Sukses


Cara Unik Hewan Mempertahankan Hidupnya

Bola.com, Jakarta - Setiap makhluk hidup diberi kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian diri akan selalu dilakukan setiap makhluk hidup dalam merespons suatu keadaan.

Penyesuaian diri dengan lingkungan menjadi penting dilakukan oleh setiap makhluk hidup. Untuk dapat bertahan hidup, setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Setiap makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan memiliki proses penyesuaian diri yang berbeda-beda. Setiap hewan memiliki ciri khususnya masing-masing. Ciri-ciri tersebut tidak lain bertujuan untuk melindungi diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Kemampuan menyesuaikan diri ini sangat beragam. Ada yang mampu menyesuaikan diri untuk kelangsungan hidupnya, ada pula kemampuan menyesuaikan diri untuk bertahan ketika diserang musuh.

Nah, ada beberapa jenis hewan yang memiliki cara unik untuk mempertahankan hidupnya. Hewan apa saja itu?

Berikut ini jenis-jenis hewan yang mempunyai cara unik untuk mempertahankan hidupnya, dilansir dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, Rabu (25/1/2023).

2 dari 5 halaman

Bunglon

Bunglon mengelabuhi musuhnya dengan mengubah warna kulitnya. Jika berada di dedaunan, warna kulit bunglon menjadi hijau. Sebaliknya, apabila berada di tanah, warna kulit bunglon menjadi seperti tanah atau berwarna kecokelatan.

Dengan mengubah warna sesuai dengan warna lingkungan di sekitarnya, diharapkan musuh yang mengincarnya dapat terkecoh. Kemampuan bunglon mengganti warna kulitnya sesuai lingkungan disebut mimikri.

3 dari 5 halaman

Cicak

Cicak merupakan contoh hewan yang ekornya mudah putus. Dalam keadaan bahaya, cicak mengelabui musuhnya dengan cara memutuskan ekornya disebut autotomi.

Jika seekor cicak dikejar oleh pemangsa, ekornya secara mendadak putus dan bergerak-gerak sehingga perhatian pemangsa akan tertuju pada ekor yang bergerak tersebut. Kesempatan itu digunakan cicak untuk menghindarkan diri dari kejaran pemangsa.

4 dari 5 halaman

Kelelawar

Di beberapa belahan dunia, cuaca yang paling buruk adalah cuaca pada musim panas. Pada musim panas, udara sangat panas dan kering.

Beberapa hewan bergerak mencari tempat perlindungan dan tidur. Tidur di musim panas disebut "estivasi". Kata ini berasal dari kata Latin yang berarti musim panas.

Tujuan hewan melakukan estivasi adalah untuk menghindari panas yang tinggi dan kekurangan air. Kelelawar termasuk hewan yang berestivasi untuk menghindari cuaca kering.

5 dari 5 halaman

Walang Sangit

Walang sangit merupakan hewan dalam kelompok serangga. Walang sangit hinggap di dedaunan untuk mencari makanan.

Walang sangit dapat mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Bau ini untuk mengusir musuhnya. Bau inilah yang menjadi senjata bagi walang sangit untuk mempertahankan hidupnya.

 

Sumber: Kemdikbud

Baca artikel seputar cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer