Sukses


Pengertian dan Sejarah Polo Air

Bola.com, Jakarta - Olahraga polo air di Indonesia memang tidak begitu populer. Meski begitu, olahraga ini cukup seru dimainkan.

Polo air adalah jenis olahraga beregu. Polo air bisa dianggap sebagai kombinasi dari olahraga renang, gulat, sepak bola, dan bola basket.

Pola air dilakukan dengan cara bergerak di permukaan air dan dimainkan secara berkelompok atau beregu. Dalam pertandingan polo air, satu tim terdiri dari enam pemain dan satu kiper.

Peraturan permainan ini mirip dengan sepak bola, yaitu mencetak gol sebanyak mungkin, dan satu gol dihitung satu poin.

Biasanya olahraga ini berlangsung selama empat babak. Di Setiap babaknya berlasangsung selama delapan menit bersih dan waktu istirahat antarbabak selama dua menit.

Kemudian dalam pergantian dari babak ketiga dan keempat terdapat waktu istirahat selama lima menit. Pergantian gawang dari regu dilakukan pada saat setiap pergantian babak.

Kalau kamu tertarik untuk melakukan polo air, kamu perlu mengetahui sejarahnya dari olahraga yang satu ini.

Berikut ini rangkuman mengenai sejarah polo air yang bisa menambah pengetahuanmu, dilansir dari laman Dosenpenjas dan Mapelonline, Rabu (22/2/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Sejarah Polo Air secara Umum

William Wilson merupakan pelopor akuatik Skotlandia dan pencetus aturan pertama olahraga polo air. Permainan pertama polo air atau bisa disebut dengan sepak bola air dimainkan di Arlington pada akhir 1800-an, dengan menggunakan bola yang terbuat dari bahan karet India.

Permainan polo air pada awalnya dilakukan dengan kekuatan kasar menahan lawan di bawah air. Untuk pemain yang ditahan di bawah air dalam waktu tertentu, biasanya memilik menyerah.

Kiper lalu berdiri di luar area permainan dan mempertahankan gawang dengan melompat ke dalam lawan yang mencetak gol.

Polo air makin berkembang di kalangan masyarakat di Skotlandia pada 1908 sampai dengan tahun 1950 dan 1960-an. Polo air ini kemudian terus berkembang pesat serta menyebar ke negara-negara lainnya.

3 dari 3 halaman

Sejarah Polo Air di Indonesia

Di Indonesia, olahraga polo air sudah dikenal sejak 1908 dan mulai berkembang pada 1950-an sampai 1960-an. Perkembangan yang baik membuat Indonesia cukup diperhitungkan di tingkat Asia dan dunia.

Tim polo air Indonesia sudah banyak mengikuti event internasional, seperti GANEFO, Asian Games tahun 1954, 1958, 1962, 1966 dan terakhir pada 1970.

Memasuki 1980 sampai dengan tahun 1999, cabang olahraga ini tidak lagi diperhatikan sehingga tidak berkembang dengan baik. Indonesia hanya mengirimkan tim polo air sebatas ikut serta di SEA Games.

Memasuki era 2000 hingga sekarang, ada 10 provinsi yang sudah melaksanakan pembinaan secara dini cabang olahraga polo air, yaitu provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Jambi, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Timur.

Para pengurus PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) terus berusaha untuk mengupayakan supaya olahraga ini terus maju kembali, hal tersebut dilakukan dengan mengadakan pertandingan Pra Liga Polo Air tahun 2005, Liga Polo Air I tahun 2006, dan Liga Polo Air Indonesia 2014.

Liga polo air di Indonesia dinilai cukup berhasil. Hal tersebut membuat pihak liga olahraga ini memperbolehkan adanya pemain asing untuk turut serta bermain.

 

Sumber: Dosenpenjas, Mapelonline

Dapatkan artikel sejarah dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer