Sukses


Bacaan Doa Meredakan Hujan dan Cara Menerapkannya Sesuai Ajaran Rasulullah saw.

Bola.com, Jakarta - Hujan dalam agama Islam adalah rahmat yang datang dari Allah Swt. Tujuan turunnya hujan untuk memberi kemakmuran pada setiap makhluk ciptaan-Nya.

Namun, akan sedikit berbeda jika hujan yang turun sangat lebat dan tak kunjung henti. Padahal, masih banyak aktivitas yang harus dilakukan di luar rumah.

Nabi Muhammad saw. menganjurkan umat muslim untuk membaca bacaan doa agar hujan reda atau berhenti ketika hujan tersebut berpotensi menyebabkan bencana hingga mengganggu aktivitas.

Semasa hidupnya, Rasulullah saw. pernah membaca doa meredakan hujan ini. Umat muslim juga bisa mengikuti sunah nabi tersebut untuk memohon kepada Allah Swt. agar hujan bisa reda.

Turunnya hujan atas kuasa penuh dari Allah Swt., menghentikan atau meredakan hujan tentunya juga merupakan kuasa penuh dari-Nya. Sebagai umat muslim hanya bisa berdoa agar hujan berhenti.

Berikut bacaan doa meredakan hujan dan cara menerapkannya sesuai ajaran Rasulullah saw., disadur dari Dream, Senin (21/11/2022).

2 dari 4 halaman

Doa Meredakan Hujan

Segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini semuanya atas kehendak Allah Swt. Termasuk turunnya hujan datang dari kuasa Allah Swt. dan akan berhenti juga atas izin-Nya.

Maka itu, saat umat muslim mengalami hujan yang tidak kunjung reda maka segeralah untuk berdoa dengan membaca doa meredakan hujan.

Doa ini dulunya pernah dibaca oleh Nabi Muhammad saw. semasa hidupnya yang kemudian diriwayatkan oleh Anas. Berikut adalah bacaan doa meredakan hujan:

Allahumma hawalayna wa la ‘alayna, Allahumma alal akami wad thirobi, wa buthunil audiyyati wa manabitis syajari.

Artinya: "Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami.  Ya Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan."

3 dari 4 halaman

Cara Menerapkan Doa Meredakan Hujan

Setelah mengetahui bacaan doa meredakan hujan, umat muslim juga perlu untuk mengetahui bagaimana cara menerapkannya. Hal ini karena semasa hidupnya, Rasulullah saw. tidak hanya membaca doa tersebut, tetapi juga melakukan sesuatu.

Cara-cara itu pun kemudian dirangkum dalam sebuah karya berupa kitab bernama al-Du'a al-Ma'tsur wa dabuhu wa Ma Yajibu ‘ala al-Da i Itya nuhu wa Ijtinabuhu oleh Imam Abu Bakr al-Thuthusyi.

Berikut adalah beberapa cara menerapkan doa meredakan hujan yang dilakukan oleh Rasulullah saw. semasa hidupnya:

Membuka atau Menyingkap Baju saat Hujan Turun

Selain berdoa, hal lain yang dilakukan Rasulullah saw ketika. hujan turun ialah membuka atau menyingkap bajunya. Hal ini pun dicatat oleh Imam Abu Bakr al-Thurthusyi sebagai berikut:

"Diriwayatkan (Imam) Muslim dalam Kitab Shahihnya, dan (Imam) Abu Dawud, dari Anas, ia berkata: " Nabi ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya." (Riwayat lain dari Imam) Abu Dawud, (Anas) bekata: "Nabi menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan." Kami berkata: "Ya Rasulullah, kenapa tuan berbuat seperti ini?" Rasulullah menjawab:

"Karena hujan merupakan rahmat yang diberikan Allah."

Meninggalkan Semua Pekerjaan

Kemudian hal lain yang dilakukan Rasulullah saw. ketika hujan turun adalah langsung cepat-cepat meninggalkan pekerjaannya dan membaca doa meredakan hujan.

Hal ini dilakukan Rasulullah saw. saat melihat awan yang berwarna hitam kelam. Berikut adalah doa meredakan hujan yang dibaca Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Imam al-Baihaqi:

"Diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra. sesungguhnya Nabi saw ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan salat, kemudian berucap: " Allahumma innî a’ûdzu bika min syarriha" (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan awan ini)." Dan ketika turun hujan, beliau berucap:

Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan)."

4 dari 4 halaman

Cara Menerapkan Doa Meredakan Hujan

Adab saat Melihat Angin Besar

Dalam Islam, segala sesuatu yang dilakukan ada aturan dan adabnya. Tak terkecuali ketika melihat angin yang besar dan biasanya hal ini menjadi satu di antara pertanda turunnya hujan.

Di mana adab tersebut adalah dengan memanjatkan doa agar tidak mendatangkan bencana. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Imam al-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, dan Imam Ahmad sebagai berikut:

"Dari Sayyidina Abu Hurairah r.a. beliau berkata: "Aku mendengar Nabi Muhammad saw. bersabda: Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya."

Doa Rasulullah saat Melihat Awan Mendung

Ketika melihat awan mendung, umat muslim tentu akan langsung berpikiran bahwa sebentar lagi akan turun hujan.

Nah, semasa hidupnya Rasulullah saw. juga pernah mengalami hal tersebut dan langsung memanjatkan doa. Beliau memohon agar awan itu tidak mendatangkan hujan yang membawa bencana, tetapi hujan yang membawa rahmat.

Hal itu pun dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai berikut ini:

"Diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah saw ketika melihat awan, beliau bersabda: "Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba ‘adzabin" (ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab)." 

 

Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Widya Resti Oktaviana. Published: 10/4/2022)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer