Sukses


4 Contoh Sinopsis Novel yang Mudah Dipahami

Bola.com, Jakarta - Novel adalah satu di antara karya sastra umum dijumpai masyarakat. Novel berasal dari bahasa Latin, "novellus", yang berarti baru, muda, segar.

Novel berhubungan secara imajinatif dengan pengalaman manusia, biasanya melalui rangkaian peristiwa yang terhubung yang melibatkan sekelompok orang dalam pengaturan tertentu.

Mendalami isi novel akan lebih mudah jika memahami sinopsis. Sinopsis berisi ringkasan dari isi suatu novel. Sebagai ringkasan, sinopsis kemudian perlu berisi detail alur cerita dan konflik di dalam buku yang disampaikan sekilas.

Selain itu, perlu diberi bumbu untuk menciptakan rasa tertarik dan penasaran bagi para pembaca.

Kamu bisa mempelajari cara membuat sinopsis atau sekadar mencermatinya, dengan melihat beberapa contohnya agar makin paham.

Berikut contoh sinopsis novel, dilansir dari laman Duniadosen, Senin (30/1/2023).

2 dari 5 halaman

1. Contoh Sinopsis Novel “Jomblo Narsis”

Menyandang status jomblo ternyata membuat Jono merasa makin resah sehingga ia memutuskan untuk mengakhiri status tersebut secepatnya. Bersama Niko sahabatnya, Jono mulai melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan pacar. Hingga suatu hari calon pacar potensial berhasil didapatkannya dari dunia maya.

Setelah berkenalan, Jono berharap bisa sampai ke tahap selanjutnya. Namun, sayangnya, rencana tidak berjalan mulus. Akankah Jono kembali harus menjalani status jomblonya? Atau mungkin akan muncul keajaiban kenalan tersebut menjadi pacar pertamanya?

 

3 dari 5 halaman

2. Contoh Sinopsis Buku “Catatan Seorang Demonstran”

Soe Hok Gie diketahui merupakan salah seorang mahasiswa di FSUI. Semasa menjadi mahasiswa, Hok Gie yang juga akrab disapa Gie ini dikenal rajin menulis dan mempublikasikan beberapa buah pikirannya di berbagai media massa seperti surat kabar.

Semua karya tulis Gie kemudian dikumpulkan, dan dijadikan satu untuk kemudian dijadikan buku yang saat ini sedang Anda pegang. Melalui buku ini akan memudahkan pembaca mengetahui apa saja tulisan yang sudah dibuat oleh almarhum Gie.

Isi buku mencakup hasil tulisan Gie dari jurnal harian dan tulisan-tulisannya yang sempat dipublikasikan oleh koran nasional. Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Sebab, bisa menyelami kehidupan para mahasiswa di era Orde Baru dan menyelami kehidupan rakyat Indonesia di tahun 1960-an.

4 dari 5 halaman

3. Contoh Sinopsis Negeri 5 Menara

Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur, dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau.

Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatra dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie.

Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok. Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan "mantra" sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses.

Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk.

Bagaimana perjalanan mereka ke ujung dunia ini dimulai? Siapa horor nomor satu mereka? Ikuti perjalanan hidup yang inspiratif ini langsung dari mata para pelakunya. Negeri Lima Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi.

5 dari 5 halaman

4. Contoh Sinopsis Cerpen Bapak Presiden yang Terhormat Karya Agus Noor (2000)

Cerpen bertajuk Bapak Presiden yang Terhormat mengisahkan keinginan seorang rakyat kecil yang ingin bertemu dengan Bapak Presiden Indonesia. Keinginan ini muncul karena tokoh utama ingin memperjuangkan nasibnya dan orang-orang di kampungnya.

Namanya adalah Ngajito, dan oleh teman-temannya lebih akrab disapa dengan nama Peang. Mendengar rencana Peang yang ingin memperjuangkan nasib warga menjadi lebih baik, teman-temannya bergeming. Sebab, mereka tidak memiliki dan tidak ingin berharap banyak atas rencana tersebut.

Mereka tahu bahwa keinginan Peang sulit dan bahkan tidak mungkin untuk dilakukan. Apalagi setelah melihat nasib yang dialami oleh Dayat, yang juga merupakan satu di antara warga di kampungnya.

Dayat sebelumnya juga berjuang untuk memperbaiki nasib warga di desa, dirinya diam-diam mengirimkan surat kepada pihak kepolisian mengenai tindakan tidak pantas yang dilakukan Lurah atau Kepala Desa.

Mulai kasus penebangan pohon cengkeh yang serampangan oleh aparat desa atas perintah Lurah. Kemudian kasus uang PBB yang mendadak raib, bantuan pemerintah pusat untuk pengaspalan jalan yang tercecer, dan pasir yang sudah dibeli menjadi tidak terpakai.

Dayat yang ketahuan kemudian diseret ke kantor Kelurahan dan mendapatkan hukuman yang tidak selayaknya didapatkan olehnya. Mesk Dayat menjadi contoh warga yang nekat melawan kebijakan Lurah, Peang tetap ingin ke Jakarta untuk bertemu Presiden.

Sampai di Jakarta, Peang kemudian mencari alamat kantor Presiden di istana kenegaraan. Sepanjang hari, tanpa peduli pergantian siang dan malam sekaligus tidak lagi memikirkan pergantian cuaca dari terik panas ke hujan dingin menghujan tulang.

Peang tetap berdiri di dekat jalan utama menuju Istana Kenegaraan, dan selalu berharap bisa bertemu dengan mobil Presiden yang melintas. Setiap kali ada mobil mewah yang melintas Peang melambaikan tangan sekencang-kencangnya.

Perjuangan tentang Peang kemudian sampai ke telinga Presiden. Lalu, apakah perjuangan Peang akan berbuah manis? Apakah Presiden akan membantu Peang memperbaiki nasib warga di desa asal Peang?

Cerpen karya Agus Noor ini memang menarik untuk dibaca, kemampuannya menjelaskan gambaran kondisi warga di desa sangat menyayat hati. Pesan moralnya pun sangat tinggi, di mana praktik kekuasan yang melakukan doktrin masih kental di tanah air.

Bagi para pembaca yang membutuhkan cerita-cerita bertemakan perjuangan dan sangat realistis dengan masa sekarang. Maka, cerpen dengan judul Bapak Presiden yang Terhormat sangat tepat untuk dibaca.

 

Sumber: Duniadosen

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer