Sukses


Macam-Macam Seni Bela Diri Asli Indonesia

Bola.com, Jakarta - Bela diri adalah satu di antara kesenian yang digunakan sebagai cara seseorang itu mempertahankan diri. Bisa dibilang hampir setiap negara memiliki seni bela diri, termasuk Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, bela diri adalah seni mempertahankan diri yang mengutamakan ketahanan dan kekuatan fisik, tersebar di seluruh dunia dengan teknik dan ciri khas masing-masing.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman seni dan budaya. Keberagaman di Indonesia tersebut terbentang dari Sabang sampai Merauke, Rote hingga Miangas.

Sebagai negeri yang kaya akan budaya dan kesenian, Indonesia memiliki banyak jenis seni bela diri dengan keunikan dan kehebatan yang tak kalah dari luar negeri.

Ada beragam seni bela diri yang berasal dari Indonesia. Apa saja seni bela diri asal Indonesia tersebut?

Berikut ini macam-macam seni bela dari asal Indonesia yang perlu diketahui, dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Jumat (17/2/2023).

2 dari 8 halaman

1. Pencak Silat

Pencak silat kini telah mulai menyebar ke seluruh dunia. Saat ini induk organisasi pencak silat, yaitu PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa), tercatat telah beranggotakan 33 organisasi pencak silat di dunia. Silat juga menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan di ajang SEA Games.

Silat berasal dari budaya suku Melayu, yaitu penduduk pesisir Sumatra dan semenanjung Malaka. Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum ulama, seiiring penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara.

Catatan historis ini dinilai otentik dalam sejarah perkembangan pencak silat yang pengaruhnya masih dapat kita lihat hingga saat ini.

Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekadar ilmu bela diri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Pencak silat juga menjadi bagian dari latihan spiritual.

3 dari 8 halaman

2. Tarung Derajat

Tarung derajat merupakan seni bela diri full body contact yang praktis dan efektif berasal dari Indonesia, diciptakan oleh Achmad Dradjat. Ia mengembangkan teknik melalui pengalamannya dari setiap pertarungan di jalanan tahun 1960-an di Bandung.

Tarung derajat secara resmi diakui sebagai olahraga nasional dan digunakan sebagai pelatihan dasar oleh TNI angkatan darat.

"Aku ramah bukan berarti bakut, Aku tunduk bukan berarti takluk", itulah bunyi semboyan tarung derajat. Sementara, "BOX!" adalah salam persaudaraan di antara anggota tarung derajat.

Tarung derajat menekankan pada agresivitas serangan dalam memukul dan menendang. Namun, tidak terbatas pada teknik itu saja, bantingan, kuncian, dan sapuan kaki juga termasuk metode pelatihannya.

Tarung derajat dijuluki sebagai "BOXER". Praktisi tarung derajat disebut "Petarung".

4 dari 8 halaman

3. Merpati Putih

Merpati Putih (MP) merupakan satu di antara perguruan pencak silat bela diri tangan kosong (PPS Betako) dan merupakan satu di antara aset budaya bangsa, mulai terbentuk aliran jenis beladiri ini pada sekitar tahun 1550-an.

Merpati Putih perlu dilestarikan dan dikembangkan selaras dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini.

Saat ini MP merupakan satu di antara anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) serta Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT (International Pencak Silat Federation).

Arti dari Merpati Putih adalah suatu singkatan dalam bahasa Jawa, "Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening".

Dalam bahasa Indonesia berarti, "Mencari sampai mendapat kebenaran dengan ketenangan" sehingga diharapkan seorang anggota Merpati Putih akan menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya.

Selain itu, PPS Betako Merpati Putih mempunyai motto: "Sumbangsihku tak berharga, namun keikhlasanku nyata".

5 dari 8 halaman

4. Silek Minangkabau

Silek Minangkabau atau silat Minangkabau adalah seni bela diri yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat.

Seni bela diri tersebut diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Masyarakat Minangkabau memiliki tabiat suka merantau semenjak beratus-ratus tahun yang lampau.

Untuk merantau, tentu mereka harus memiliki bekal yang cukup dalam menjaga diri dari hal-hal terburuk selama di perjalanan atau di rantau, misalnya diserang atau dirampok orang.

Di samping sebagai bekal untuk merantau, silek penting untuk pertahanan nagari terhadap ancaman dari luar.

6 dari 8 halaman

5. Cimande

Pencak silat aliran Cimande kali pertama diciptakan dari seorang Kyai bernama Mbah Kahir. Mbah Kahir adalah seorang pendekar pencak silat yang disegani.

Pada pertengahan abad ke-18 (kira-kira tahun 1760), Mbah Kahir pertama kali memperkenalkan kepada murid-muridnya jurus silat. Oleh karena itu, ia dianggap sebagai guru pertama silat Cimande.

7 dari 8 halaman

6. Perisai Diri

Perisai Diri merupakan satu di antara organisasi olahraga bela diri yang menjadi anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), induk organisasi resmi pencak silat di Indonesia di bawah KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).

Perisai Diri menjadi satu di antara sepuluh perguruan silat yang mendapat predikat perguruan historis karena mempunyai peran besar dalam sejarah terbentuk dan berkembangnya IPSI.

Perisai Diri didirikan secara resmi pada 2 Juli 1955 di Surabaya, Jawa Timur. Pendirinya adalah almarhum RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, putra bangsawan Keraton Pakualam.

Sebelum mendirikan Perisai Diri secara resmi, beliau melatih silat di lingkungan Perguruan Taman Siswa atas permintaan pamannya, Ki Hajar Dewantoro.

Teknik silat Perisai Diri mengandung unsur 156 aliran silat dari berbagai daerah di Indonesia ditambah dengan aliran Shaolin (Siauw Liem) dari China.

Pesilat diajarkan teknik bela diri yang efektif dan efisien, baik tangan kosong maupun dengan senjata. Metode praktis dalam Perisai Diri adalah latihan serang hindar yang menghasilkan motto, "Pandai Silat Tanpa Cedera".

8 dari 8 halaman

7. Bakti Negara

Bakti Negara adalah aliran dan perguruan pencak silat Bali yang berpedoman pada ajaran Hindu Dharma masyarakat Bali Tri Hita Karana.

Bakti Negara dibentuk pada 31 Januari 1955 di Banjar Kaliungu Kaja, Denpasar, Bali, oleh empat pendekar mantan pejuang kemerdekaan Indonesia, yakni Pendekar Anak Agung Rai Tokir, I Bagus Made Rai Keplag, Anak Agung Meranggi, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida Bagus Oka Dewangkara.

 

Sumber: Kemdikbud

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer