyyah as-Sa’di ra, Rasulullah saw. bersabda:

"Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudu."

Zikir

Saat hati dan pikiran umat muslim sedang tidak tenang, cobalah untuk berzikir. Dalam momen ini, kamu bisa makin mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan mengingat-Nya.

Dengan memperbanyak zikir, hati dan pikiran pun bisa menjadi lebih tenang. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Al-Baqarah ayat 152:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ

Artinya: "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (Al-Baqarah: 152).

4 dari 4 halaman

Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Menurut Ajaran Islam

Membaca Al-Qur'an

Islam mengajarkan umatnya untuk tak lupa membaca Al-Qur'an. Bahkan saat hati dan pikiran sedang tidak tenang sekalipun, bacalah Al-Qur'an. Dengan membaca Al-Qur'an, bisa membuat hati lebih tenang dan terasa sejuk.

Hal ini dijelaskan dalam firman Allah Swt. melalui surat Asy-Syura ayat 52 berikut:

وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَا ۗمَا كُنْتَ تَدْرِيْ مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْاِيْمَانُ وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُوْرًا نَّهْدِيْ بِهٖ مَنْ نَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِنَا ۗوَاِنَّكَ لَتَهْدِيْٓ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۙ

Artinya: "Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Qur'an) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur'an itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus,” (QS. Asy-Syura: 52).

Selalu Bersyukur kepada Allah Swt

Cara menenangkan hati dan pikiran sesuai ajaran Islam yang terakhir adalah dengan selalu bersyukur kepada Allah Swt., mengingat bahwa Allah Swt. telah banyak sekali memberi nikmat kepada setiap hamba-Nya.

Bahkan lebih banyak dari rasa gelisah yang kita rasakan. Seperti yang dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda:

"Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kalian."

 

Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Widya Resti Oktaviana. Published: 11/7/2022)

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer